BKKBN Jabar Beri Kiat Remaja di Kabupaten Cirebon Cegah Stunting

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 1 Februari 2024 - 21:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KlopakIndonesia – BKKBN Jawa Barat menggelar kampanye percepatan penurunan stunting tingkat Kabupaten Cirebon bersama ratusan remaja di gedung BPU Bagas Raya Cirebon, Rabu (31/1/2024).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris BKKBN Jawa Barat, Irfan Indriastono dan Anggota DPR-RI Dapil Jabar 8 (Kota, Kabupaten Cirebon, Indramayu) Netty Prastiyani.

Irfan menyampaikan pencegahan stunting bisa dilakukan sejak dini kepada remaja. Ada dua cara dalam mencegah stunting kepada remaja, yaitu perencanaan keluarga dan rutin memeriksakan kesehatan reproduksi pada perempuan.

“Remaja berperan dalam pencegahan stunting, agar generasi ke depan menjadi generasi berkualitas,” kata Irfan kepada para remaja yang hadir.

Baca Juga :  Kemendikdasmen Keluarkan Edaran Pembelajaran, Belajar Aman dan Nyaman Prioritas Utama

Perencanaan keluarga yang dimaksud irfan adalah usia Ideal, matang secara mental, siap secara ekonomi dan sehat secara fisik. Dengan perencanaan keluarga, akan dapat menghindari pernikahan dini yang dapat menghasilkan keturunan bayi stunting.

“Kehamilan pada anak usia remaja sangat rentan terhadap stunting, maka saya minta kepada remaja jangan nikah muda,” ujarnya.

Sementara itu, Anggota DPR-RI Netty Prasetiyani mengungkapkan, remaja akan menjadi penerus bangsa. Sudah seharusnya, remaja di Kabupaten Cirebon cerdas dalam merencanakan keluarga.

Baca Juga :  Tingkatkan Akuntabilitas,* *Kemendikdasmen Terapkan Katalog Elektronik Versi 6 untuk DAK Fisik Pendidikan 2025

“Jangan ke depankan ego apalagi sampai terjerumus pergaulan bebas. Saya berpesan, remaja saat ini menjadi penentu untuk Indonesia emas di tahun 2045,” tutur Netty.

Selain dua hal tersebut, Netty juga berpesan kepada remaja untuk ikut dalam program Keluarga Berencana (KB). Sehingga kehamilan bisa direncanakan dan menerepankan pola asuh anak dengan baik.

“Jarak kehamilan akan menentukan tumbuh kembang anak. Termasuk pola asuh dan gizinya,” ungkapnya.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

SEAMEO Gelar Forum Pendidikan STEM Asia Tenggara: Perkuat Kolaborasi untuk Transformasi Pendidikan
OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD
Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu
Pegadaian Gandeng ITB, Akselerasi Digitalisasi Layanan Lewat Riset Inovatif
Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen
Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025
Perkuat Implementasi STEM, Kemendikdasmen Rilis Panduan dan Buku Hasil Kurasi Pembelajaran STEM
Keracunan Massal 369 Siswa di Bandung Barat Resmi Ditetapkan KLB, Dapur MBG Ditutup

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 21:58 WIB

SEAMEO Gelar Forum Pendidikan STEM Asia Tenggara: Perkuat Kolaborasi untuk Transformasi Pendidikan

Kamis, 25 September 2025 - 23:33 WIB

OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD

Kamis, 25 September 2025 - 16:20 WIB

Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu

Rabu, 24 September 2025 - 14:50 WIB

Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen

Rabu, 24 September 2025 - 14:48 WIB

Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025

Berita Terbaru

KlopHealth

6 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Saat Batuk, Bikin Makin Parah

Kamis, 25 Sep 2025 - 17:19 WIB

KlopHealth

Rahasia Sehat di Balik Jagung Rebus: Rendah Lemak, Kaya Nutrisi

Kamis, 25 Sep 2025 - 16:12 WIB