Langkah Tegas Mentan Bawa Berkah, Pedagang Pasar Tradisional Sambut Lonjakan Pembeli Beras

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 7 Agustus 2025 - 14:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (DPW APPSI) Jawa Barat, Yudi Setia Kurniawan, menyambut baik langkah Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman yang berhasil mengungkap kasus beras oplosan.

Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (DPW APPSI) Jawa Barat, Yudi Setia Kurniawan, menyambut baik langkah Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman yang berhasil mengungkap kasus beras oplosan.

KlopakIndonesia – Suasana pasar tradisional di Jawa Barat kembali ramai. Riuh suara pedagang dan tawar-menawar pembeli kini terasa lebih hidup, dipenuhi oleh masyarakat yang berbondong-bondong datang. Bukan tanpa alasan, gelombang kepercayaan publik terhadap pasar tradisional ini meningkat setelah kasus beras-oplosan’>beras oplosan berhasil diungkap oleh Menteri pertanian, Andi Amran Sulaiman.

Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (DPW APPSI) Jawa Barat, Yudi Setia Kurniawan, menyambut baik langkah tegas tersebut. “Langkah cepat dan tegas Pak Menteri pertanian dalam membongkar praktik curang beras-oplosan’, beras oplosan adalah bentuk nyata perlindungan terhadap konsumen dan pedagang kecil. Kami di APPSI Jabar menyambut baik hal ini,” ujar Yudi.

Baca Juga :  Menyusuri Jejak Arena Adu Domba di Hutan Kota Babakan Siliwangi

Menurut Yudi, tindakan ini tidak hanya membuka mata masyarakat akan pentingnya pengawasan pangan, tetapi juga membawa dampak positif yang signifikan bagi para pedagang kecil. Setelah kasus ini mencuat, masyarakat di Jawa Barat terlihat kembali menyerbu pasar tradisional. Mereka mencari beras yang dianggap lebih terjamin kualitas dan keasliannya.

“Ini menjadi momentum baik bagi pasar tradisional untuk kembali mendapatkan kepercayaan publik,” tambah Yudi. Ia menjelaskan bahwa di pasar, masyarakat bisa langsung melihat kualitas beras, memilihnya sendiri, dan berinteraksi langsung dengan penjual. “Tidak ada yang ditutupi,” tegasnya.

Fenomena ini mengingatkan kembali pada peran penting pasar tradisional sebagai benteng pertahanan pangan yang jujur dan transparan. Kasus beras-oplosan’>beras oplosan yang berhasil diungkap Kementerian pertanian beberapa hari lalu, yang melibatkan praktik pencampuran beras premium dengan beras berkualitas rendah, memang telah menghebohkan publik. Namun, berkat respons cepat pemerintah, kepercayaan yang sempat goyah kini mulai pulih.

Baca Juga :  Menkomdigi: Pemerintah Putus Aliran Dana Transaksi Judi Online

APPSI Jawa Barat pun tidak tinggal diam. Yudi mengimbau pemerintah untuk terus memperkuat pengawasan rantai distribusi pangan, khususnya beras dan minyak goreng, agar praktik serupa tidak terulang. “Kami akan meningkatkan koordinasi dengan para pedagang, melakukan edukasi tentang pentingnya menjaga kualitas dan kejujuran dalam berdagang. Ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat yang sudah mulai pulih,” tutupnya penuh harap.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

SEAMEO Gelar Forum Pendidikan STEM Asia Tenggara: Perkuat Kolaborasi untuk Transformasi Pendidikan
OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD
Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu
Pegadaian Gandeng ITB, Akselerasi Digitalisasi Layanan Lewat Riset Inovatif
Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen
Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025
Perkuat Implementasi STEM, Kemendikdasmen Rilis Panduan dan Buku Hasil Kurasi Pembelajaran STEM
Keracunan Massal 369 Siswa di Bandung Barat Resmi Ditetapkan KLB, Dapur MBG Ditutup

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 21:58 WIB

SEAMEO Gelar Forum Pendidikan STEM Asia Tenggara: Perkuat Kolaborasi untuk Transformasi Pendidikan

Kamis, 25 September 2025 - 23:33 WIB

OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD

Kamis, 25 September 2025 - 16:20 WIB

Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu

Rabu, 24 September 2025 - 14:50 WIB

Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen

Rabu, 24 September 2025 - 14:48 WIB

Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025

Berita Terbaru

KlopHealth

6 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Saat Batuk, Bikin Makin Parah

Kamis, 25 Sep 2025 - 17:19 WIB

KlopHealth

Rahasia Sehat di Balik Jagung Rebus: Rendah Lemak, Kaya Nutrisi

Kamis, 25 Sep 2025 - 16:12 WIB