UPAYA BERSAMA UNTUK GARUT ZERO NEW STUNTING
KlopakIndonesia-Kabupaten Garut menggelar kegiatan Rakerda Program Bangga Kencana dan Rembuk Stunting di Fave Hotel jalan Cimanuk Garut sebagai bagian dari upaya bersama dalam menurunkan prevalensi stunting, (08/03/2024). Acara tersebut dihadiri oleh seluruh unsur pemerintah daerah, mulai dari Pj. Bupati, Sekda, Kepala OPD tingkat kabupaten, Camat, Kepala Desa, organisasi kemasyarakatan, dunia usaha, organisasi profesi dan tokoh masyarakat. Hadir pula Ketua Tim Kerja Hubalila, Advokasi KIE dan Kehumasan, mewakili Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Penjabat Bupati Kabupaten Garut, Barnas Adjidin, menekankan pentingnya peran bersama dalam mencegah dan mengatasi masalah stunting di masyarakat.
“Stunting merupakan masalah serius yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Melalui kegiatan Rakerda dan Rembuk Stunting ini, kita semua dapat berkolaborasi untuk mencari solusi terbaik agar generasi masa depan terlindungi dari dampak buruk stunting,” ucapnya.
Setelah selesai memberikan sambutan, dilanjutkan dengan menandatangani Komitmen Bersama dalam Upaya Percepatan Penurunanan Stunting di Kabupaten Garut sebagai salah satu hasil kesepakatan Rembuk Stunting yang diikuti juga oleh para pemangku kebijakan yang hadir dan perwakilan peserta.
Dalam rangkaian kegiatan kali ini juga diisi dengan panel materi yang menghadirkan empat orang narasumber yaitu Sekretaris Daerah, Kepala Bappeda, Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala DP2KBP3A Garut. Diskusi berjalan secara dinamis dimana peserta dapat berbagi pengalaman, pendapat, serta ide kreatif terkait cara mengatasi stunting di tingkat masyarakat.
Sekda Garut, Nurdin Yana mendorong para Camat untuk ikut berperan aktif dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting di wilayahnya masing-masing demi terwujudnya Kabupaten Garut zero new stunting. Camat juga diharapkan bisa mengarahkan Kepala Desa untuk bisa mengalokasikan anggaran untuk kegiatan percepatan penurunan stunting dari dana desa.
Sementara itu Kepala DP2KBP3A Garut, Yayan Waryana menekankan upaya percepatan penurunan stunting menjadi salah satu faktor pendukung untuk bisa mewujudkan sebuah bangsa yang berdaya saing demi Indonesia Emas Tahun 2045. Peningkatan kualitas SDM menjadi bagian yang sangat penting dalam pembangunan saat ini. Yayan menyampaikan pada bulan Maret ini akan dilaksanakan kegiatan Orientasi TPK di semua Desa/Kelurahan untuk melatih kader Tim Pendamping Keluarga yang berjumlah 5973 orang dalam rangka mendukung pendampingan terhadap Keluarga Berisiko Stunting.
Kegiatan Rakerda dan Rembuk Stunting Kabupaten Garut ditutup dengan sesi tanya jawab dengan peserta, berbagai usulan dan pendapat muncul, mulai dari perluasan program-program gizi di wilayah pedesaan, peningkatan pemahaman akan pentingnya nutrisi bagi ibu hamil dan balita, hingga dukungan penuh bagi program-program pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan. Seluruh usulan tersebut kemudian dihimpun dan akan menjadi dasar bagi penyusunan program aksi lebih lanjut dalam upaya menurunkan stunting di Kabupaten Garut.