Mendikdasmen Sampaikan Sinergitas untuk Pendidikan Bermutu untuk Semua pada Tanwir I ‘Aisyiyah

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 15 Januari 2025 - 20:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KlopakIndonesia – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, hari ini menyampaikan pidato kunci dalam acara Tanwir I ‘Aisyiyah yang diselenggarakan di Jakarta. Acara ini dihadiri oleh sekitar 300 peserta, termasuk pimpinan Pusat Muhammadiyah, para pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, tokoh Muhammadiyah, dan perwakilan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

Dalam pidatonya, Menteri Abdul Mu’ti mengapresiasi kontribusi ‘Aisyiyah sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendukung pendidikan bermutu di Indonesia. “Wajib belajar 13 tahun yang dimulai dari pendidikan sejak taman kanak-kanak itu menisayakan peran penting dan terutama juga dukungan dari masyarakat, khususnya ‘Aisyiyah yang selama ini memiliki gerakan luar biasa, khususnya melalui pendidikan anak usia dini. Saya mendapat informasi bahwa jumlah TK ‘Aisyiyah mencapai 23 ribu, dan ini menjadi angka terbesar yang dimiliki oleh ormas. Bahkan jauh lebih banyak jumlahnya dibandingkan TK yang diselenggarakan oleh pemerintah,” ujarnya.

Menteri Abdul Mu’ti menegaskan bahwa visi besar Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah adalah mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk memberikan layanan pendidikan berkualitas kepada seluruh anak Indonesia, termasuk mereka yang berada di daerah tertinggal, terluar, dan terpencil (3T).

“Masih banyak anak-anak yang belum mendapatkan hak pendidikan. Baik karena keadaan ekonomi, domisili, atau faktor-faktor lain. Kami berharap ‘Aisyiyah dapat terus menjadi mitra strategis kami dalam mendukung pemenuhan program Wajib Belajar 13 Tahun, yang dimulai dari taman kanak-kanak,” tutur Abdul Mu’ti.

Baca Juga :  Prabowo Subianto Resmi Tambah Kekuatan Baru di Kabinet: 2 Menteri dan 3 Wakil Menteri Dilantik

Ia juga menekankan pentingnya gerakan satu desa, satu TK. “Wajib belajar 13 tahun seiring dengan program Kementerian Pendidikan Desa, yaitu ‘Satu Desa, Satu TK’, menurut saya harus menjadi bagian dari satu tekad bersama untuk mencerdaskan bangsa memulai pendidikan sejak usia dini,” tambahnya.

*Penguatan Pendidikan Inklusif dan Karakter*

Dalam pidatonya, Abdul Mu’ti menyoroti peran penting pendidikan inklusif untuk anak-anak berkebutuhan khusus, dan pendidikan inklusif yang berbasis masyarakat. “Banyak anak-anak penyandang disabilitas yang belum mendapatkan layanan sebagaimana mestinya. Bahkan jumlah sekolah luar biasa (SLB) juga masih sangat terbatas. Kami berharap kerja sama Kemendikdasmen dengan ‘Aisyiyah dalam bidang pendidikan anak usia dini dan dalam bidang pendidikan inklusif dapat menyukseskan ikhtiar kita bersama untuk memberikan layanan pendidikan yang bermutu untuk semua,” katanya.

Ia juga menyinggung program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang bertujuan membangun karakter anak sejak dini. Program ini mencakup kebiasaan bangun pagi, berdoa/beribadah, olahraga, makan sehat bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat. Program ini sejalan dengan kebijakan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran tentang bagaimana memperkuat sumber daya manusia melalui penguatan karakter dan pembiasaan anak-anak Indonesia hebat. “Kami berharap program ini dapat dipopulerkan oleh jaringan TK ‘Aisyiyah di Indonesia dan mancanegara. Karena tujuh kebiasaan ini hanya bisa berjalan sukses dengan dukungan keluarga dan masyarakat,” ujar Abdul Mu’ti menekankan peran keluarga, khususnya ibu dalam pembiasaan tersebut.

Baca Juga :  Parliamentary Meeting World Water Forum ke-10, Komitmen Parlemen terhadap Air

*Pengembangan Pendidikan Vokasi*

Dalam kesempatan ini, Menteri Abdul Mu’ti juga mengapresiasi keberhasilan SMK-SMK Muhammadiyah yang menjadi inspirasi pengembangan pendidikan vokasi. Ia mencontohkan SMK Muhammadiyah Satu (Mutu) Cikampek, yang telah menjadi SMK Pusat Keunggulan (PK).

“SMK Mutu ini luar biasa. Muridnya lebih dari 2.000 orang dan terus melahirkan inovasi. Inspirasi dari SMK Mutu ini juga melahirkan SMK Muhammadiyah II (Muda) dan SMK Muhammadiyah III (Mutia) Cikampek. Kami berkomitmen agar lulusan SMK tidak hanya memiliki ijazah, tetapi juga sertifikasi dan pelatihan yang memungkinkan mereka bekerja sesuai kompetensi,” jelasnya.

Mengakhiri pidatonya, Abdul Mu’ti berharap Tanwir I ‘Aisyiyah dapat memperkuat sinergi antara Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dengan ‘Aisyiyah. “Mudah-mudahan tema besar Tanwir, Dinamisasi Perempuan Berkemajuan untuk Mewujudkan Indonesia Berkeadilan, dapat menjadi program besar Aisyiah yang dalam pelaksanaannya dapat bersinergi dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah,” tutupnya.

 

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD
Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu
Pegadaian Gandeng ITB, Akselerasi Digitalisasi Layanan Lewat Riset Inovatif
Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen
Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025
Perkuat Implementasi STEM, Kemendikdasmen Rilis Panduan dan Buku Hasil Kurasi Pembelajaran STEM
Keracunan Massal 369 Siswa di Bandung Barat Resmi Ditetapkan KLB, Dapur MBG Ditutup
Bio Farma Perkuat Peran BUMN dalam Kesehatan dan Lingkungan untuk Generasi Muda

Berita Terkait

Kamis, 25 September 2025 - 23:33 WIB

OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD

Kamis, 25 September 2025 - 16:20 WIB

Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu

Rabu, 24 September 2025 - 23:32 WIB

Pegadaian Gandeng ITB, Akselerasi Digitalisasi Layanan Lewat Riset Inovatif

Rabu, 24 September 2025 - 14:48 WIB

Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025

Rabu, 24 September 2025 - 14:38 WIB

Perkuat Implementasi STEM, Kemendikdasmen Rilis Panduan dan Buku Hasil Kurasi Pembelajaran STEM

Berita Terbaru

KlopHealth

6 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Saat Batuk, Bikin Makin Parah

Kamis, 25 Sep 2025 - 17:19 WIB

KlopHealth

Rahasia Sehat di Balik Jagung Rebus: Rendah Lemak, Kaya Nutrisi

Kamis, 25 Sep 2025 - 16:12 WIB