Upaya optimalisasi pemanfaatan Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) di Provinsi Jawa Barat terus diperkuat. Salah satunya melalui kegiatan inventarisasi indikator Peta Jalan Pembangunan Kependudukan (PJPK) yang dilaksanakan oleh Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Jawa Barat bersama Bappeda dan DP3AKB Provinsi Jawa Barat, pada Rabu (9/10/2025) di kantor BKKBN Jabar, Bandung.
Kegiatan ini bertujuan memetakan keterpaduan indikator PJPK ke dalam dokumen perencanaan daerah (Dokrenda), seperti RPJMD dan Renstra Provinsi Jawa Barat. Hasilnya, 25 dari 30 indikator PJPK berhasil diintegrasikan ke dalam Dokrenda, meningkat lima indikator dibandingkan sebelumnya yang berjumlah 20 indikator.
Beberapa indikator yang telah terintegrasi antara lain persentase pekerja informal, indeks lansia berdaya, indeks pengasuhan keluarga yang memiliki remaja, kepadatan penduduk, serta persentase pekerja informal.
Bappeda Provinsi Jawa Barat akan menindaklanjuti inventarisasi ini dengan melibatkan seluruh dinas pengampu indikator PJPK. Langkah tersebut diharapkan memperkuat penyusunan Rencana Aksi Pembangunan Kependudukan (Renaksi) agar selaras dengan target pembangunan yang tertuang dalam RPJMD dan Renstra masing-masing perangkat daerah.
Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam mewujudkan pembangunan kependudukan yang berkelanjutan dan terarah di Jawa Barat, sejalan dengan semangat menjadikan penduduk sebagai modal dasar pembangunan.
















