Klopakindonesia.com – Gempa bumi bermagnitudo 2,7 yang mengguncang wilayah Cimahi dan sekitarnya pada Minggu pagi (30/6) pukul 08.49 WIB tidak berdampak pada aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Parahu. Hal ini disampaikan oleh Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Kepala PVMBG, Hendra Gunawan, menegaskan bahwa gempa tersebut merupakan gempa tektonik yang berpusat di darat dengan kedalaman 6 km, dan tidak ada keterkaitan langsung dengan aktivitas Gunung Tangkuban Parahu.. Episenter gempa berada 14 km timur laut Kota Cimahi, akibat Sesar Lembang
“Hingga saat ini tidak ada perubahan signifikan pada parameter kegempaan maupun visual di Gunung Tangkuban Parahu. Statusnya tetap berada pada Level I (Normal),” ujar Hendra dalam keterangan resminya, Minggu siang.
Masyarakat sempat panik akibat getaran yang terasa cukup kuat di Cimahi, Kota Bandung, hingga sebagian wilayah Bandung Barat. Meski demikian, BMKG menyatakan gempa ini tidak berpotensi tsunami dan sejauh ini tidak menimbulkan kerusakan signifikan.
Menurut analisis BMKG, sumber gempa berasal dari aktivitas sesar lokal. Namun, BMKG dan PVMBG menegaskan bahwa potensi gempa susulan tetap harus diwaspadai, meski kemungkinannya kecil.
PVMBG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada, serta tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi, terutama yang mengaitkan gempa dengan letusan gunung api.
Editor: Redaksi Klopak Indonesia
Foto: Ilustrasi