Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman mendorong Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al-Ihsan Provinsi Jabar dalam membangun zona integritas menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
WBBM merupakan predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang telah berhasil melaksanakan reformasi birokrasi dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan akuntabel.
Sebelumnya, pada tahun 2020, RSUD Al-Ihsan Jabar telah mendapatkan predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB).
“Saya ke RSUD Al-Ihsan “sharing” seputar persiapan menuju WBBM. Sebelumnya (RSUD Al-Ihsan) sudah meraih WBK,” ucap Herman Suryatman di RSUD Al-Ihsan Jabar, Kabupaten Bandung, Senin (10/6/2024).
“Alhamdulillah tinggal menuju WBBM dan saya cek, luar biasa baik terkait dengan tata kelola keuangan, SDM, dan puncaknya pelayanan,” tambahnya.
Herman pun memotivasi jajaran RSUD Al-Ihsan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Dengan kata lain, perlu diterapkan “continuous improvement”, dimana upaya memperbaiki dan meningkatkan dilakukan secara berkesinambungan dan berkelanjutan.
“Lakukan “continuous improvement”, yang sudah baik dijaga sembari terus ditingkatkan untuk memenuhi ekspektasi masyarakat,” kata Herman.
Apalagi, sambungnya, di era kekinian, harapan dan tuntutan masyarakat akan pelayanan publik yang prima terus meningkat.
Herman berharap RSUD Al-Ihsan dapat melampaui apa yang diinginkan masyarakat sehingga fasilitas kesehatan yang juga telah mendapat penghargaan dari BPJS Kesehatan ini dapat berkontribusi secara signifikan dalam mewujudkan Jabar menjadi provinsi termaju di Indonesia.
“Paling tidak untuk pengelolaan layanan kesehatan, Rumah Sakit Al-Ihsan terbaik,” ujar Herman.
Direktur RSUD Al-Ihsan Jabar Dewi Basmala mengatakan, pihaknya siap menjalankan arahan Sekda Herman Suryatman untuk melakukan “continuous improvement” dalam pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik lagi.
“Tentu tujuannya bagaimana mewujudkan Jawa Barat lebih maju lagi,” ujar Dewi.