LPG 3 Kg terpantau di beberapa pangkalan di sekitar wilayah Kabupaten Bandung Barat khususnya sekitaran Desa Tanimulya tidak memiliki stok, termasuk di para pedagang eceran yang biasa tersedia di warung-warung yang biasa menjual gas 3 kg.
Terpantau di salah satu pangkalan Gas di jalan Somawinata sejak pagi hari banyak warga yang berdatangan menanyakan kapan stok gas akan tiba. Beberapa warga yang membawa beberapa tabung kosong merupakan pedagang makanan kesulitan mencari gas untuk keberlangsungan usahanya.
Di beberapa pedagang gas eceran yang masih memiliki stok sudah menaikkan harga jualnya dari semula Rp. 20.000 s.d Rp. 23.000 menjadi Rp. 24.000 sampai dengan Rp. 30.000. Kelangkaan ini terjadi sudah sekitar seminggu setelah libur hari raya Idul Adha.
Saat kami cek di salah satu pangkalan gas 3kg truk pengirim gas datang dengan membawa poster/spanduk yang harus dipasang di pangkalan gas yang menginformasikan hara gas LPG 3kg yang berlaku mulai hari ini Rp. 19.000. Dan sang supir pun memberikan stiker tambahan untuk dipasang pada bulan Agustus mendatang berupa stiker angka untuk merubah harga Rp. 19.000 menjadi Rp. 19.600.
Disaat kondisi daya beli masyarakat yang semakin rendah, pemerintah menaikkan harga gas 3kg yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat maka akan terjadi efek turunannya dengan naiknya harga terutama harga makanan. Masyarakat yang sedang kondisi sulit akan semakin terjepit dengan kenaikan harga Gas LPG 3kg dan kenaikan harga lainnya yang merupakan efek turunannya terutama makanan yang diroduksi oleh UMKM.
Belum lama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral saat terjadi gejolak harga gas 3kg belum lama ini saat aturan pengecer harus berizin menjelaskan bahwa tujuan dari aturan pengecer harus berizin untuk menjaga harga sampai dimasyarakat tidak lebih dari Rp. 20.000 walaupun faktanya jangankan di tingkat pengecer Rp. 20.000 di level pangkalan yang harusnya menjual Rp. 16.600 saja mereka jual Rp. 20.000 Bagaimana bisa sampai kepengecer menjual Rp. 20.000 ke masyarakat sebagai konsumen akhir.
Apakah aparat yang memiliki tugas dan tanggungjawab dalam hal pengawasan distribusi dan harga jual LPG 3kg ini benar-benar menjalankan tugasnya? Ataukah tutup mata terhadap kondisi aktual dilapangan. Jika benar mereka menjalankan tugas dengan baik sudah berapa pangkalan yang sudah terkena sangki karena menjual diatas HET yang sudah di tentukan. kami memantau 3 pangkalan gas 3kg yang saling berdekatan dan semua menjual diatas HET yang terpasang pada spanduk di dinding pangkalan.
Cukup mudah mengawasi benar tidaknya pangkalan menjual sesuai HET yang ditetapkan dengan ikut antrian warga atau mencoba untuk membeli langsung ke pangkalan penjual gas 3kg. Harga yang tercetak di spanduk yang terpasang di dinding pangkalan bikan menjadi jaminan LPG 3kg dijual sesuai HET, karena faktanya dilapangan masyarakat harus membeli dengan harga diatas HET.