Puncak Hujan Meteor Orionid Malam Ini

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 21 Oktober 2024 - 18:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hujan meteor Orionid terjadi dari tanggal 2 Oktober hingga 7 November saat Bumi melewati jalur Komet Halley, salah satu komet paling terkenal sepanjang masa. Pada tahun 2024, hujan meteor ini diperkirakan mencapai puncaknya pada malam tanggal 21 Oktober.

Menurut BRIN, hujan meteor dapat disaksikan dengan mata telanjang alias tanpa alat bantu pengamatan apapun. Mengamati hujan meteor dapat dilakukan dengan cara mencari tempat yang gelap dan berpandangan luas (tidak ada bangunan tinggi) bisa pegunungan atau pantai.

Banyak orang yang beranggapan bahwa fenemona ini merupakan Bintang jatuh. namun ternyata hujan meteor Orionid disebabkan oleh serpihan Komet Halley, yang juga dikenal sebagai komet 1P/Halley . Orbit komet selama 76 tahun membuatnya cukup dekat dengan Bumi sehingga dapat dilihat di langit malam selama berabad-abad. Terakhir kali komet ini melewati Bumi pada tahun 1986 dan akan kembali pada tahun 2061.

Baca Juga :  Fraksi-Fraksi DPRD Kaji Materi Usulan Raperda Perubahan APBD T.A. 2024 dan APBD T.A. 2025

Meteor Orionid adalah salah satu hujan meteor tahunan yang terjadi ketika Bumi melewati lintasan komet Halley.

Meteor Orionid berasal dari debu dan partikel kecil yang dilepaskan oleh komet Halley yang dapat terlihat dari Bumi secara teratur setiap 76 tahun.

Baca Juga :  Bey Machmudin Dorong HIPMI Jabar Perluas Usaha di Bidang Pangan

Namun, beberapa meteor dapat juga bergerak cepat dan muncul lebih awal pada bulan Oktober, dengan meteor terakhir tertinggal pada awal November.

Ada hal yang membuat Orionid spesial adalah kecepatannya. Bintang jatuh ini meluncur sangat cepat di langit, lebih cepat dari hujan meteor lainnya. Karena itu, cahayanya bisa sangat terang dan indah. Orionid dapat memproduksi hingga 20 meteor per jam.

Menariknya, bintang-bintang jatuh ini seolah-olah datang dari arah rasi bintang Orion. Kamu bisa mencari rasi bintang ini di langit sebagai petunjuk.

 

 

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Manfaat Teknologi Nuklir Untuk Pertanian dan Peternakan
Download Video di Facebook Tanpa Aplikasi
Mana Yang Paling Kuat Di Tanjakan Antara Mobil Dengan Penggerak Roda Depan Dan Mobil Dengan Penggerak Roda Belakang
Lima Perusahaan Pemilik Izin Usaha Tambang di Raja Ampat
Kemendikdasmen Terbitkan Permendikdasmen Tes Kemampuan Akademik (TKA)
Mendikdasmen: Revitalisasi Satuan Pendidikan, Fondasi bagi Ekosistem Pembelajaran yang Bermutu
Qurban Jadi Intervensi Gizi: BKKBN Jabar Bagikan Daging untuk Cegah Stunting di Lingkungan KRS
Biji Mahoni, Kandungan dan Manfaatnya
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 8 Juni 2025 - 20:49 WIB

Manfaat Teknologi Nuklir Untuk Pertanian dan Peternakan

Minggu, 8 Juni 2025 - 18:26 WIB

Download Video di Facebook Tanpa Aplikasi

Minggu, 8 Juni 2025 - 17:55 WIB

Mana Yang Paling Kuat Di Tanjakan Antara Mobil Dengan Penggerak Roda Depan Dan Mobil Dengan Penggerak Roda Belakang

Minggu, 8 Juni 2025 - 16:40 WIB

Kemendikdasmen Terbitkan Permendikdasmen Tes Kemampuan Akademik (TKA)

Minggu, 8 Juni 2025 - 16:20 WIB

Mendikdasmen: Revitalisasi Satuan Pendidikan, Fondasi bagi Ekosistem Pembelajaran yang Bermutu

Berita Terbaru

PERTANIAN

Manfaat Teknologi Nuklir Untuk Pertanian dan Peternakan

Minggu, 8 Jun 2025 - 20:49 WIB

PETERNAKAN

Ternak Ayam Petelur di Rumah Dengan Skala Kecil 5 Ekor

Minggu, 8 Jun 2025 - 19:13 WIB

PERIKANAN

Budidaya Ikan Nila Di Lahan Ukuran 2 x 3 Meter

Minggu, 8 Jun 2025 - 19:07 WIB

SERBA SERBI

Download Video di Facebook Tanpa Aplikasi

Minggu, 8 Jun 2025 - 18:26 WIB