FBI Pimpin Investigasi Kasus Penembakan Donald Trump

Avatar photo

- Jurnalis

Minggu, 14 Juli 2024 - 19:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Seperti dilansir CNN, kasus penembakan di tengah kampanye mantan Presiden Donald Trump di Butler, Pennsylvania, tengah diselidiki sebagai kemungkinan upaya pembunuhan. FBI mengidentifikasi penembakan ini adalah upaya pembunuhan.

“Malam ini kami melakukan apa yang kami sebut sebagai upaya pembunuhan terhadap mantan presiden kami Donald Trump,” kata Agen Khusus Kevin Rojek kepada wartawan dilansir dari AFP, Minggu (14/7/2024).

FBI mengatakan pihaknya “untuk sementara mengidentifikasi” penembak yang melukai Donald Trump, ungkap seorang agen. “Saat ini kami belum siap untuk mengidentifikasi siapa penembaknya, kami hampir dapat mengidentifikasinya,” kata Rojek.

Merujuk keterangan pejabat penegak hukum, insiden tersebut sedang diselidiki sebagai kemungkinan upaya pembunuhan. Seperti dilansir CNN, Minggu (14/7/2024), penembak di rapat umum Donald Trump dibunuh oleh agen rahasia (secret service).

Siapa tersangkanya?

Biro Penyelidik Federal (FBI) telah mengidentifikasi tersangka penembakan sebagai Thomas Matthew Crooks, 20 tahun.

Pria ini diketahui berasal dari Bethel Park di Pennsylvania, atau sekitar 70km dari Butler – tempat kejadian perkara.

Pria bersenjata itu ditembak mati oleh agen Dinas Rahasia AS – dinas yang juga bertugas sebagai pasukan pengamanan presiden dan mantan presiden.

Baca Juga :  Desa Inggris Sediakan Beasiswa Kursus Bahasa Inggris Gratis Bagi Mahasiswa dan Alumni UPI

Sebelumnya, FBI tidak segera menyebutkan nama tersangka, karena mereka menunggu hasil DNA.

Pernyataan FBI menambahkan bahwa ini masih merupakan “penyelidikan aktif dan berkelanjutan”.

FBI juga menyebut insiden penembakan di tengah kerumunan ini sebagai “percobaan pembunuhan”.

Agen khusus FBI, Kevin Rojek mengatakan: “Malam ini kami mengalami apa yang kami sebut sebagai percobaan pembunuhan terhadap mantan presiden kita, Donald J. Trump,” katanya.

“Ini masih merupakan penyelidikan aktif,” tambahnya, sambil menunjukkan bahwa mereka memiliki sejumlah agen tempat kejadian untuk menyelidiki insiden tersebut.

Sejauh ini, FBI mengatakan belum mengetahui motifnya.

Bagaimana kronologinya?

Sekitar lima menit dalam kampanye di Butler, Pennsylvania, suara letusan keras terdengar saat mantan Presiden Donald Trump berbicara.

Kerumunan orang berteriak “merunduk”.

Sejumlah personel Dinas Rahasia AS mengerumuni mantan presiden itu selama beberapa detik sebelum dia dilarikan ke luar panggung dengan darah yang terlihat mengucur di dekat telinga dan di sisi wajahnya.

Baca Juga :  Kota Bandung Tetapkan 1.887.881 Pemilih Pada Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Tahun 2024

Trump sempat mengepalkan tinjunya ke udara saat dikawal menuruni tangga panggung dan menuju sebuah mobil SUV.

Dinas Rahasia AS mengeluarkan sebuah pernyataan, bahwa penyerang menembakkan sejumlah peluru ke arah panggung “dari posisi yang lebih tinggi di luar tempat kampanye”. Jaraknya belakangan diketahui kurang dari 200 meter.

Para agen membunuh tersangka di tempat kejadian.

“Saat kampanye mantan Presiden Trump di Butler, Pennsylvania, pada malam hari tanggal 13 Juli sekitar pukul 18:15 (waktu setempat), seorang tersangka penembak melepaskan beberapa tembakan ke arah panggung dari posisi yang lebih tinggi di luar tempat kampanye.

“Personel Dinas Rahasia AS menetralisir penembak tersebut, yang kini telah meninggal dunia. Dinas rahasia AS dengan cepat merespons dengan tindakan perlindungan dan mantan Presiden Trump selamat. Satu orang pengunjung tewas, dan dua orang lainnya mengalami luka kritis. Insiden ini sedang diselidiki dan Dinas Rahasia AS telah memberi tahu FBI,” demikian pernyataan resmi Dinas Rahasia AS.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025
Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025
Beras Oplosan Dijual Rp 15.000 Per Kg, Konsumen Dirugikan Hingga Rp 99 Triliun
Satgas Pangan Temukan Dugaan Pidana dalam Kasus Beras Oplosan, Naik ke Tahap Penyidikan
Tiga Produsen Beras Premium Diduga Langgar Mutu Kemasan
Komunitas Freerunners Bandung Bikin Ulah di Event Marathon: Palsukan BIB hingga Bagi-Bagi Bir
HUT ke-1, Doksis Doakan RS Unpad Jadi Pelopor Pelayanan Unggul
KNKT Beberkan Kronologi Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali

Berita Terkait

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:22 WIB

Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025

Jumat, 25 Juli 2025 - 13:16 WIB

Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025

Jumat, 25 Juli 2025 - 09:10 WIB

Beras Oplosan Dijual Rp 15.000 Per Kg, Konsumen Dirugikan Hingga Rp 99 Triliun

Kamis, 24 Juli 2025 - 19:32 WIB

Satgas Pangan Temukan Dugaan Pidana dalam Kasus Beras Oplosan, Naik ke Tahap Penyidikan

Kamis, 24 Juli 2025 - 09:43 WIB

Komunitas Freerunners Bandung Bikin Ulah di Event Marathon: Palsukan BIB hingga Bagi-Bagi Bir

Berita Terbaru

Ilmu Pengetahuan

Perbedaan Antara Cumi‑Cumi dan Sotong

Jumat, 25 Jul 2025 - 09:38 WIB