Fenomena langit kembali akan menghiasi jagat raya pada bulan September 2025. Kali ini, masyarakat dapat menyaksikan gerhana bulan total atau yang populer disebut sebagai Blood Moon. Peristiwa astronomi ini diprediksi akan terjadi pada 7 September 2025 malam hingga dini hari 8 September 2025, dan dapat dilihat dari hampir seluruh wilayah Indonesia.
Gerhana Bulan Terlama Sejak 2022
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, gerhana bulan kali ini akan berlangsung cukup lama, dengan fase totalitas mencapai 82 menit. Ini menjadikannya salah satu gerhana bulan terlama dalam beberapa tahun terakhir, setelah fenomena serupa terakhir kali terjadi pada 2022.
Gerhana ini terjadi ketika Matahari, Bumi, dan Bulan berada dalam satu garis lurus, sehingga cahaya Matahari yang biasanya menyinari Bulan tertutup oleh Bumi. Namun, sebagian cahaya Matahari yang melewati atmosfer Bumi tetap sampai ke permukaan Bulan. Cahaya yang melewati atmosfer ini mengalami hamburan, sehingga hanya menyisakan spektrum merah yang membuat Bulan tampak berwarna kemerahan layaknya darah.
Jadwal Gerhana Bulan di Indonesia
BMKG merinci, berikut perkiraan waktu terjadinya gerhana bulan total 7–8 September 2025 dalam waktu Indonesia barat (WIB):
- Gerhana penumbra mulai: 22:26 WIB
- Gerhana sebagian mulai: 23:26 WIB
- Gerhana total mulai: 00:30 WIB
- Puncak totalitas: 01:11 WIB
- Gerhana total berakhir: 01:53 WIB
- Gerhana sebagian berakhir: 02:57 WIB
- Gerhana penumbra berakhir: 03:53 WIB
Dengan demikian, keseluruhan fenomena ini berlangsung sekitar 5 jam 26 menit.
Bisa Disaksikan dari Seluruh Indonesia
Fenomena gerhana bulan kali ini dapat diamati dari seluruh wilayah Indonesia, mulai dari Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Nusa Tenggara. Meski demikian, untuk kawasan timur seperti Papua, gerhana mungkin tidak terlihat hingga selesai karena Bulan sudah terbenam sebelum fase akhir.
Makna dan Antusiasme
Di sejumlah budaya, Blood Moon kerap dikaitkan dengan makna spiritual atau mistis. Namun, bagi dunia sains, fenomena ini merupakan momen penting untuk mengamati dinamika orbit Bumi dan Bulan sekaligus menjadi tontonan alam yang menakjubkan.
Banyak astronom dan fotografer langit di Indonesia diperkirakan akan memanfaatkan kesempatan ini untuk mengabadikan Bulan merah dalam kondisi terbaik.
Tips Menyaksikan Gerhana Bulan
Untuk menikmati fenomena ini, masyarakat tidak memerlukan peralatan khusus. Gerhana bulan dapat disaksikan dengan mata telanjang, namun penggunaan teleskop atau kamera akan memberikan pengalaman visual yang lebih maksimal. Pastikan memilih lokasi dengan langit cerah dan minim polusi cahaya agar tampilan Bulan terlihat jelas.
Gerhana Bulan Total 7 September 2025 menjadi salah satu fenomena langit yang layak dinantikan. Bagi masyarakat Indonesia, ini adalah kesempatan langka untuk menyaksikan keindahan Bulan yang berubah warna menjadi merah darah di malam hari.