Bencana ekologis berupa banjir bandang di Desa Datar Nangka Kecamatan Sagaranten beberapa waktu lalu menyisakan pekerjaan rumah bagi seluruh pemerintah kota/kabupaten di Jawa Barat.
Banyak upaya yang menyatukan gerakan sosial kemanusiaan, yang dilakukan oleh banyak masyarakat terutama relawan untuk membantu warga masyarakat terdampak.
Pada hari ini Pelija Foundation, NGO yang selama ini bergerak di ruang kemanusiaan dan kepedulian lingkungan hidup melakukan bakti sosial ke lokasi tersebut.
Bantuan sembako yang diberikan dalam rangka meringankan beban warga masyarakat secara langsung disampaikan untuk masyarakat melalui Sekdes Datar Nangka.
Ir.MQ Iswara, AIFO Direktur Eksekutif Peduli Lingkungan Jawa Barat (Pelija) mengatakan bahwa upaya kepedulian yang telah disampaikan, sama halnya dengan bantuan-bantuan lain yang diberikan oleh masyarakat terhadap korban bencana alam.
Namun selain itu kehadiran tim dari Pelija pun berupaya untuk ikut mengkaji sebab terjadinya bencana alam tersebut sehingga saya berharap dengan kajian itu dapat menjadi masukan bagi siapapun yang berkepentingan untuk bergerak cepat mengaudit kondisi tata ruang di wilayah masing-masing.
Belajar dari setiap kasus bencana banjir yang terjadi sumber utamanya selain sedimentasi sungai, adanya alih fungsi lahan serta pemangkasan pohon-pohon pelindung terutama pohon bambu di sekitar wilayah pendukung serta curah hujan yang cukup tinggi.
Kita sangat berharap agar setiap bencana yang telah hadir di Provinsi Jawa Barat menjadi pelajaran yang mendewasakan siapapun, sehingga kejadian serupa tidak terulang, ungkap Iswara.