Kota Bandung memperingati Hari Jadi ke-214 di Plaza Balai, Rabu 25 September 2024. Pj Wali Kota Bandung, A. Koswara menegaskan, momen ini harus dijadikan sebagai evaluasi terhadap hal yang telah, sedang, dan akan dilakukan untuk mewujudkan Kota Bandung Maju Berkelanjutan sesuai tema HJKB tahun ini.
Ia menyebut peringatan ini harus digunakan untuk mengkaji langkah-langkah yang telah dan akan diambil guna terus mendorong kemajuan kota.
“Peringatan 214 tahun Kota Bandung, bukan sekedar perayaan hari jadi, tetapi sejatinya harus menjadi momentum evaluasi terhadap apa yang telah, sedang, dan akan dilakukan dalam memberi warna terhadap kemajuan kota ini,” ujarnya.
Koswara mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung selama ini telah menjalin sinergi yang baik dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat, instansi vertikal, forkopimda, dan para pemangku kepentingan lainnya.
Kolaborasi ini menghasilkan sejumlah capaian yang membanggakan, seperti penurunan angka kemiskinan dari 3,96 persen pada 2023 menjadi 3,87 persen pada 2024, serta pengurangan angka pengangguran dari 9,55 persen pada 2022 menjadi 8,83 persen pada 2023.
“Kami bersyukur, pemerintah kota Bandung mampu membangun pondasi dari berbagai aspek yang positif bagi masyarakat,” tambahnya.
Salah satu masalah yang menjadi perhatian utama adalah isu stunting. Pemkot berhasil menurunkan angka prevalensi stunting dari 19,4 persen pada 2022 menjadi 16,3 persen pada 2023, dan menargetkan angka tersebut bisa ditekan hingga 14 persen pada tahun ini.
“Upaya penanganan stunting ini menjadi isu strategis nasional dalam menyongsong Indonesia Emas 2045,” jelas Wali Kota. Program ini didukung oleh berbagai inovasi, termasuk penggunaan teknologi informasi melalui aplikasi e-penting.
Di bidang ekonomi, tingkat inflasi kota Bandung masih terkendali dengan baik. Nilai inflasi di Bandung selalu berada di bawah rata-rata provinsi dan nasional.
“Melalui berbagai inovasi dan terobosan, Kota Bandung dinilai mampu mengendalikan inflasi sehingga diapresiasi sebagai kota terbaik dalam pengendalian inflasi oleh Badan Pangan Nasional pada Juli lalu,” ucap Wali Kota.
Dari sisi layanan kesehatan, 26,25 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung telah dialokasikan untuk sektor ini, dengan capaian Universal Health Coverage (UHC) mencapai 99,76 persen.
“Penyediaan layanan kesehatan saat ini didukung oleh lebih dari 23.000 tenaga medis yang tersebar di 42 rumah sakit dan 82 puskesmas di seluruh kota,” ungkapnya.
Selain itu, inovasi di bidang pelayanan publik juga terus berkembang, dengan kehadiran Mal Pelayanan Publik sejak tahun 2022 yang telah menyediakan 271 layanan dari 28 tenant, serta aplikasi “Bandung Sadayana” yang mempermudah akses layanan bagi masyarakat.
Pemkot Bandung juga terus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui reaktivasi destinasi wisata, seperti program Braga Beken, serta pengembangan destinasi wisata di wilayah Bandung Timur.
Selain itu, proyek Bandung Inter Urban Toll Road (BIUTR) juga telah diinisiasi untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan konektivitas antar daerah.
Berbagai program yang ditelurkan Pemkot Bandung telah membuahkan 461 penghargaan selama lima tahun terakhir. Namun, Ia menegaskan bahwa penghargaan bukanlah tujuan utama, melainkan motivasi untuk terus memberikan layanan terbaik.
“Tentunya penghargaan ini bukanlah tujuan utama, namun menjadi motivasi dan semangat kami untuk terus memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat,” tuturnya.
Pada kesempatan tersebut juga, Koswara menyampaikan apresiasi kepada para atlet kota Bandung yang telah meraih 110 medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh-Sumatera Utara.
Pemkot Bandung juga tengah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 sebagai panduan bagi calon kepala daerah yang akan berkontestasi pada Pilkada mendatang.
Ia mengajak masyarakat menggunakan hak pilih dengan bijak dan menjaga kondusivitas kota, serta berhati-hati terhadap penyebaran informasi hoaks.
“Gunakan hak pilih dengan bijak dan jaga suasana kota agar tetap kondusif. Mari bersama kita ikut berpartisipasi mewujudkan pilkada yang aman, lancar, dan damai,” tuturnya.
Sebagai penutup, Koswara menyampaikan apresiasi kepada pemimpin terdahulu yang telah meletakkan fondasi bagi kemajuan kota. Ia berharap bahwa perjuangan untuk membawa Bandung menuju masa depan yang lebih baik akan terus berlanjut.
Sebagai informasi, pada peringatan HJKB ke-214 pula Pj Wali Kota Bandung menyerahkan 105 penghargaan baik bagi kewilayahan maupun masyarakat dari berbagai event yang digelar.