Pangandaran, 12 Juni 2025 — Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyebut kondisi Kabupaten Pangandaran saat ini dalam keadaan “setengah sekarat”. Pernyataan tersebut disampaikan dalam kunjungannya ke kawasan pesisir selatan Jabar, saat melihat langsung kondisi infrastruktur, ekonomi masyarakat, serta lesunya sektor pariwisata yang selama ini menjadi tulang punggung daerah tersebut.
“Kalau saya boleh bicara terus terang, Pangandaran ini setengah sekarat. Banyak yang harus dibenahi, dari hulu sampai hilir. Jangan sampai masyarakat hanya jadi penonton di tengah potensi yang besar,” ujar Dedi kepada wartawan, Kamis (12/6).
Menurut Dedi, potensi pariwisata yang besar tidak cukup bila tidak dibarengi dengan pengelolaan yang profesional, promosi yang kuat, dan dukungan infrastruktur yang memadai. Ia juga menyoroti lambatnya perkembangan ekonomi lokal dan minimnya keterlibatan warga dalam ekosistem pariwisata.
“Hotel-hotel dibangun, tapi warga lokal kurang terlibat. Nelayan sulit menjual hasil tangkapan. Infrastruktur pariwisata stagnan. Ini harus segera dievaluasi,” tegasnya.
Mantan Bupati Purwakarta itu juga menyinggung pentingnya reformulasi tata kelola destinasi wisata Pangandaran agar tidak lagi bergantung pada pendekatan konvensional. Ia menginginkan sistem yang berpihak pada masyarakat, bukan hanya investor besar.
Dedi berjanji akan mengerahkan lintas dinas dan perangkat daerah untuk membuat program pemulihan ekonomi berbasis masyarakat, terutama melalui pemberdayaan UMKM, pelatihan keterampilan wisata, dan perbaikan fasilitas umum.
“Kita jangan biarkan Pangandaran terpuruk lebih dalam. Harus ada tindakan nyata, bukan sekadar wacana,” pungkasnya.