Pelija Foundations Bergerak Memberikan Bantuan di Desa Datar Nangka Sagaranten Sukabumi

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 18 Desember 2024 - 06:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bencana ekologis berupa banjir bandang di Desa Datar Nangka Kecamatan Sagaranten beberapa waktu lalu menyisakan pekerjaan rumah bagi seluruh pemerintah kota/kabupaten di Jawa Barat.

Banyak upaya yang menyatukan gerakan sosial kemanusiaan, yang dilakukan oleh banyak masyarakat terutama relawan untuk membantu warga masyarakat terdampak.

Pada hari ini Pelija Foundation, NGO yang selama ini bergerak di ruang kemanusiaan dan kepedulian lingkungan hidup melakukan bakti sosial ke lokasi tersebut.

Bantuan sembako yang diberikan dalam rangka meringankan beban warga masyarakat secara langsung disampaikan untuk masyarakat melalui Sekdes Datar Nangka.

Baca Juga :  Menkes Budi Izinkan Praktik Dokter Umum Bagi PPDS Untuk Ringankan Beban Finansial

Ir.MQ Iswara, AIFO Direktur Eksekutif Peduli Lingkungan Jawa Barat (Pelija) mengatakan bahwa upaya kepedulian yang telah disampaikan, sama halnya dengan bantuan-bantuan lain yang diberikan oleh masyarakat terhadap korban bencana alam.
Namun selain itu kehadiran tim dari Pelija pun berupaya untuk ikut mengkaji sebab terjadinya bencana alam tersebut sehingga saya berharap dengan kajian itu dapat menjadi masukan bagi siapapun yang berkepentingan untuk bergerak cepat mengaudit kondisi tata ruang di wilayah masing-masing.

Baca Juga :  KPK Beberkan Kronologi OTT di Kemenaker, Buruh Diperas Rp6 Juta untuk Sertifikasi K3

Belajar dari setiap kasus bencana banjir yang terjadi sumber utamanya selain sedimentasi sungai, adanya alih fungsi lahan serta pemangkasan pohon-pohon pelindung terutama pohon bambu di sekitar wilayah pendukung serta curah hujan yang cukup tinggi.
Kita sangat berharap agar setiap bencana yang telah hadir di Provinsi Jawa Barat menjadi pelajaran yang mendewasakan siapapun, sehingga kejadian serupa tidak terulang, ungkap Iswara.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Perkuat Kompetensi Global, Bahasa Inggris Akan Wajib Pada Sekolah Dasar Mulai TA 2027/2028
Bio Farma Raih Primaniyarta Lifetime Achievement, Wujud Kontribusi Indonesia bagi Kesehatan Dunia
Purbaya Kritik Danantara Pakai Dividen BUMN untuk Beli SBN: “Keahlian Anda Apa?”
Mahfud MD: Jonan Sudah Ingatkan Jokowi Soal Proyek Whoosh, “Pak, Ini Tidak Visible”
Bupati Jeje Setop Dapur MBG yang Diduga Sumber Keracunan Ratusan Siswa di Cisarua Bandung Barat
Siapkan Guru Profesional dan Berakhlak Mulia, Kemendikdasmen Buka Seleksi PPG bagi Calon Guru Tahun 2025
Tring! Dorong Kinerja Bullion Bank Pegadaian Kanwil X Jawa Barat dalam Satu Genggaman
Sesmendukbangga Evaluasi Pelaksanaan 5 Program Prioritas Quick Wins 2025 di Jawa Barat

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:47 WIB

Perkuat Kompetensi Global, Bahasa Inggris Akan Wajib Pada Sekolah Dasar Mulai TA 2027/2028

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:40 WIB

Bio Farma Raih Primaniyarta Lifetime Achievement, Wujud Kontribusi Indonesia bagi Kesehatan Dunia

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:37 WIB

Purbaya Kritik Danantara Pakai Dividen BUMN untuk Beli SBN: “Keahlian Anda Apa?”

Kamis, 16 Oktober 2025 - 09:02 WIB

Mahfud MD: Jonan Sudah Ingatkan Jokowi Soal Proyek Whoosh, “Pak, Ini Tidak Visible”

Kamis, 16 Oktober 2025 - 07:03 WIB

Bupati Jeje Setop Dapur MBG yang Diduga Sumber Keracunan Ratusan Siswa di Cisarua Bandung Barat

Berita Terbaru