Kemendikdasmen Tekankan Penguatan Karakter, Literasi, dan Numerasi Wujudkan Generasi Emas 2045

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 20 Maret 2025 - 12:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KlopakIndonesia – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) kembali menegaskan komitmennya untuk memperkuat pendidikan karakter, literasi, dan numerasi, dalam mewujudkan generasi emas 2045. Penekanan ini merupakan penjabaran lebih lanjut dari Asta Cita ke-4 Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang kemudian diimplementasikan melalui program hasil cepat/ quick wins pendidikan.

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat, menekankan pentingnya penguatan literasi dan numerasi yang selaras dengan nilai-nilai karakter. Progam quick wins menjadi prioritas mengingat tujuan fundamental pendidikan di Indonesia adalah membentuk insan yang bertakwa dan beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa. Langkah ini berujung untuk mencetak pribadi-pribadi berkarakter. “Sekarang, Kementerian punya Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat sebagai pembentukan kebiasaan (habit), yang dilakukan terus menerus hingga menjadi adat. Harapannya, lulusan dari sekolah ini punya karakter yang kuat,” ujarnya di SDIT Al-Hikmah Cirebon, Rabu (19/3).

Lebih lanjut, penguatan literasi juga menjadi fokus utama. Namun, tantangan signifikan terletak pada kemampuan literasi siswa Indonesia. Data dari Programme for International Student Assessment (PISA) menunjukkan bahwa kemampuan membaca (literasi) siswa Indonesia masih berada di bawah rata-rata negara-negara ASEAN, hanya sedikit di atas Filipina. Skor membaca siswa Indonesia jauh tertinggal dibandingkan negara seperti Singapura. Permasalahan utama yang teridentifikasi adalah siswa mampu membaca namun tidak memahami (reading without understanding) isi bacaan.

Baca Juga :  Dukung dan Sukseskan Cycling de Jabar 2024, Jadi Bukti Komitmen bank bjb Menggerakkan Ekonomi dan Pariwisata Jawa Barat

Menyikapi tantangan ini, Wamen Atip memberikan arahan konkret dalam menanggulangi masalah literasi dengan program membaca minimal satu buku per minggu untuk setiap siswa dan disesuaikan dengan usia mereka. “Dalam rangka program penguatan literasi. Programkan untuk semua kelas. Minimal satu buku, satu minggu harus selesai, sesuai dengan usianya dan gembira. Kalau dalam pembelajaran deep learning itu joyfull. Selanjutnya, berikan satu sesi untuk anak-anak mengekspresikan buku bacaannya di depan kelas,” arahan Wamen Atip.

Kemudian, ia juga menyoroti capaian numerasi di Indonesia yang perlu mendapat perhatian serius. Menurut Atip, salah satu faktor yang menyebabkan kondisi ini adalah metode pembelajaran yang kurang menarik bagi anak-anak. Menyadari hal tersebut, Kemendikdasmen mendorong implementasi metode pembelajaran yang lebih inovatif dan sesuai dengan karakteristik usia murid terutama pada jenjang Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD). Pemanfaatan media animasi menjadi salah satu solusi yang dapat diterapkan.

Baca Juga :  Dirut Sritex Kembali Diperiksa Kejagung, Terkait Dugaan Korupsi Kredit Bank

“Dalam pembelajaran sains dan teknologi dapat menggunakan alat peraga yang terus dipercanggih. Gabungkan antara what to teach dan how to teach,untuk meningkatkan kompetensi guru-guru,” tambah Wamen Atip.

Di sisi lain, Ketua Pimpinan Daerah Persatuan Islam (Persis) Kota Cirebon, Tatang Noor Saifullah, bersyukur karena lembaganya mendapat kunjungan dari Kemendikdasmen. Ia berharap sekolah ini dapat terus berkembang untuk melayani pendidikan di tengah masyarakat.

Sekolah Al-Hikmah hingga saat ini memiliki tiga lembaga pendidikan yaitu TKIT Al-Hikmah yang berdiri sejak tahun 2005 dengan jumlah murid 80 orang. Pada tahun 2007, SDIT Al-Hikmah didirikan dengan jumlah murid sebanyak 474 orang. Lalu, pada tahun 2003, SMKIT Al-Hikmah memiliki 2 kelas, kelas 7 dan kelas 8 yang total jumlah muridnya 60 orang.

 

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Perkemahan Anak Indonesia Hebat 2025: Pramuka Jadi Pilar Pembentukan Karakter Pelajar
Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia
Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025
Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025
Beras Oplosan Dijual Rp 15.000 Per Kg, Konsumen Dirugikan Hingga Rp 99 Triliun
Satgas Pangan Temukan Dugaan Pidana dalam Kasus Beras Oplosan, Naik ke Tahap Penyidikan
Tiga Produsen Beras Premium Diduga Langgar Mutu Kemasan
Komunitas Freerunners Bandung Bikin Ulah di Event Marathon: Palsukan BIB hingga Bagi-Bagi Bir

Berita Terkait

Minggu, 27 Juli 2025 - 10:43 WIB

Perkemahan Anak Indonesia Hebat 2025: Pramuka Jadi Pilar Pembentukan Karakter Pelajar

Sabtu, 26 Juli 2025 - 13:39 WIB

Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:22 WIB

Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025

Jumat, 25 Juli 2025 - 13:16 WIB

Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025

Kamis, 24 Juli 2025 - 19:32 WIB

Satgas Pangan Temukan Dugaan Pidana dalam Kasus Beras Oplosan, Naik ke Tahap Penyidikan

Berita Terbaru

Ilmu Pengetahuan

Perbedaan Antara Cumi‑Cumi dan Sotong

Jumat, 25 Jul 2025 - 09:38 WIB