Wenny Haryanto Tetap Konsisten Meminta Masyarakat Agar Bisa Mengoptimalkan Bonus Demografi Melalui Pencegahan Dtunting Dejak Dini.

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 20 Januari 2024 - 08:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KlopakIndonesia-Badan kependudukan dan keluarga berencana nasional bersama mitra kerja DPR RI Komisi 9 kembali melakukan kampanye percepatan penurunan stunting di taman wisata pasir putih Kelurahan bedahan Kecamatan sawangan Kota Depok Kamis 18 Januari 2024.

Kegiatan ini dihadiri oleh Wenny Haryanto selaku anggota DPR RI Komisi IX,  lalu ada Widya Iswara ahli madya BKKBN Jawa Barat,  Angela Sri Melani Winarti, SE.MM, lalu ada Analisis Kebijakan Ahli Muda koordinator KB pada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok Intan Yustiawati, S.KM dan Kecamatan sawangan.

Dalam kesempatan itu Perwakilan BKKBN Jawa Barat, Angela Sir Melani Winarti mengenalkan Definisi Stunting dan mengambil titik poin dari definisi tersebut yaitu pertama masalah kekurangan Gizi pada bayi sejak mulai usia kandungan 0-1000 hari pertama kehidupan. Dan kedua masalah penyakit kronis yang berulang pada bayi.

“Agar percepatan penurunan stunting dapat dilakukan maka  kita semua berusaha untuk mencegah munculnya stunting,” ujar Angela.

Angela menjelaskan ada 4 langkah yang bisa kita lakukan untuk mencegah stunting diantarnya yaitu :

  1. Memberikan ASI eksklusif pada bayi hingga berusia 6 bulan.
  2. Memantau perkembangan anak dan membawa ke posyandu secara berkala.
  3. Mengkonsumsi secara rutin Tablet tambah Darah (TTD)
  4. Memberikan MPASI yang begizi dan kaya protein hewani untuk bayi yang berusia diatas 6 bulan.
Baca Juga :  Ketua IPHI Jabar Ijang Faisal Hadiri Halal Bihalal Bersama Ribuan Anggota IPHI se-Jabar

Sementara itu Analisis Kebijakan Ahli Muda koordinator KB pada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok Intan Yustiawati, S.KM mengenalkan tupoksi yang ditangani DP3AP2KB Kota Depok mulai dari perempuan, Anak, masa usia subur, lansia, jadi komplek mulai dari laporan KDRT, lalu ada Puspaga (pusat pembelajaran keluarga) misalnya ada anaknya yang tidak mau belajar karena kecanduan gadget maka ibu bisa datang konsultasi ke Puspaga.

“Kota Depok saat ini sudah dibawah target dari nasional dimana target nasional adalah menurunkan stunting sampai 14 persen sementara Kota Depok saat ini angka stunting 12 persen,” ujar Intan.

Intan pun mengapresiasi kampanye penurunan stunting ini tepat dilakukan di wilayah kecamatan sawangan karena Angka prevelansi stunting di sawangan saat ini tinggi di Kota Depok.

Intan menambahakan Terkait ketahanan keluarga saat ini marak pada isu remaja diantaranya kecanduan gadget, Narkoba lalu adanya isu LGBT pada remaja.

“Oleh karena itu kita harus waspada dan menjaga remaja kita mulai saat ini, jika ada kasus pada isu-isu diatas terutama misalnya kasus sodomi pada anak-anak atau remaja maka perlu dilaporkan ke PKDRT atau kepolisian agar baik pelaku maupun korban bisa diterapi dan tidak menularkan kepada orang lain,” pesan Intan.

Baca Juga :  Kecamatan Rancasari Juara Umum Pawai Kendaraan Hias

Intan juga menginformasikan bahwa angka perceraian di Kota Depok turun dari kurang lebih 3300 pada tahun 2022 lalu turun menjadi 2800 ditahun 2023.

“Semoga tahun 2024 ini angka perceraian di Kota Depokenurun lagi dengan usaha optimal DP3AP2KB Kota Depok mendorong masyarakat menerapkan 8 Fungsi keluarga,”ujar Intan.

Tidak mau ketinggalan pula Anggota Komisi IX DPR RI, Wenny Haryanto tetap konsisten meminta masyarakat agar bisa mengoptimalkan bonus Demografi melalui pencegahan stunting sejak dini.

“Untuk mencegah stunting maka masyarakat harus mengetahui dulu ciri-ciri stunting, jika sudah mengetahui ciri-ciri stunting maka baru dilakukan pencegahan stunting melalui 4 Fase atau tahapan,” ujar Wenny Haryanto.

Wenny Haryanto kemudian menjelaskan ciri-ciri stunting antara lain proses pertumbuhan anak melambat, berat badan menurun, turunnya kekebalan tubuh, lambatnya pertumbuhan gigi, memiliki perkembangan kognitif yang lambat dan proporsi tumbuh anak tampak lebih kecil dari anak seusianya.

Acara kampanye percepatan penurunan stunting ini selain diisi dengan pemberian materi dari para narasumber juga ada door prize untuk para peserta yang mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan dari para narasumber.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kontribusi Pada Ketahanan Kesehatan Global : Bio Farma Sediakan 271,600 Vial Vaksin bOPV untuk Myanmar
Mentan Amran dan Panglima TNI Perkuat Kolaborasi Wujudkan Swasembada Pangan
Sekda Herman Suryatman Dorong BPR Daerah Cepat Lakukan Perubahan
Mendikdasmen Ajak Insan Pendidikan Kemendikdasmen Wujudkan Rumah Pendidikan dan Layanan Publik RAMAH
10 Jenis Ikan Air Tawar Paling Banyak di Budidayakan
Dukung Kementan, Polri Siapkan Pilot Project Peningkatan Produksi Jagung Nasional
Satpol PP Kota Bandung Kembali Tertibkan Bangunan Liar di Jalan Ibrahim Adjie
Polrestabes Bandung Pastikan Flyover Mochtar Kusumaatmadja Dibuka Saat Tahun Baru dengan Pengamanan Ketat
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 21 Desember 2024 - 13:05 WIB

Kontribusi Pada Ketahanan Kesehatan Global : Bio Farma Sediakan 271,600 Vial Vaksin bOPV untuk Myanmar

Jumat, 20 Desember 2024 - 23:11 WIB

Mentan Amran dan Panglima TNI Perkuat Kolaborasi Wujudkan Swasembada Pangan

Jumat, 20 Desember 2024 - 23:03 WIB

Sekda Herman Suryatman Dorong BPR Daerah Cepat Lakukan Perubahan

Jumat, 20 Desember 2024 - 11:13 WIB

Mendikdasmen Ajak Insan Pendidikan Kemendikdasmen Wujudkan Rumah Pendidikan dan Layanan Publik RAMAH

Jumat, 20 Desember 2024 - 08:46 WIB

Dukung Kementan, Polri Siapkan Pilot Project Peningkatan Produksi Jagung Nasional

Berita Terbaru

PERTANIAN

Budidaya Kangkung

Sabtu, 21 Des 2024 - 08:39 WIB