Budidaya Cabe Keriting Merah

- Jurnalis

Jumat, 13 Desember 2024 - 12:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Cabe merah keriting adalah salah satu jenis cabai yang sangat populer di Indonesia. Cabai ini memiliki ciri khas bentuk yang keriting atau berkerut, dengan warna merah cerah saat matang. Cabe merah keriting umumnya digunakan dalam berbagai masakan Indonesia untuk memberikan rasa pedas, sebagai bumbu dasar dalam sambal, atau sebagai bahan dalam pembuatan saus dan masakan lainnya.

Ciri-ciri Cabe Merah Keriting:

  1. Bentuk: Memiliki bentuk yang keriting atau berkelok, berbeda dengan cabai merah besar yang lurus.
  2. Warna: Warna buah cabai ini saat matang adalah merah cerah, meskipun ada juga yang berwarna hijau sebelum matang.
  3. Rasa: Rasa pedasnya cukup kuat, namun tidak sepedas cabai rawit.
  4. Ukuran: Ukurannya relatif lebih kecil dibandingkan dengan cabai merah besar, tetapi lebih panjang dan melengkung.

Manfaat dan Penggunaan Cabe Merah Keriting:

  1. Bumbu Masakan: Cabe merah keriting banyak digunakan dalam masakan Indonesia, terutama dalam pembuatan sambal. Sambal cabe merah keriting terkenal pedas dan memiliki rasa yang khas.
  2. Pengawet: Cabe merah keriting dapat dijadikan bahan pengawet alami dalam pembuatan acar atau sambal yang disimpan dalam waktu lama.
  3. Kesehatan: Seperti cabai pada umumnya, cabe merah keriting mengandung capsaicin, yang memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti meningkatkan metabolisme, melancarkan pencernaan, dan meningkatkan kekebalan tubuh.

Cara Menanam Cabe Merah Keriting:

  1. Pemilihan Bibit: Pilih bibit cabe merah keriting yang sehat dan bebas dari penyakit.
  2. Tanah dan Lokasi: Cabe merah keriting membutuhkan tanah yang gembur, kaya nutrisi, dan memiliki pH sekitar 5.5-6.5. Pastikan lokasi penanaman mendapat sinar matahari penuh.
  3. Perawatan: Sirami tanaman secara teratur, pastikan tanah tetap lembab namun tidak tergenang air. Perhatikan pengendalian hama dan penyakit yang dapat menyerang tanaman cabe.
  4. Pemanenan: Cabe merah keriting biasanya dipanen setelah buahnya matang sepenuhnya, berwarna merah cerah, dan agak keras.

Tantangan dalam Menanam Cabe Merah Keriting:

  • Serangan Hama: Tanaman cabe dapat diserang oleh hama seperti ulat, kutu daun, dan kutu perisai.
  • Kondisi Cuaca: Cabe merah keriting sangat sensitif terhadap cuaca. Terlalu banyak hujan atau terlalu panas bisa mempengaruhi hasil panen.

Cabe merah keriting sangat fleksibel dan bisa digunakan dalam berbagai jenis masakan pedas, mulai dari sambal goreng, sate, hingga berbagai hidangan kari atau sayur.

Apakah bisa menanam cabe keriting merah di polybag? 

Ya, budidaya cabe merah keriting di polybag sangat memungkinkan dan bahkan sering dipraktikkan, terutama bagi mereka yang memiliki lahan terbatas. Budidaya di polybag bisa menjadi solusi yang praktis dan efektif untuk menanam cabe, baik di pekarangan rumah, balkon, atau halaman kecil.

Berikut adalah langkah-langkah dan tips untuk membudidayakan cabe merah keriting di polybag:

1. Persiapan Polybag

  • Ukuran Polybag: Pilih polybag yang cukup besar dengan ukuran sekitar 30×30 cm atau lebih besar untuk memberi ruang bagi akar tanaman cabe untuk berkembang. Semakin besar ukuran polybag, semakin baik untuk pertumbuhan tanaman.
  • Jumlah Tanaman per Polybag: Sebaiknya hanya menanam satu tanaman cabe per polybag agar tanaman memiliki ruang yang cukup untuk tumbuh optimal.

2. Persiapan Media Tanam

  • Kombinasi Tanah: Gunakan campuran tanah yang gembur dan kaya unsur hara. Sebaiknya campurkan tanah dengan kompos atau pupuk kandang agar tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup.
  • Komposisi Media: Campuran yang baik adalah tanah, kompos, dan sekam bakar dengan perbandingan 2:1:1 atau bisa disesuaikan dengan kondisi tanah setempat. Pastikan media tanam memiliki kemampuan menyerap air namun tidak tergenang.
  • Penyiraman: Media tanam di polybag harus tetap lembab, tetapi tidak boleh tergenang air. Polybag dengan lubang drainase di bagian bawah akan membantu menghindari kelebihan air.

3. Penanaman Bibit

  • Pemilihan Bibit: Pilih bibit cabe merah keriting yang sehat dan bebas penyakit. Bibit bisa berasal dari biji atau stekan.
  • Penanaman: Tanam bibit cabe dengan kedalaman sekitar 2-3 cm. Jika menanam dari biji, rendam biji selama beberapa jam dalam air hangat untuk mempercepat proses perkecambahan.
  • Jarak Tanam: Pastikan jarak antar tanaman cukup jauh agar akar tanaman memiliki ruang tumbuh yang optimal. Biasanya, jarak tanam antar polybag adalah sekitar 30-40 cm.

4. Perawatan Tanaman

  • Penyiraman: Sirami tanaman secara teratur, pagi dan sore hari, agar tanah tetap lembab. Hindari penyiraman yang berlebihan yang dapat menyebabkan akar membusuk.
  • Pemupukan: Berikan pupuk kandang atau pupuk organik secara rutin. Selain itu, berikan pupuk NPK untuk mendorong pertumbuhan batang dan daun.
  • Pemangkasan: Lakukan pemangkasan atau pemotongan pada cabang-cabang yang tidak produktif untuk merangsang pertumbuhan cabang utama dan bunga.
  • Penyiangan: Rutin bersihkan gulma atau tanaman liar yang tumbuh di sekitar polybag agar tanaman cabe tidak bersaing dengan tanaman lain dalam mendapatkan nutrisi.

5. Pengendalian Hama dan Penyakit

  • Hama: Cabe merah keriting bisa diserang oleh hama seperti ulat, kutu daun, atau trip. Gunakan pestisida alami seperti air bawang putih atau daun sirih untuk mengendalikan hama secara organik.
  • Penyakit: Beberapa penyakit yang dapat menyerang tanaman cabe adalah layu fusarium dan antraknosa. Pastikan kondisi lingkungan tetap bersih dan pastikan sirkulasi udara di sekitar tanaman cukup baik.
Baca Juga :  HJKB 214: Kemeriahan Perlombaan Olahraga dan Senam, Ini Dia Para Pemenangnya!

6. Penyerbukan dan Pembungaan

  • Tanaman cabe merah keriting umumnya tidak memerlukan penyerbukan tangan karena penyerbukan dilakukan oleh serangga (seperti lebah) atau angin. Namun, Anda bisa membantu penyerbukan dengan sedikit menggoyang-goyangkan tanaman atau menanam bunga penyerbuk di sekitar tanaman cabe.

7. Pemanenan

  • Waktu Pemanenan: Cabe merah keriting biasanya siap dipanen setelah 70-90 hari setelah penanaman, tergantung pada kondisi pertumbuhannya.
  • Pemanenan: Petik buah cabe yang sudah matang (berwarna merah cerah) dengan hati-hati agar tidak merusak tanaman. Pemanenan yang teratur akan merangsang pertumbuhan cabe baru.

Keuntungan Budidaya Cabe Merah Keriting di Polybag:

  1. Menghemat Lahan: Dengan menggunakan polybag, Anda bisa menanam cabe di ruang terbatas seperti halaman rumah, teras, atau balkon.
  2. Pemeliharaan Mudah: Polybag mudah dipindahkan, sehingga Anda bisa menyesuaikan lokasi berdasarkan intensitas sinar matahari atau kondisi cuaca.
  3. Kontrol yang Lebih Baik: Anda dapat lebih mudah mengontrol kualitas media tanam dan menghindari kerusakan pada tanah karena genangan air atau kualitas tanah yang buruk.

Tantangan:

  • Pengaturan Suhu dan Kelembaban: Polybag bisa cepat panas jika terkena sinar matahari langsung terlalu lama. Pastikan ada perlindungan atau tempat yang cukup teduh untuk menghindari stres pada tanaman.
  • Pemupukan: Pemberian pupuk harus lebih teratur karena polybag memiliki volume tanah yang terbatas, yang memerlukan pemupukan lebih sering.

Kesimpulan

Budidaya cabe merah keriting di polybag adalah pilihan yang sangat baik bagi pemula atau mereka yang memiliki lahan terbatas. Dengan perawatan yang tepat, tanaman cabe merah keriting di polybag bisa tumbuh subur dan menghasilkan buah yang banyak. Jika Anda tertarik untuk mencoba, Anda bisa mulai dengan beberapa polybag dan memperhatikan kondisi tanaman secara berkala.

 

Bagaimana cara perawatannya? 

Perawatan tanaman cabe keriting merah di polybag memerlukan perhatian khusus untuk memastikan tanaman tumbuh sehat dan menghasilkan buah yang baik. Selain itu, pemberian pupuk yang tepat juga sangat penting untuk mendukung pertumbuhannya. Berikut adalah panduan lengkap mengenai perawatan tanaman cabe keriting merah di polybag serta cara memberi pupuk yang tepat:

Perawatan Tanaman Cabe Keriting Merah di Polybag

  1. Pemilihan dan Persiapan Polybag
    • Gunakan polybag berukuran besar (sekitar 30×30 cm atau lebih besar) untuk memberi ruang tumbuh bagi akar cabe.
    • Pastikan polybag memiliki lubang drainase di bagian bawah untuk mencegah genangan air yang dapat merusak akar tanaman.
  2. Media Tanam
    • Campurkan media tanam dengan perbandingan 2 bagian tanah, 1 bagian kompos, dan 1 bagian sekam bakar.
    • Media harus gembur, memiliki kemampuan menyerap dan menyimpan air dengan baik, serta kaya nutrisi.
  3. Penanaman
    • Tanam bibit cabe keriting di polybag dengan kedalaman sekitar 2-3 cm. Jika menanam dari biji, rendam biji dalam air hangat selama beberapa jam untuk mempercepat perkecambahan.
    • Jangan menanam lebih dari satu tanaman per polybag untuk memastikan ruang tumbuh yang cukup.
  4. Penyiraman
    • Penyiraman sangat penting untuk memastikan tanaman tetap sehat. Sirami tanaman pagi dan sore hari dengan air bersih.
    • Hindari penyiraman berlebihan yang dapat menyebabkan akar tergenang air. Pastikan air bisa mengalir keluar dari lubang drainase.
  5. Penyiangan
    • Secara rutin, bersihkan polybag dari gulma atau tanaman liar yang bisa bersaing dengan cabe dalam mendapatkan nutrisi dan air.
    • Penyiangan juga membantu menjaga kebersihan dan mencegah adanya penyakit.
  6. Pengendalian Hama dan Penyakit
    • Tanaman cabe keriting sering diserang oleh hama seperti kutu daun, ulat, dan trip. Gunakan pestisida alami, seperti air bawang putih, daun sirih, atau insektisida organik.
    • Jika tanaman terkena penyakit, seperti layu fusarium atau antraknosa, segera lakukan pengendalian dengan fungisida organik dan perbaiki sirkulasi udara serta pengaturan kelembaban.
  7. Pemangkasan
    • Lakukan pemangkasan pada cabang-cabang yang tidak produktif atau yang tumbuh terlalu rapat. Pemangkasan akan merangsang pertumbuhan cabang baru dan membantu tanaman fokus menghasilkan buah.

Cara Memberi Pupuk pada Tanaman Cabe Keriting Merah di Polybag

Pupuk sangat penting untuk mendukung pertumbuhan tanaman cabe. Tanaman cabe membutuhkan pupuk dengan kandungan N (Nitrogen), P (Fosfor), dan K (Kalium) yang seimbang untuk mendukung perkembangan akar, batang, dan buah. Berikut adalah cara memberikan pupuk yang tepat:

  1. Jenis Pupuk
    • Pupuk Dasar (Pengolahan Awal): Sebelum menanam, campurkan pupuk kandang atau kompos ke dalam media tanam. Kompos mengandung banyak unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman.
    • Pupuk NPK (Nitrogen, Fosfor, Kalium): Pupuk NPK seimbang (misalnya 16-16-16) sangat baik untuk pertumbuhan awal tanaman cabe. Gunakan pupuk ini setelah tanaman mulai tumbuh dengan baik.
    • Pupuk Organik: Pupuk organik seperti pupuk kandang atau kompos memberikan nutrisi alami yang mendukung kesehatan tanaman.
    • Pupuk Mikro: Selain NPK, cabe juga membutuhkan unsur mikro seperti magnesium (Mg), kalium (K), dan boron untuk mendukung pertumbuhan bunga dan buah.
  2. Frekuensi Pemberian Pupuk
    • Pupuk Dasar: Berikan pupuk kandang atau kompos saat menyiapkan media tanam sebelum menanam bibit cabe.
    • Pupuk NPK: Berikan pupuk NPK seimbang 1-2 minggu setelah tanam dan ulangi setiap 3-4 minggu sekali. Pemberian pupuk ini dilakukan dengan cara mencampurkan pupuk ke dalam media tanam atau mencairkannya dalam air dan disiramkan ke tanah.
    • Pupuk Tambahan: Untuk mempercepat pembungaan dan pembuahan, Anda bisa memberikan pupuk NPK 13-13-21 yang lebih banyak mengandung kalium setelah tanaman mulai berbunga.
    • Pupuk Cair: Pupuk cair bisa diberikan setiap 2-3 minggu untuk mendukung pertumbuhan daun dan batang. Campurkan pupuk cair dengan air dan siramkan ke media tanam.
  3. Cara Pemberian Pupuk
    • Pupuk NPK Granular: Taburkan pupuk granular di sekitar tanaman, hindari kontak langsung dengan batang atau akar tanaman untuk menghindari terbakar. Setelah pemberian pupuk, sirami tanaman agar pupuk lebih cepat larut.
    • Pupuk Cair: Larutkan pupuk cair sesuai petunjuk pada kemasan, kemudian siramkan ke media tanam secara merata. Pupuk cair ini diserap lebih cepat oleh akar tanaman.
    • Pupuk Susulan (Pupuk Tambahan): Sesuaikan pemberian pupuk dengan kondisi tanaman. Jika tanaman sudah mulai berbuah, tambahkan pupuk yang tinggi kalium (K) untuk mendukung pembentukan buah yang sehat dan berkualitas.
  4. Tanda Kekurangan Nutrisi
    • Kekurangan Nitrogen (N): Tanaman akan tumbuh lambat, daun berwarna kuning, dan daun bawah rontok.
    • Kekurangan Fosfor (P): Daun tanaman akan berwarna hijau tua, dan pertumbuhan akar terhambat.
    • Kekurangan Kalium (K): Daun tanaman akan menguning di bagian tepi, terutama pada daun tua, dan buah bisa terhambat pertumbuhannya.
Baca Juga :  Wamendikdasmen Tekankan Penguatan Soft Skill dalam Pembelajaran AI dan Coding di SMK

Kesimpulan

Perawatan tanaman cabe keriting merah di polybag meliputi penyiraman yang tepat, pemupukan yang rutin, serta pengendalian hama dan penyakit. Pemberian pupuk yang tepat sangat penting untuk mendukung pertumbuhan tanaman dan pembentukan buah yang maksimal. Dengan perawatan yang baik dan pupuk yang sesuai, cabe merah keriting Anda akan tumbuh subur dan menghasilkan buah yang berkualitas.

Perkiraan Hasil Panen Cabe Merah Keriting di Polybag

  1. Ukuran Polybag
    • Jika menggunakan polybag ukuran 30×30 cm, biasanya satu polybag cukup untuk menanam satu tanaman cabe.
    • Dalam kondisi ideal (tanah subur, pemupukan yang baik, dan perawatan yang tepat), satu tanaman cabe merah keriting bisa menghasilkan 1,2 sampai dengan 1,5 kg buah per siklus panen (sekitar 3-4 bulan setelah penanaman).
    • Jika menggunakan polybag yang lebih besar (misalnya 40×40 cm), hasil panen bisa lebih banyak.
  2. Frekuensi Pemanenan
    • Tanaman cabe keriting umumnya mulai menghasilkan buah sekitar 70-90 hari setelah tanam, tergantung pada kondisi dan perawatan.
    • Setelah mulai berbuah, cabe bisa dipanen secara berkala (setiap 1-2 minggu) selama musim panen, tergantung pada jumlah buah yang matang pada setiap periode.
  3. Total Hasil dari Beberapa Polybag
    • Jika Anda menanam 10 polybag, dengan hasil rata-rata 1,2 kg per tanaman, maka total hasil panen dari 10 polybag bisa mencapai sekitar 12 kg cabe merah keriting per siklus panen.
    • Jika menggunakan polybag berukuran lebih besar dan perawatan yang lebih optimal, Potensi hasilnya bisa lebih tinggi,

Faktor yang Mempengaruhi Hasil Panen:

  1. Kondisi Tanah dan Media Tanam
    • Tanah yang gembur dan kaya unsur hara mendukung pertumbuhan tanaman cabe yang optimal. Jika media tanam terlalu padat atau kekurangan nutrisi, hasilnya bisa berkurang.
  2. Kualitas Bibit
    • Pemilihan bibit yang sehat dan berkualitas sangat mempengaruhi hasil panen. Bibit cabe yang berasal dari varietas unggul biasanya menghasilkan buah yang lebih banyak dan lebih besar.
  3. Pemupukan dan Penyiraman
    • Pemberian pupuk yang tepat dan pemeliharaan kelembaban tanah (tidak terlalu kering atau terlalu basah) sangat penting. Cabe yang mendapatkan pemupukan yang tepat akan tumbuh lebih sehat dan menghasilkan buah yang lebih banyak.
  4. Pencahayaan dan Suhu
    • Tanaman cabe memerlukan sinar matahari penuh untuk tumbuh optimal. Jika polybag diletakkan di tempat yang teduh, tanaman mungkin tidak berkembang dengan baik dan hasil panennya akan berkurang.
  5. Pengendalian Hama dan Penyakit
    • Serangan hama dan penyakit dapat mengurangi jumlah dan kualitas hasil panen. Pengendalian hama yang baik akan mendukung tanaman untuk tumbuh dengan sehat dan menghasilkan lebih banyak buah.

Kesimpulan:

Hasil panen cabe merah keriting yang ditanam di polybag dapat bervariasi, tetapi dengan perawatan yang baik dan pemberian pupuk yang tepat, Anda bisa mendapatkan 1,2 – 1,5 kg per tanaman dalam satu siklus panen (sekitar 3-4 bulan). Dari 10 polybag, Anda bisa mengharapkan hasil total sekitar 12 – 15 kg, tergantung pada ukuran polybag dan perawatan yang dilakukan.

Jika Anda ingin memaksimalkan hasil panen, penting untuk memperhatikan kualitas media tanam, pemupukan, penyiraman yang teratur, dan pengendalian hama secara efektif.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kontribusi Pada Ketahanan Kesehatan Global : Bio Farma Sediakan 271,600 Vial Vaksin bOPV untuk Myanmar
Mentan Amran dan Panglima TNI Perkuat Kolaborasi Wujudkan Swasembada Pangan
Sekda Herman Suryatman Dorong BPR Daerah Cepat Lakukan Perubahan
Mendikdasmen Ajak Insan Pendidikan Kemendikdasmen Wujudkan Rumah Pendidikan dan Layanan Publik RAMAH
10 Jenis Ikan Air Tawar Paling Banyak di Budidayakan
Dukung Kementan, Polri Siapkan Pilot Project Peningkatan Produksi Jagung Nasional
Satpol PP Kota Bandung Kembali Tertibkan Bangunan Liar di Jalan Ibrahim Adjie
Polrestabes Bandung Pastikan Flyover Mochtar Kusumaatmadja Dibuka Saat Tahun Baru dengan Pengamanan Ketat
Berita ini 31 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 21 Desember 2024 - 13:05 WIB

Kontribusi Pada Ketahanan Kesehatan Global : Bio Farma Sediakan 271,600 Vial Vaksin bOPV untuk Myanmar

Jumat, 20 Desember 2024 - 23:11 WIB

Mentan Amran dan Panglima TNI Perkuat Kolaborasi Wujudkan Swasembada Pangan

Jumat, 20 Desember 2024 - 23:03 WIB

Sekda Herman Suryatman Dorong BPR Daerah Cepat Lakukan Perubahan

Jumat, 20 Desember 2024 - 11:13 WIB

Mendikdasmen Ajak Insan Pendidikan Kemendikdasmen Wujudkan Rumah Pendidikan dan Layanan Publik RAMAH

Jumat, 20 Desember 2024 - 08:46 WIB

Dukung Kementan, Polri Siapkan Pilot Project Peningkatan Produksi Jagung Nasional

Berita Terbaru

PERTANIAN

Budidaya Kangkung

Sabtu, 21 Des 2024 - 08:39 WIB