Pers dan Media di Jawa Barat Berkomitmen Gaungkan Quick Wins Kemendukbangga/BKKBN

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 19 Maret 2025 - 22:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KlopakIndonesia – Pers dan insan media Jawa Barat berkomitmen gaungkan quick wins Kemendukbangga/BKKBN. Mulai dari Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) yang digagas Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menargetkan bisa menyasar sedikitnya 207 ribu anak di Jawa Barat. Target tersebut diharapkan bisa tercapai melalui kolaborasi multipihak.

“Saat ini Jawa Barat memiliki penduduk hampir 50 juta jiwa. Jumlah penduduk yang tinggi berbanding lurus dengan tingginya masalah yang dihadapi. Termasuk dalam masalah stunting. Hasil pendataan kami menunjukkan saat ini terdapat 1.665.674 keluarga berisiko stunting (KRS) di Jawa Barat,” ungkap Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Jawa Barat Dadi Ahmad Roswandi saat buka puasa bersama insan media yang tergabung dalam Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB) di Bandung, (18/03/2025).

“Dari 1.665.674 KRS di Jawa Barat, 903.445 keluarga di antaranya tidak memiliki jamban keluarga secara layak. Ada juga 191.518 keluarga tidak punya sumber air minum layak. Dua komponen tadi turut menjadi penentu sebuah keluarga masuk kategori KRS atau tidak. Ini menunjukkan bahwa penanganan dan pencegahan stunting bukan semata menjadi tanggung jawab pemerintah. Stunting merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan Masyarakat. Kita harus bersama-sama, berkolaborasi melakukan pencegahan stunting,” tambah Dadi.

Baca Juga :  Wihaji Serukan Pentingnya Keluarga Berencana dan Gizi Sehat di Karawang

Mengutip riset terdahulu, Dadi mengungkapkan bahwa pencegahan lebih efektif menurunkan prevalensi stunting. Karena itu, strategi utama BKKBN dalam menurunkan prevalensi stunting adalah dengan optimalisasi pencegahan, dimulai skrining calon ibu agar bayi yang dilahirkan tidak stunting. Selanjutnya, intervensi kepada ibu hamil dan ibu menyusui hingga anak berusia dua tahun atau 1000 hari pertama kehidupan (HPK).

“Kalau kita mengejar anak yang stunting menjadi tidak stunting, keberhasilannya hanya 20 persen. Namun, dengan mencegah lahirnya bayi stunting baru, keberhasilannya lebih dari 80 persen,” ungkap Dadi.

Baca Juga :  Pemda Kota Bandung Minta Aplikasi Jagat Perbaiki Kerusakan Taman Tegalega
Sementara itu, buka puasa bersama sekaligus temu media juga menghadirkan narasumber dari Komisi Informasi Jawa Barat Husni Farhani Mubarok. Husni mengaku sangat menyambut baik kolaborasi yang diprakarsai tersebut. Baginya, kolaborasi antarpemangku kepentingan merupakan sebuah keniscayaan.

“Kemitraan ini membawa harapan baik untuk kebaikan kita semua. Saya meyakini jika keluarga baik, maka sebuah negara juga akan baik. Keluarga merupakan fondasi sebuah negara. Semua anak bangsa harus bergandeng tangan bersama-sama mewujudkan sebuah bangsa yang maju,” ujar Husni.
Selain Husni, turut hadir di tengah-tengah insan media antara lain Sekretaris DP3AKB Jawa Barat  Eva Fandora, Sekretaris Kemendukbangga/BKKBN Jawa barat Kukuh Dwi Setiawan, dan sejumlah ketua tim kerja terkait di lingkungan Kemendukbangga/BKKBN Jawa barat. Acara dikemas dalam dialog santai dipandu Ketua IPKB Jawa Barat Najip Hendra SP.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kejari Bandung Buka Peluang Periksa Ridwan Kamil Terkait Dugaan Korupsi di PT MUJ
Iran Pakai Rudal Tercepat Hancurkan Kantor Intelijen Israel, IOF C4I Hancur
Netanyahu Marah RS Dirudal, Menlu Iran Abbas Araghchi: Menggelikan, Lihat Gaza
Tinjau SPMB di Surabaya, Wamendikdasmen Atip Minta Masyarakat Lapor Jika Ada Pelanggaran
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Usul Rebranding Nama Bandung Barat: “Yang Terbayang Hanya Arah Mata Angin”
Mendikdasmen Bersama Negara ASEAN Berkomitmen Tekan Angka Putus Sekolah
Satgas Saber Pungli: Dibentuk di Rezim Jokowi, Dibubarkan di Era Prabowo
Sinergi Kemendikdasmen dan Kemensetneg: Luncurkan Program CPNS Setneg ke Sekolah untuk Perkuat Mutu Pendidikan

Berita Terkait

Sabtu, 21 Juni 2025 - 18:56 WIB

Kejari Bandung Buka Peluang Periksa Ridwan Kamil Terkait Dugaan Korupsi di PT MUJ

Sabtu, 21 Juni 2025 - 18:44 WIB

Iran Pakai Rudal Tercepat Hancurkan Kantor Intelijen Israel, IOF C4I Hancur

Sabtu, 21 Juni 2025 - 18:26 WIB

Netanyahu Marah RS Dirudal, Menlu Iran Abbas Araghchi: Menggelikan, Lihat Gaza

Sabtu, 21 Juni 2025 - 10:05 WIB

Tinjau SPMB di Surabaya, Wamendikdasmen Atip Minta Masyarakat Lapor Jika Ada Pelanggaran

Jumat, 20 Juni 2025 - 16:49 WIB

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Usul Rebranding Nama Bandung Barat: “Yang Terbayang Hanya Arah Mata Angin”

Berita Terbaru