Bandung – Memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia (World Contraception Day/WCD) 2025, Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Jawa Barat menggelar sosialisasi Pelayanan KB Serentak secara daring bagi Penyuluh Keluarga Berencana dan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PKB/PLKB) pada Selasa, 2 September 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian pelayanan KB serentak yang dilaksanakan di seluruh Indonesia pada 1–12 September 2025.
Kepala Perwakilan Kemendukbangga Jabar, Dadi A. Roswandi, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pelayanan teknis, tetapi juga wujud semangat kader dan penyuluh KB dalam memberikan pendampingan langsung kepada masyarakat. “Momentum WCD ini penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa kontrasepsi bukan hanya soal menunda kehamilan, tetapi juga tentang merencanakan keluarga secara sehat, bahagia, dan sejahtera,” ujarnya.
Pelayanan KB Serentak ini juga menjadi ruang kolaborasi antara Kemendukbangga/BKKBN, PKB/PLKB, OPD KB, hingga fasilitas kesehatan, untuk memastikan layanan KB menjangkau seluruh lapisan masyarakat, khususnya di wilayah padat penduduk seperti Jawa Barat. “Dengan perencanaan yang baik, keluarga akan lebih siap menghadapi masa depan dan bersama-sama kita wujudkan generasi yang berkualitas untuk Jabar Istimewa,” tambah Dadi.
Seusai sosialisasi, Dadi melakukan peninjauan langsung ke lapangan di Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, untuk memastikan layanan KB berjalan optimal. Masyarakat diajak memanfaatkan momentum ini dengan menghubungi PKB/PLKB, OPD KB, maupun fasilitas kesehatan terdekat.
Hari Kontrasepsi Sedunia tahun ini mengangkat tema global “Your Life, Your Choices” (Hidupmu, Pilihanmu), menekankan pentingnya akses universal terhadap informasi dan layanan kontrasepsi agar setiap pasangan memiliki kebebasan untuk menentukan rencana hidup dan keluarganya secara sadar.
Dengan pemahaman dan akses yang baik, pasangan usia subur diharapkan mampu mengatur jarak kelahiran dan merencanakan jumlah anak secara matang, yang berdampak positif pada kualitas kesehatan ibu dan anak, pendidikan, serta ekonomi keluarga.