Tingkatkan Kapasitas, BPBD Kota Cimahi Gelar Pelatihan Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 10 September 2024 - 15:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oplus_131072

Oplus_131072

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi menggelar kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB) Kota Cimahi Tahun 2024 di Jalan Kolonel Masturi Kota Cimahi. Sebagai daerah dengan potensi bencana alam, masyarakat Kota Cimahi diharapkan terus waspada terhadap berbagai ancaman bencana, sehingga diperlukan upaya peningkatan kapasitas bagi Tim Rekasi Cepat (TRC-PB) agar bisa melakukan penanganan dampak bencana secara optimal.

Pelatihan Peningkatan Kapasitas TRC-PB Kota Cimahi diikuti peserta dari unsur TNI, POLRI, Kajari, Perangkat Daerah, unsur Kecamatan, Kelurahan, PLN, PDAM, PMI, TAGANA, Kwarcab Gerakan Pramuka, Senkom, KIC, RAPI, ORARI dan unsur organisasi Relawan yang tergabung dalam Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kota Cimahi. Kegiatan dibuka secara langsung Pj. Walikota Cimahi Dicky Saromi.

Pj. Wali Kota Cimahi Dicky Saromi mengatakan, kegiatan ini merupakan sebagai salah satu kontribusi positif yang dilakukan oleh Pemkot Cimahi dalam meningkatkan kapasitas untuk penanggulangan bencana.

Baca Juga :  bank bjb Raih Corporate Reputation Awards 2024

“Insya Allah kegiatan ini akan berkontribusi positif, hasil dan rumusannya membawa implikasi terhadap komitmen kbersama dalam meningkatkan kapasitas penanggulangan bencana,” ujarnya.

Menurutnya, penanggulangan bencana di Kota Cimahi perlu ditangani secara komprehensif, multi sektor, terpadu dan terkoordinasi. “Mengingat peristiwa bencana datangnya tak terduga, sehingga harus bisa ditangani secara cepat dan tepat guna untuk meminimalisir dampak resiko bencana yang ditimbulkan,” ungkapnya.

Senada dengan hal itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi Fithriandy Kurniawan menyampaikan, optimalisasi penanganan darurat bencana lintas sektor dan penerapan SOP penanganan darurat bencana maka diharapkan penanganan bencana bisa lebih terencana, terkoordinasi dan terkomando.  Serta bisa berjalan secara cepat dan tepat sesuai dengan amanat Undang-Undang No 24 Tahun 2007 dalam mewujudkan ketangguhan negara menghadapi bencana.

Baca Juga :  Penduduk Usia Muda Dominasi Angka Pengangguran Jabar

“Tanggap daruarat bencana adalah satu hal yang menjadi agenda Pemerintah Kota Cimahi guna mempersiapkan masyarakat agar lebih siap bilamana sewaktu-waktu terjadi bencana,” katanya.

Pelatihan dimaksudkan untuk membekali para peserta dalam meningkatkan kemampuan dan kapasitas yang tergabung dalam sebuah tim dalam mempersiapkan pada saat tanggap darurat bencana terutama menangani masalah pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan sarana. Berbagai bencana yang telah terjadi di berbagai wilayah di indonesia memberikan pembelajaran bahwa banyaknya korban jiwa dan harta benda dalam musibah  terjadi karena kurangnya pengetahuan dan ketidaksiapan masyarakat dalam mengantisipasi bencana.

“Oleh karenanya penting bagi kita menyusun perencanaan dan pengaturan dalam penanggulangan bencana agar dampaknya bisa diminimalisir,” pungkasnya.***

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

SEAMEO Gelar Forum Pendidikan STEM Asia Tenggara: Perkuat Kolaborasi untuk Transformasi Pendidikan
OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD
Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu
Pegadaian Gandeng ITB, Akselerasi Digitalisasi Layanan Lewat Riset Inovatif
Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen
Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025
Perkuat Implementasi STEM, Kemendikdasmen Rilis Panduan dan Buku Hasil Kurasi Pembelajaran STEM
Keracunan Massal 369 Siswa di Bandung Barat Resmi Ditetapkan KLB, Dapur MBG Ditutup

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 21:58 WIB

SEAMEO Gelar Forum Pendidikan STEM Asia Tenggara: Perkuat Kolaborasi untuk Transformasi Pendidikan

Kamis, 25 September 2025 - 23:33 WIB

OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD

Kamis, 25 September 2025 - 16:20 WIB

Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu

Rabu, 24 September 2025 - 14:50 WIB

Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen

Rabu, 24 September 2025 - 14:48 WIB

Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025

Berita Terbaru

KlopHealth

6 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Saat Batuk, Bikin Makin Parah

Kamis, 25 Sep 2025 - 17:19 WIB

KlopHealth

Rahasia Sehat di Balik Jagung Rebus: Rendah Lemak, Kaya Nutrisi

Kamis, 25 Sep 2025 - 16:12 WIB