Menteri Trenggono Akan Perbanyak Modeling Rumput Laut Untuk Pacu Hilirisasi

- Jurnalis

Minggu, 26 Mei 2024 - 10:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengungkap rencana pengembangan modeling budidaya rumput laut di Rote Ndao dan Maluku Tenggara, tahun ini. Pengembangan ini untuk menggenjot industri hilir rumput laut nasional.

“Tahun ini kami berencana mengembangkan pemodelan lagi di dua lokasi tambahan Rote Ndao dan Maluku Tenggara, masing-masing seluas 50 hektare, dengan target produksi di setiap lokasi sebesar 2.187 ton rumput laut basah per tahun,” ungkap Menteri Trenggono pada acara seminar hilirisasi rumput laut terintegrasi yang menjadi rangkaian World Water Forum (WWF) ke-10 di Nusa Dua, Bali, Rabu (22/5/2024).

KKP sebelumnya telah membangun modeling rumput laut ramah lingkungan di perairan Wakatobi, Sulawesi Tenggara seluas 50 hektare. Menteri Trenggono menambahkan, strategi pemodelan budidaya rumput laut untuk meningkatkan produktivitas, meningkatkan pendapatan petani rumput laut, kesempatan kerja, dan pertumbuhan ekonomi daerah.

Baca Juga :  Bey Machmudin: Banjir Rendam Delapan Kecamatan di Kabupaten Bandung Bantuan Sudah Diturunkan

Melengkapi pemodelan budidaya rumput laut, pihaknya juga menerapkan strategi revitalisasi untuk meningkatkan produksi budidaya rumput laut yang sudah ada dengan penyediaan bibit dan pembibitan kultur jaringan. 

Stabilitas dan kualitas produksi di hulu menurutnya menjadi penopang tumbuhnya industri hilir rumput laut. Pada tahun 2022, budidaya rumput laut Indonesia menghasilkan 9,23 juta ton yang didominasi varian Cottonii sebagai bahan karagenan. disusul jenis rumput laut Sargassum, Gracilaria, Haliminea, dan Gelidium amanzii.

“Penelitian mengungkap peran penting rumput laut untuk membentuk masa depan umat manusia dan memastikan keberlanjutan ekologi. Rumput laut sebagai sumber pangan alternatif, industri biofarmasi dan kosmetik, pengganti plastik yang ramah lingkungan, dan penangkapan karbon,” beber Trenggono.

Berdasarkan Future Market Insights tahun 2023, pasar rumput laut global mencapai USD7,79, dan diproyeksikan akan terus meningkat menjadi USD19,66 miliar pada tahun 2033, dengan Tingkat Pertumbuhan Tahunan Majemuk (CAGR) sebesar 9,7% antara tahun 2023 – 2033. 

Baca Juga :  Great Bandung 2024 Ramaikan HJKB 214 dengan Bazaar Unik Bayar Pakai Sampah

Proyeksi itu menghadirkan peluang usaha rumput laut yang cukup besar, baik di hulu maupun hilir. Indonesia disebutkannya memiliki potensi lahan budidaya seluas 12,1 juta haktare, dan yang baru termanfaatkan hanya 0,8 persennya.

Namun dalam mengoptimalkan peluang ekonomi di bidang rumput laut itu, menurutnya diperlukan kolaborasi semua pihak. Hadirnya pusat riset rumput laut tropis yang diluncurkan pada acara seminar itu, menurutnya akan menambah upaya penguatan ekosistem rumput laut di Indonesia.

“Di forum ini kami mengundang seluruh pemangku kepentingan, peneliti, dan investor untuk membangun kemitraan dan kolaborasi dalam penelitian, inovasi, dan integrasi hulu-hilir, dalam mendorong kemajuan pengembangan industri rumput laut di Indonesia,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kunjungi Kampung KB Camperenik, Menteri Wihaji Minta TPK Pastikan MBG Tepat Sasaran
Wakil Indonesia Raih 7 Perak di Ajang Tata Boga Internasional
LKS Dikmen ke-33 Resmi Dibuka: Cetak Talenta Unggul, Siapkan Generasi Indonesia Emas 2045
Mengapa Kamboja dan Thailand Kembali Terlibat Konflik Bersenjata
Kamboja dan Thailand Capai Gencatan Senjata Tanpa Syarat, Efektif 28 Juli 2025
Isyana Pastikan 18 Ribu Penyuluh KB Jadi Garda Terdepan Kawal Program Prioritas Pemerintah
DP3AKB Jabar Raih Rekor MURI untuk Permainan Anak Tradisional Berkebaya
Arifah Fauzi: HAN 2025 Tak Lagi Terpusat, Wagub Jabar: HAN Momentum Refleksi Lindungi Anak

Berita Terkait

Selasa, 29 Juli 2025 - 11:58 WIB

Kunjungi Kampung KB Camperenik, Menteri Wihaji Minta TPK Pastikan MBG Tepat Sasaran

Selasa, 29 Juli 2025 - 10:11 WIB

Wakil Indonesia Raih 7 Perak di Ajang Tata Boga Internasional

Selasa, 29 Juli 2025 - 10:06 WIB

LKS Dikmen ke-33 Resmi Dibuka: Cetak Talenta Unggul, Siapkan Generasi Indonesia Emas 2045

Senin, 28 Juli 2025 - 20:49 WIB

Mengapa Kamboja dan Thailand Kembali Terlibat Konflik Bersenjata

Senin, 28 Juli 2025 - 20:36 WIB

Kamboja dan Thailand Capai Gencatan Senjata Tanpa Syarat, Efektif 28 Juli 2025

Berita Terbaru