Klopakindonesia.com – PT Pos Indonesia (Persero) melakukan efisiensi besar-besaran dengan mengganti sekitar 1.000 pegawai yang pensiun menggunakan sistem otomasi berbasis teknologi (robot) dan tenaga mitra. Langkah strategis ini diklaim berhasil menekan beban biaya perusahaan hingga 42 persen.
Direktur Utama PT Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi, mengatakan bahwa transformasi digital menjadi kunci utama efisiensi operasional. Ribuan pegawai yang memasuki masa pensiun tidak digantikan oleh karyawan tetap, melainkan digantikan oleh robot untuk tugas-tugas rutin dan operasional serta mitra yang bersifat fleksibel.
“Dari sisi beban biaya, ini sangat efisien. Karena mengganti pegawai tetap dengan sistem robotik dan kemitraan bisa memangkas biaya hingga 42 persen,” kata Faizal dalam keterangan resminya, Senin (1/7).
Menurut Faizal, transformasi ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk bertahan di tengah tantangan industri logistik yang semakin kompetitif, serta pergeseran pola konsumsi masyarakat yang semakin digital.
Ia juga menegaskan bahwa efisiensi bukan berarti pemutusan hubungan kerja secara massal. “Kami tidak melakukan PHK. Yang terjadi adalah natural attrition – para pegawai pensiun tidak digantikan oleh pegawai tetap baru, tetapi oleh teknologi dan sistem kemitraan,” jelasnya.
Pos Indonesia kini tengah fokus pada digitalisasi layanan, mulai dari pemrosesan surat dan paket, pelacakan, hingga layanan pelanggan. Proses yang dulunya memerlukan tenaga manusia kini banyak dialihkan ke sistem otomatis, seperti pemindai barcode, penyortiran otomatis, hingga chatbot untuk layanan pelanggan.
Sementara itu, sistem kemitraan digunakan untuk memperluas jangkauan operasional ke daerah-daerah, khususnya dalam pengiriman dan distribusi barang. Para mitra diberdayakan dengan sistem digital, memungkinkan mereka bekerja lebih efisien dan cepat.
Langkah ini dinilai sebagai transformasi penting bagi perusahaan pelat merah yang telah berdiri lebih dari dua abad tersebut. Dengan efisiensi biaya dan peningkatan layanan berbasis teknologi, Pos Indonesia berharap dapat terus bersaing dengan perusahaan logistik swasta maupun pemain e-commerce besar di tanah air.