Kepala DP3AKB Jawa Barat Siska Gerfianti Harapkan Indonesia Mampu Jadi Kekuatan Ekonomi Keempat Dunia Pada 2045 Saat Menyampaikan Sambutan Selamat Datang Kepada Peserta Rakortek BKKBN

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 10 September 2024 - 15:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KlopakIndonesia – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jawa Barat Siska Gerfianti melaporkan Provinsi Jawa Barat sudah menuntaskan penyusunan GDPK 2025-2045. Siska berharap GDPK bisa menjadi acuan pembangunan di Jawa Barat.

“Dengan bertambahnya penduduk, burden begitu tinggi. Terutama berkaitan dengan pendidikan, perumahan, termasuk salah satunya sampah. Dan, tentu kependudukan juga memang kita harapkan Indonesia mampu jadi kekuatan ekonomi keempat dunia pada 2045,” ungkap Siska saat menyampaikan sambutan selamat datang kepada peserta Rakortek.

Dengan populasi yang tinggi, Siska melihat Jawa Barat memiliki tanggung jawab besar untuk mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045. Salah satu syaratnya adalah menjadikan sumber daya manusia (SDM) Jawa Barat unggul. Dia berharap Jawa Barat bisa terus menekan angka prevalensi stunting, khususnya pada 2024 sebagai akhir periode RPJMN.

Baca Juga :  Perubahan RUU Keimigrasian, Wujud Optimalisasi Penegakan Kedaulatan atas Wilayah NKRI

Senada dengan Tavip, Siska menegaskan bahwa penduduk merupakan salah satu modal penting yang berperan sebagai objek dan subjek dalam pembangunan. Artinya, penduduk merupakan objek tujuan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan. Dengan begitu, kualitas penduduk akan berpengaruh terhadap kualitas keberhasilan pembangunan.

“Kami laporkan bahwa Jawa Barat ini merupakan privinsi dengan penduduk terbesar. Ada 50 juta jiwa penduduk di Jawa Barat. Ada 25 juta sekian adalah laki-laki dan 24 juta sekian adalah penduduk perempuan. Jawa Barat populasinya hampir 20 persen dari penduduk Indonesia, dengan jumlah keluarganya berjumlah sekitar 13,5 juta keluarga,” papar Siska.

Baca Juga :  Enam Kunci Utama dari Mendikdasmen agar Menjadi Lulusan SMK Hebat

Siska juga melaporkan TFR Jawa Barat setiap tahun mengalami penurunan. Terakhir pada 2023 kita sudah mencapai 2,06. Di sisi lain, LPP Jabar tinggi tidak lepas dari posisi Jawa Barat sebagai tujuan pendidikan dan tujuan orang-orang mencari pekerjaan.

“Bapak dan Ibu sekalian, tentu kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi sudah memilih Jabar sebagai tuan rumah Rakorteknas. Semoga kegiatan ini bisa mendatangkan manfaat memberikan solusi terhadap permasalahan kependudukan di Indonesia. Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kami mengucapkan selamat datang di Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat,” pungkas Siska.

 

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia
Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025
Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025
Beras Oplosan Dijual Rp 15.000 Per Kg, Konsumen Dirugikan Hingga Rp 99 Triliun
Satgas Pangan Temukan Dugaan Pidana dalam Kasus Beras Oplosan, Naik ke Tahap Penyidikan
Tiga Produsen Beras Premium Diduga Langgar Mutu Kemasan
Komunitas Freerunners Bandung Bikin Ulah di Event Marathon: Palsukan BIB hingga Bagi-Bagi Bir
HUT ke-1, Doksis Doakan RS Unpad Jadi Pelopor Pelayanan Unggul

Berita Terkait

Sabtu, 26 Juli 2025 - 13:39 WIB

Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:22 WIB

Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025

Jumat, 25 Juli 2025 - 13:16 WIB

Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025

Jumat, 25 Juli 2025 - 09:10 WIB

Beras Oplosan Dijual Rp 15.000 Per Kg, Konsumen Dirugikan Hingga Rp 99 Triliun

Kamis, 24 Juli 2025 - 17:31 WIB

Tiga Produsen Beras Premium Diduga Langgar Mutu Kemasan

Berita Terbaru

Ilmu Pengetahuan

Perbedaan Antara Cumi‑Cumi dan Sotong

Jumat, 25 Jul 2025 - 09:38 WIB