KAMPANYE ANTI KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK DI KABUPATEN GARUT

- Jurnalis

Rabu, 20 Agustus 2025 - 17:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KlopakIndonesia – Garut, 14 Agustus 2025 Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat bersama dengan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Garut menggelar Kampanye Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di SMAN 6 Garut. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman serta kesadaran peserta didik mengenai pentingnya perlindungan anak, kesehatan reproduksi remaja, serta pencegahan kekerasan dan pernikahan usia dini. Program kampanye ini menyasar 10 sekolah jenjang SMA/SMK dan MA di Kabupaten Garut, antara lain SMAN 15 Garut, SMKN 1 Garut, SMKN 12 Garut, SMAN 6 Garut, SMK YPPT, SMAN 11 Garut, MAN 2 Garut, dan SMKN 2 Garut.

DP3AKB Provinsi Jawa Barat turut berpartisipasi dan memberikan dukungan serta penguatan program pembangunan karakter remaja melalui pendekatan edukatif, interaktif, dan preventif. Acara kampanye di SMAN 6 Garut dihadiri oleh Kepala DP3AKB Provinsi Jawa Barat, dr. Siska Gerfianti, Sp. DLP., M.H.Kes., Wakil Bupati Garut drg. Luthfianisa Putri Karlina, MBA dan perwakilan Kejaksaan Negeri Garut Bimo Mahardika.

Kegiatan diawali dengan senam pagi bersama seluruh peserta yang dipandu oleh instruktur senam, menciptakan suasana segar penuh semangat dan mempererat kebersamaan seluruh peserta sebelum memasuki inti kampanye.
Dalam sambutannya, dr. Siska Gerfianti menyampaikan berbagai bentuk kekerasan yang kerap terjadi di lingkungan remaja, mulai dari kekerasan fisik, verbal, emosional, hingga kekerasan berbasis gender. Ia menegaskan bahwa kekerasan sekecil apa pun tidak boleh dianggap wajar.
Jangan menormalisasi kekerasan atas nama pergaulan, candaan, atau tradisi. Semua bentuk kekerasan harus dilawan, tegasnya.
Ia juga memperkenalkan kembali konsep Panca Waluya, nilai luhur yang menjadi bagian dari program pembangunan karakter remaja di Jawa Barat, yaitu:
Cageur: sehat jasmani dan rohani
Bageur: berperilaku baik dan sopan
Bener: jujur dan bertanggung jawab
Pinter: cerdas dan berwawasan
Singer: tanggap, peduli, dan peka sosial
Menurutnya, Panca Waluya bukan sekadar slogan, melainkan fondasi pembentukan karakter remaja. Jika nilai-nilai ini dihayati, maka lingkungan sekolah dan keluarga akan semakin bebas dari kekerasan.

Baca Juga :  Bio Farma Sabet Tiga Penghargaan Bidang CSR Sekaligus

Acara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Garut, drg. Luthfianisa Putri Karlina, MBA, yang mengajak siswa menjadi pelopor perubahan sekaligus agen pencegahan kekerasan.
Sekolah bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi ruang pembentukan karakter dan nilai kemanusiaan. Kita ingin generasi penerus yang cerdas, berempati, menghargai perbedaan, dan menolak segala bentuk kekerasan, ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya keberanian bersuara jika menjadi korban atau menyaksikan kekerasan.
Jangan diam. Laporkan. Dengan berbicara, kita bisa mencegah lebih banyak korban.

Baca Juga :  Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah Mengapresiasi Kegiatan Pelayanan KB Serentak Secara Gratis se-Indonesia

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi dari Perwakilan Kejaksaan Negeri Garut, Bimo Mahardika; Kepala Sekolah SMAN 6 Garut, Saepuloh dan Kepala Dinas PPKBPPPA Kabupaten Garut, Yayan Waryana. Materi yang disampaikan mengenai perlindungan hukum di satuan pendidikan; pernanan penting sekolah sebagai ruang pembentukan karakter, penanaman nilai kemanusiaan, dan penguatan budaya anti kekerasan di kalangan peserta didik; serta Penyelenggaraan Kabupaten Layak Anak yang mengamanatkan sekolah sebagai lingkungan bebas kekerasan.

Pada kesempatan yang sama, turut diselenggarakan juga cek kesehatan gratis bagi anak-anak sekolah dari Dinas Kesehatan Kabupaten Garut. Jenis pemeriksaan yang diberikan sangat komprehensif, mencakup cek kesehatan dasar seperti tensi dan nadi, pemeriksaan status gizi, pemeriksaan kesehatan mental (mental health), pemeriksaan darah untuk mengetahui anemia atau kondisi lainnya, cek kesehatan gigi, skrining TBC, dan skrining Penyakit Tidak Menular (PTM). Program ini diselenggarakan untuk dapat membantu mendeteksi penyakit semenjak dini sehingga penanganan bisa dilakukan lebih awal.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD
Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu
Pegadaian Gandeng ITB, Akselerasi Digitalisasi Layanan Lewat Riset Inovatif
Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen
Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025
Perkuat Implementasi STEM, Kemendikdasmen Rilis Panduan dan Buku Hasil Kurasi Pembelajaran STEM
Keracunan Massal 369 Siswa di Bandung Barat Resmi Ditetapkan KLB, Dapur MBG Ditutup
Bio Farma Perkuat Peran BUMN dalam Kesehatan dan Lingkungan untuk Generasi Muda

Berita Terkait

Kamis, 25 September 2025 - 23:33 WIB

OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD

Kamis, 25 September 2025 - 16:20 WIB

Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu

Rabu, 24 September 2025 - 23:32 WIB

Pegadaian Gandeng ITB, Akselerasi Digitalisasi Layanan Lewat Riset Inovatif

Rabu, 24 September 2025 - 14:48 WIB

Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025

Rabu, 24 September 2025 - 14:38 WIB

Perkuat Implementasi STEM, Kemendikdasmen Rilis Panduan dan Buku Hasil Kurasi Pembelajaran STEM

Berita Terbaru

KlopHealth

6 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Saat Batuk, Bikin Makin Parah

Kamis, 25 Sep 2025 - 17:19 WIB

KlopHealth

Rahasia Sehat di Balik Jagung Rebus: Rendah Lemak, Kaya Nutrisi

Kamis, 25 Sep 2025 - 16:12 WIB