KlopakIndonesia.Bogor, 23 Juli 2025 — Komando Distrik Militer (Kodim) 0606/Kota Bogor menjadi lokasi perdana pelaksanaan Gerai Pelayanan KB di Wilayah Khusus (Gerai Yansus) tahun 2025. Kegiatan ini mendapat dukungan lintas sektor, mulai dari TNI, Polri, Ikatan Bidan Indonesia (IBI), hingga para kader dan masyarakat setempat.
Kegiatan dibuka oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Bogor, Hanafi. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Bogor berkomitmen mendukung program Keluarga Berencana karena dampaknya yang luas terhadap kesejahteraan keluarga dan pembangunan nasional.
“Program KB bukan hanya tentang mengatur jumlah anak. Ini tentang membangun keluarga yang sejahtera dan masyarakat yang tangguh,” ujar Hanafi.
Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat, Dadi Roswandi, yang turut hadir dalam kegiatan ini, menjelaskan bahwa program KB modern merupakan bagian dari lima program prioritas nasional (Quick Wins) yang dicanangkan Kepala BKKBN. Ia menekankan pentingnya perencanaan keluarga sebagai pondasi pembangunan manusia Indonesia secara berkelanjutan.
Kegiatan Gerai Yansus di Kodim 0606 juga dirangkaikan dengan diskusi panel yang menghadirkan narasumber dari RS Salak, PC IBI, Kodim 0606, serta Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bogor.
Tujuan utama dari Gerai Yansus 2025 adalah meningkatkan jumlah peserta KB aktif, khususnya metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP), serta menurunkan angka unmet need—yakni pasangan usia subur yang belum mendapatkan akses layanan KB meski memiliki keinginan ber-KB.
Selain penyuluhan dan pelayanan langsung, peserta juga melakukan kunjungan ke Klinik Cura Medika Kodim 0606 yang menyediakan layanan KB terintegrasi bagi masyarakat. Klinik ini menjadi contoh nyata sinergi antara fasilitas kesehatan TNI dan program nasional Bangga Kencana.
Pelaksanaan Gerai Yansus ini memperlihatkan kolaborasi efektif antara TNI, Babinsa, Polri, IBI, PLKB, kader KB, dan masyarakat, terutama pasangan usia subur berisiko tinggi (4T: terlalu muda, terlalu tua, terlalu banyak, terlalu dekat jarak kelahiran).