Setelah Klaten dan Karanganyar, Presiden dan Mentan Tinjau Pompanisasi di Kabupaten Semarang

- Jurnalis

Kamis, 20 Juni 2024 - 18:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meninjau pompanisasi di Desa Kalibeji, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Hal ini menyusul prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyebut sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi mengalami kekeringan meteorologis pada musim kemarau sehingga membutuhkan kesiagaan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

“Kita ingin mengantisipasi kemungkinan kekeringan dalam jangka panjang, yang akan dimulai, menurut BMKG, Juli, Agustus, September dan Oktober, sehingga ini bisa diantisipasi dengan pompanisasi di semua Provinsi, agar produktivitas kita tidak turun” terang Presiden Jokowi.

Lebih lanjut Presiden Jokowi menyebut saat ini pemerintah tengah gencar mendistribusikan mesin pompa ke seluruh Indonesia, program ini ditujukan agar petani mampu berproduksi disepanjang musim dan target peningkatan produksi secara nasional tercapai. Khusus di Jawa Tengah, kata Presiden, diproyeksikan dapat meningkatkan hingga 1,3 juta ton.

Baca Juga :  Lima Ribu Murid Berprestasi Akan Mendapat Pelatihan dalam Program Bina Talenta Indonesia Kemendikdasmen

“Kalau di Jawa Tengah, dari total 4.300 pompa, nanti kita harapkan produktivitas kita akan tambah 1,3 juta ton, dari total 8,9 juta ton ditambah 1,3 juta ton, sehingga produktivitasnya naik, diseluruh Indonesia sudah dibagi 25.000, dari total rencana kira – kira 75.000 pompa” rinci Presiden Jokowi.

Program pompanisasi ini, lanjut Presiden Jokowi, ditargetkan dapat mendukung aktivitas produksi petani dilapangan, untuk beberapa wilayah yang tadinya hanya dapat menanam satu kali dalam setahun, diharapkan dapat ditingkatkan menjadi dua atau tiga kali dalam setahun.

“Sebagai contoh disini, di Kabupaten Semarang, pompa satu ini bisa mengairi 77 hektar, yang sebelumnya ada yang panen satu kali nanti bisa menjadi dua kali , yang sudah disini tadi, dua kali bisa menjadi tiga kali” ungkapnya.

Dikesempatan yang sama, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyebut pendistribusian mesin pompa secara nasional telah berjalan hingga 70 – 80 %, pompa ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang dalam menekan impor beras dan mewujudkan ketahanan pangan secara nasional.

Baca Juga :  Bey Machmudin Sambut Kedatangan Perdana Scoot Airlines di BIJB Kertajati

“Ini sudah berjalan 70-80 % sudah terpasang, yang tahap pertama 25.000, berikutnya akan ada lagi, jadi kami terget pompanisasi ini bisa mengcover hingga 1 juta hektar, kalau ini bisa kita cover, kita pasti bisa meningkatkan produksi dan menekan impor” jelas Mentan Amran.

Sebagai informasi, Bantuan Pompa air Kabupaten Semarang tahun ini berjumlah 47 unit, dengan potensi luas sawah tadah hujan di Kabupaten Semarang seluas 5.318 ha. Pompanisasi berpotensi meningkatkan produksi sebesar 26.590 ton atau naik 18.64 % dari tahun 2023. Selain bantuan pompa, Kabupaten Semarang tercatat mendapat bantuan alat mesin pertanian lain berupa traktor roda 4 sejumlah 1 unit senilai Rp. 3,8 M. 3. Bantuan traktor roda 2 sejumlah 31 unit.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

SEAMEO Gelar Forum Pendidikan STEM Asia Tenggara: Perkuat Kolaborasi untuk Transformasi Pendidikan
OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD
Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu
Pegadaian Gandeng ITB, Akselerasi Digitalisasi Layanan Lewat Riset Inovatif
Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen
Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025
Perkuat Implementasi STEM, Kemendikdasmen Rilis Panduan dan Buku Hasil Kurasi Pembelajaran STEM
Keracunan Massal 369 Siswa di Bandung Barat Resmi Ditetapkan KLB, Dapur MBG Ditutup

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 21:58 WIB

SEAMEO Gelar Forum Pendidikan STEM Asia Tenggara: Perkuat Kolaborasi untuk Transformasi Pendidikan

Kamis, 25 September 2025 - 23:33 WIB

OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD

Kamis, 25 September 2025 - 16:20 WIB

Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu

Rabu, 24 September 2025 - 14:50 WIB

Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen

Rabu, 24 September 2025 - 14:48 WIB

Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025

Berita Terbaru

KlopHealth

6 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Saat Batuk, Bikin Makin Parah

Kamis, 25 Sep 2025 - 17:19 WIB

KlopHealth

Rahasia Sehat di Balik Jagung Rebus: Rendah Lemak, Kaya Nutrisi

Kamis, 25 Sep 2025 - 16:12 WIB