Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi menggelar kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB) Kota Cimahi Tahun 2024 di Jalan Kolonel Masturi Kota Cimahi. Sebagai daerah dengan potensi bencana alam, masyarakat Kota Cimahi diharapkan terus waspada terhadap berbagai ancaman bencana, sehingga diperlukan upaya peningkatan kapasitas bagi Tim Rekasi Cepat (TRC-PB) agar bisa melakukan penanganan dampak bencana secara optimal.
Pelatihan Peningkatan Kapasitas TRC-PB Kota Cimahi diikuti peserta dari unsur TNI, POLRI, Kajari, Perangkat Daerah, unsur Kecamatan, Kelurahan, PLN, PDAM, PMI, TAGANA, Kwarcab Gerakan Pramuka, Senkom, KIC, RAPI, ORARI dan unsur organisasi Relawan yang tergabung dalam Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kota Cimahi. Kegiatan dibuka secara langsung Pj. Walikota Cimahi Dicky Saromi.
Pj. Wali Kota Cimahi Dicky Saromi mengatakan, kegiatan ini merupakan sebagai salah satu kontribusi positif yang dilakukan oleh Pemkot Cimahi dalam meningkatkan kapasitas untuk penanggulangan bencana.
“Insya Allah kegiatan ini akan berkontribusi positif, hasil dan rumusannya membawa implikasi terhadap komitmen kbersama dalam meningkatkan kapasitas penanggulangan bencana,” ujarnya.
Menurutnya, penanggulangan bencana di Kota Cimahi perlu ditangani secara komprehensif, multi sektor, terpadu dan terkoordinasi. “Mengingat peristiwa bencana datangnya tak terduga, sehingga harus bisa ditangani secara cepat dan tepat guna untuk meminimalisir dampak resiko bencana yang ditimbulkan,” ungkapnya.
Senada dengan hal itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi Fithriandy Kurniawan menyampaikan, optimalisasi penanganan darurat bencana lintas sektor dan penerapan SOP penanganan darurat bencana maka diharapkan penanganan bencana bisa lebih terencana, terkoordinasi dan terkomando. Serta bisa berjalan secara cepat dan tepat sesuai dengan amanat Undang-Undang No 24 Tahun 2007 dalam mewujudkan ketangguhan negara menghadapi bencana.
“Tanggap daruarat bencana adalah satu hal yang menjadi agenda Pemerintah Kota Cimahi guna mempersiapkan masyarakat agar lebih siap bilamana sewaktu-waktu terjadi bencana,” katanya.
Pelatihan dimaksudkan untuk membekali para peserta dalam meningkatkan kemampuan dan kapasitas yang tergabung dalam sebuah tim dalam mempersiapkan pada saat tanggap darurat bencana terutama menangani masalah pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan sarana. Berbagai bencana yang telah terjadi di berbagai wilayah di indonesia memberikan pembelajaran bahwa banyaknya korban jiwa dan harta benda dalam musibah terjadi karena kurangnya pengetahuan dan ketidaksiapan masyarakat dalam mengantisipasi bencana.
“Oleh karenanya penting bagi kita menyusun perencanaan dan pengaturan dalam penanggulangan bencana agar dampaknya bisa diminimalisir,” pungkasnya.***