Ternak Ayam Petelur di Rumah Dengan Skala Kecil 5 Ekor

- Jurnalis

Minggu, 8 Juni 2025 - 19:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ternak ayam petelur skala kecil di rumah dengan 5 ekor bisa menjadi langkah awal yang bagus untuk belajar dan mendapatkan telur konsumsi harian. Berikut panduan singkatnya:


✅ Kebutuhan Awal

1. Pemilihan Ayam

  • Jenis ayam petelur: Ayam ras petelur (layer) umur 16–18 minggu (pullet siap bertelur).
  • Harga per ekor: ±Rp50.000–Rp70.000 (tergantung lokasi dan umur ayam).

2. Kandang Sederhana

  • Ukuran: 1×1 meter cukup untuk 5 ekor (idealnya 1 ekor per 0,2 m²).
  • Bahan: Kayu, bambu, kawat ram, atap seng atau asbes.
  • Biaya: ±Rp300.000–Rp500.000 (jika bikin sendiri bisa lebih murah).

3. Pakan dan Minum

  • Pakan utama: Konsentrat ayam petelur (pabrikan, seperti BR-1 / BR-2).
  • Pakan tambahan: Dedak halus, jagung giling, daun hijau (kangkung, daun pepaya).
  • Biaya pakan: ±Rp100.000–Rp150.000/bulan untuk 5 ekor.
  • Air minum: Bersih, selalu tersedia.

🥚 Produksi Telur

  • Rata-rata produksi: 4–5 butir/hari (dengan perawatan optimal).
  • Total per bulan: ±120–150 butir/bulan.
  • Untuk konsumsi sendiri atau bisa dijual ke tetangga:
    Rp2.000–Rp2.500/butir → Potensi pendapatan Rp240.000–Rp375.000/bulan.

🧼 Perawatan Harian

  • Pagi: Bersihkan kandang, beri pakan dan minum.
  • Siang: Cek kebersihan air dan pakan.
  • Sore: Ambil telur, beri pakan tambahan jika perlu.
  • Seminggu sekali: Bersihkan total kandang dengan disinfektan ringan.
Baca Juga :  Cara Budidaya Ikan Lele bagi Pemula

💡 Tips

  • Gunakan lampu malam untuk penerangan (ayam butuh ±16 jam terang agar tetap produktif).
  • Vaksinasi dan pemberian vitamin penting untuk menjaga kesehatan.
  • Amati kondisi feses dan nafsu makan ayam sebagai indikator kesehatan.

Estimasi Biaya Awal

Komponen Estimasi Biaya
5 ekor ayam Rp300.000
Kandang Rp400.000
Pakan 1 bulan Rp150.000
Tempat pakan/minum Rp50.000
Total Rp900.000

Bisakah ayam petelur diberi pakan alternatif tanpa menggunakan pakan pabrikan ?

Bisa, ayam petelur bisa diberi pakan alternatif tanpa pakan pabrikan, asalkan kandungan nutrisinya tetap terpenuhi. Pakan ayam petelur harus mengandung:

  • Protein (untuk produksi telur)
  • Karbohidrat (energi)
  • Kalsium (untuk cangkang telur)
  • Vitamin dan mineral (kesehatan dan produktivitas)

✅ Contoh Ransum Pakan Alternatif (Non-pabrikan)

Berikut contoh pakan campuran buatan sendiri untuk ayam petelur:

Bahan Fungsi Komposisi (%)
Jagung giling Energi 40–50%
Dedak halus (bekatul) Karbohidrat & serat 20–25%
Ampas tahu / tempe Protein 10–15%
Tepung ikan / keong Protein tinggi 5–10%
Kulit telur/tulang Kalsium 5%
Daun pepaya/kangkung Vitamin 5%
Garam + EM4 (sedikit) Keseimbangan elektrolit & fermentasi secukupnya
Baca Juga :  JERUK BALI Yang Ternyata Bukan Dari Pulau Bali

Catatan:

  • Semua bahan bisa dicampur dan difermentasi untuk meningkatkan daya cerna.
  • Fermentasi bisa dilakukan dengan EM4 dan molase/gula merah (diamkan 3–5 hari dalam drum tertutup).
  • Jika tidak ada tepung ikan, bisa diganti dengan ampas kelapa, maggot kering, atau bekicot giling.

⚠️ Kekurangan Tanpa Pakan Pabrikan:

  • Produksi telur bisa menurun jika gizi tidak seimbang.
  • Perlu uji coba komposisi agar menemukan formula terbaik.
  • Kualitas telur (ukuran & cangkang) bisa bervariasi.

Tips Praktis

  • Tambahkan kulit telur yang dihaluskan setiap hari ke pakan.
  • Beri daun pepaya, kangkung, atau daun lamtoro untuk vitamin dan kesehatan pencernaan.
  • Air minum tetap harus bersih dan bisa ditambah sedikit cuka apel alami (anti-bakteri & kesehatan saluran cerna).

 

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Budidaya Tanaman Muncang
Cara Budidaya Tanaman Lengkuas
Budidaya Melon Sistem Machida: Teknologi Jepang yang Menghasilkan Melon Premium di Indonesia
Ikan Nila Nirwana: Unggulan Budidaya Perairan Indonesia
Gurame Soang: Jenis Gurame Paling Banyak Dibudidayakan di Indonesia
Cuaca Dingin Melanda, Ini Dampaknya terhadap Budidaya Ikan Nila, Gurame, dan Lele
Budidaya Ubi Jalar: Jenis Populer, Teknik Efisien, dan Tantangan di Lapangan
Mengenal Jenis-Jenis Ayam Potong: Dari Fayoumi hingga Sussex

Berita Terkait

Senin, 28 Juli 2025 - 19:54 WIB

Budidaya Tanaman Muncang

Senin, 28 Juli 2025 - 18:54 WIB

Cara Budidaya Tanaman Lengkuas

Sabtu, 19 Juli 2025 - 14:18 WIB

Budidaya Melon Sistem Machida: Teknologi Jepang yang Menghasilkan Melon Premium di Indonesia

Sabtu, 19 Juli 2025 - 12:17 WIB

Ikan Nila Nirwana: Unggulan Budidaya Perairan Indonesia

Sabtu, 19 Juli 2025 - 11:18 WIB

Gurame Soang: Jenis Gurame Paling Banyak Dibudidayakan di Indonesia

Berita Terbaru