Pelaku Usaha Pariwisata Dukung Bandara Husein Sastranegara Kembali Beroperasi

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 08:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Para pelaku usaha pariwisata mendukung upaya mengaktifkan Bandara Husein Satranegara melayani penerbangan komersil internasional. Pasalnya, hal itu bisa mendongkrak pariwisata Kota Bandung.

Ketua Dewan Pakar Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), Djoni Sofyan Iskandar menyampaikan sejarah panjang Bandara Husein Sastranegara telah menjadi gerbang utama menuju Kota Bandung sejak zaman kolonial Belanda. Oleh karenanya tidak bisa dipandang sebelah mata.

Menurutnya sebagai salah satu simbol penting bagi kota ini, bandara tersebut telah lama menjadi penghubung utama bagi wisatawan, baik domestik maupun internasional. Namun, situasi berubah sejak BIJB Kertajati beroperasi dan Bandara Husein Sastranegara dihentikan operasionalnya untuk penerbangan internasional.

“Dampaknya sangat terasa. Wisatawan yang datang ke Kota Bandung tidak lagi dalam bentuk grup besar, tetapi lebih banyak yang datang secara individu melalui Jakarta. Ini mengurangi potensi ekonomi yang selama ini kita andalkan dari turis internasional,” ungkap Djoni kepada Humas Kota Bandung, Rabu, 28 Agustus 2024.

Baca Juga :  Pemerintah Desa Harus Memahami Apa Saja Program Pemerintah Tentang Stunting Sehingga Penanganan di Lapangan Bisa Maksimal

Djoni menyatakan, meskipun Bandara Husein Sastranegara telah menjalani proses revitalisasi, langkah tersebut belum membuahkan hasil yang diharapkan.

“Justru sebaliknya, penutupan bandara ini menciptakan kerugian besar bagi industri pariwisata kota. Sejumlah agen perjalanan mengungkapkan kekhawatiran mereka akan kehilangan peluang (opportunity lost) yang sangat berharga bagi perkembangan pariwisata di Kota Bandung,” jelasnya.

Pelaku pariwisata di Kota Bandung merekomendasikan agar Pemkot Bandung dan kementerian terkait mengambil langkah cepat untuk mencari solusi.

“Kami mendukung BIJB Kertajati, tetapi kami juga perlu sinergi yang kuat agar Bandara Husein Sastranegara tetap beroperasi. Ini penting untuk memastikan wisatawan tetap datang langsung ke Kota Bandung,” tambahnya.

Djoni menyampaikan rekomendasi langkah-langkah yang diusulkan oleh para pelaku usaha pariwisata antara lain adalah:

1.Koordinasi dengan Kementerian Perhubungan

Wali Kota Bandung diharapkan segera berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk membahas kembali peran strategis Bandara Husein dalam mendukung pariwisata di kota ini.

Baca Juga :  Great Bandung 2024 Ramaikan HJKB 214 dengan Bazaar Unik Bayar Pakai Sampah

2. Lobi dengan Maskapai Penerbangan

Perlu ada upaya lobi yang lebih intensif dengan maskapai penerbangan untuk membuka kembali rute-rute internasional yang menghubungkan langsung ke Bandung.

3.Sinergi dengan BIJB

Diharapkan ada sinergi antara BIJB Kertajati dan Bandara Husein Sastranegara untuk memastikan bahwa Kota Bandung tetap menjadi tujuan wisata yang mudah diakses oleh wisatawan internasional.

“Bandung memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata, dan kita tidak bisa membiarkan hal ini terganggu oleh masalah aksesibilitas. Kita harus bersatu untuk memastikan Bandara Husein tetap berfungsi sebagai pintu masuk utama ke kota ini,” tegas Djoni.

Pelaku usaha pariwisata Bandung siap memberikan dukungan penuh bagi setiap langkah yang diambil untuk menghidupkan kembali Bandara Husein Sastranegara. Mereka berharap, dengan kerja sama yang baik antara pemerintah daerah, kementerian, dan maskapai penerbangan, Bandung dapat kembali menjadi destinasi favorit bagi wisatawan internasional.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Los Angeles Masih Mencekam: Kerusuhan dan Unjuk Rasa Meluas, Garda Nasional Dikerahkan
Mana Yang Paling Kuat Di Tanjakan Antara Mobil Dengan Penggerak Roda Depan Dan Mobil Dengan Penggerak Roda Belakang
Lima Perusahaan Pemilik Izin Usaha Tambang di Raja Ampat
Kemendikdasmen Terbitkan Permendikdasmen Tes Kemampuan Akademik (TKA)
Mendikdasmen: Revitalisasi Satuan Pendidikan, Fondasi bagi Ekosistem Pembelajaran yang Bermutu
Qurban Jadi Intervensi Gizi: BKKBN Jabar Bagikan Daging untuk Cegah Stunting di Lingkungan KRS
Kenapa BI Fast Pada Sabtu 7 Juni 2025 Tidak Bisa Digunakan ?
Membangun SMK Unggul dan Relevan melalui Sinkronisasi dan Harmonisasi Program Pengembangan SMK 2025
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 9 Juni 2025 - 13:29 WIB

Los Angeles Masih Mencekam: Kerusuhan dan Unjuk Rasa Meluas, Garda Nasional Dikerahkan

Minggu, 8 Juni 2025 - 17:20 WIB

Lima Perusahaan Pemilik Izin Usaha Tambang di Raja Ampat

Minggu, 8 Juni 2025 - 16:40 WIB

Kemendikdasmen Terbitkan Permendikdasmen Tes Kemampuan Akademik (TKA)

Minggu, 8 Juni 2025 - 16:20 WIB

Mendikdasmen: Revitalisasi Satuan Pendidikan, Fondasi bagi Ekosistem Pembelajaran yang Bermutu

Sabtu, 7 Juni 2025 - 20:23 WIB

Qurban Jadi Intervensi Gizi: BKKBN Jabar Bagikan Daging untuk Cegah Stunting di Lingkungan KRS

Berita Terbaru

PERTANIAN

Manfaat Teknologi Nuklir Untuk Pertanian dan Peternakan

Minggu, 8 Jun 2025 - 20:49 WIB

PETERNAKAN

Ternak Ayam Petelur di Rumah Dengan Skala Kecil 5 Ekor

Minggu, 8 Jun 2025 - 19:13 WIB

PERIKANAN

Budidaya Ikan Nila Di Lahan Ukuran 2 x 3 Meter

Minggu, 8 Jun 2025 - 19:07 WIB

SERBA SERBI

Download Video di Facebook Tanpa Aplikasi

Minggu, 8 Jun 2025 - 18:26 WIB