KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Avatar photo

- Jurnalis

Minggu, 26 Mei 2024 - 10:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberikan bantuan uang tunai masing-masing Rp1 juta untuk 254 pembudidaya yang usahanya terdampak bencana alam di Sumatera Barat. Menteri Trenggono merogoh Rp100 juta dari kantong pribadinya untuk membantu korban bencana.

Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Media dan Komunikasi Publik, Doni Ismanto memaparkan, para pembudidaya yang dibantu tersebar di Padang Panjang, Padang Pariaman, Sijunjung, Agam dan Tanah Datar. Mereka merupakan pembudidaya ikan air tawar seperti ikan nila, ikan mas, patin, hingga lele. 

“Ini merupakan instruksi langsung Pak Menteri Trenggono untuk membantu para pembudidaya yang usahanya terdampak banjir. Pak Menteri bahkan mendonasikan uang pribadinya Rp100 juta sebagai bentuk simpati,” ungkap Doni Ismanto saat memberikan bantuan di Poslap Banjir Bandang di Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Rabu (22/5/2024).

Para pembudidaya yang dibantu rata-rata mengalami kerugian cukup besar karena tambak-tambak yang mereka kelola tidak bisa digunakan lagi. Selain ikan yang dibudidaya hilang terbawa banjir, infrastruktur kolam budidaya juga rusak, bahkan sampai ada yang rata dengan tanah. 

Baca Juga :  Revisi UU DKJ, Antisipasi Ketidakpastian Hukum Mengenai Nomenklatur Jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur

Doni menjelaskan, bantuan uang tunai sebagai bantuan jangka pendek. KKP masih akan memberikan bantuan jangka menengah untuk menghidupkan kembali usaha budidaya perikanan masyarakat terdampak bencana alam di Sumbar. Bantuan jangka menengah meliputi perbaikan kolam-kolam budidaya, bantuan benih, hingga indukan. 

“Insya Allah rehabilitasi dan revitalisasi bisa segera dilakukan karena ini kerusakannya cukup parah, sampai enggak terlihat kolamnya sudah rata dengan tanah,” beber Doni.

Total bantuan yang disalurkan KKP hampir Rp500 juta, di mana Rp100 juta di antaranya berasal dari bantuan pribadi Menteri Kelautan dan Perikanan. Bantuan ini mencakup uang tunai untuk pembudidaya, serta paket sembako, selimut, dan susu. 

Baca Juga :  Presiden Jokowi Ajak Hipmi Fokus pada Bonus Demografi untuk Capai Indonesia Emas 2045

Salah seorang pembudidaya penerima bantuan bernama Epi, mengungkapkan harapannya agar rehabilitasi bisa segera dilakukan. Kolam tanah ikan nila seluas 20×20 meter miliknya sudah rata dengan tanah. Infrastruktur pendukung seperti pagar kolam yang terbuat dari seng, juga hilang dari banjir.  

“Terima kasih bantuannya Pak

Menteri, KKP, Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat untuk pemulihan usaha kami. Di tempat saya ada 13 pembudidaya yang kolamnya tidak bisa digunakan lagi,” aku warga Bukik Batabuah, Kabupaten Agam itu. 

Hal senada juga disampaikan Wali Nagari Koto Tua IV Koto, Irvan Darwin. Bantuan dari KKP diharapkannya dapat mempercepat pemulihan dari kerusakan-kerusakan imbas banjir bandang pada 11 Mei lalu. 

“Kami mohon doanya juga, semoga proses pemulihan bisa segera selesai, dan masyarakat bisa beraktivitas normal lagi,” ujar Irvan.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

10 Jenis Ikan Air Tawar Paling Banyak di Budidayakan
Mufti Anam Minta Pemerintah Perkuat Koperasi Agar Rakyat Tak Terjerat Pinjol
Pemindahan Napi Bali Nine Terkesan Ditutup-tutupi, Terpengaruh Tekanan Diplomatik
Muslim Ayub: Wacana Pemberian Amnesti kepada 44 Ribu Napi Harus Selektif dan Hati-Hati
Gencar Promosi, Ekspor Perikanan Tembus 1.15 Juta Ton ke Pasar Global
Produk Perikanan Indonesia Diterima 140 Negara Sepanjang 2024
Zulfikar Arse Sadikin: Rakyat Jadi Subjek Jika Pilkada Diselenggarakan Secara Langsung
Rumuskan Formula yang Tepat, Pilkada Melalui DPRD Harus Antisipasi Terjadinya Politik Uang
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 20 Desember 2024 - 08:33 WIB

Mufti Anam Minta Pemerintah Perkuat Koperasi Agar Rakyat Tak Terjerat Pinjol

Jumat, 20 Desember 2024 - 08:25 WIB

Pemindahan Napi Bali Nine Terkesan Ditutup-tutupi, Terpengaruh Tekanan Diplomatik

Jumat, 20 Desember 2024 - 08:21 WIB

Muslim Ayub: Wacana Pemberian Amnesti kepada 44 Ribu Napi Harus Selektif dan Hati-Hati

Rabu, 18 Desember 2024 - 08:05 WIB

Gencar Promosi, Ekspor Perikanan Tembus 1.15 Juta Ton ke Pasar Global

Rabu, 18 Desember 2024 - 08:01 WIB

Produk Perikanan Indonesia Diterima 140 Negara Sepanjang 2024

Berita Terbaru

PERTANIAN

Budidaya Kangkung

Sabtu, 21 Des 2024 - 08:39 WIB