Desember 2025 menjadi salah satu bulan yang paling ramai dengan fenomena langit. Mulai dari supermoon terakhir tahun ini, dua hujan meteor yang selalu dinanti, hingga peristiwa solstis yang menandai perubahan musim. Berikut rangkuman lengkap yang telah disusun oleh redaksi KlopakIndonesia.com untuk membantu pembaca menikmati berbagai momen terbaik di langit malam Indonesia.
Supermoon Terakhir Tahun 2025 – 4 Desember
Awal Desember dibuka dengan kemunculan supermoon, yaitu fase Bulan purnama yang terjadi ketika Bulan berada di titik terdekatnya dengan Bumi (perigee). Akibatnya, Bulan akan tampak lebih besar dan lebih terang dari biasanya. Pemandangan ini dapat disaksikan sejak senja hingga menjelang fajar, selama cuaca cerah.
Fenomena supermoon kali ini menjadi penutup rangkaian supermoon sepanjang 2025, sehingga banyak pengamat langit memanfaatkannya untuk fotografi Bulan maupun edukasi astronomi.
Hujan Meteor Geminid – 13–14 Desember
Puncak hujan meteor Geminid terjadi pada tanggal 13 hingga 14 Desember. Geminid dikenal sebagai salah satu hujan meteor paling aktif dengan potensi lebih dari 100 meteor per jam pada kondisi langit gelap. Meteor-meteor ini biasanya bergerak cepat dan berwarna terang, sehingga mudah dilihat dengan mata telanjang.
Indonesia berada di posisi ideal untuk menyaksikan puncak Geminid, terutama tengah malam hingga dini hari, ketika rasi bintang Gemini berada cukup tinggi di langit timur.
Hujan Meteor Ursid – 22–23 Desember
Menjelang akhir bulan, langit malam kembali diramaikan oleh hujan meteor Ursid. Meski jumlah meteor tidak sebanyak Geminid, Ursid tetap menarik karena terjadi pada periode setelah fase Bulan baru, sehingga langit lebih gelap dan pengamatan lebih nyaman.
Ursid cocok bagi pengamat pemula, karena dapat disaksikan tanpa alat bantu dari lokasi minim polusi cahaya.
Gerak Planet: Merkurius & Saturnus
Pada 7 Desember, planet Merkurius mencapai posisi greatest elongation west, yakni titik terbaik untuk mengamatinya di langit pagi. Pengamat dapat mencoba melihat Merkurius sesaat sebelum matahari terbit, rendah di ufuk timur.
Sementara itu pada 27 Desember, Bulan akan tampak berdekatan dengan Saturnus dan Neptunus. Bagi pengguna teleskop, ini menjadi kesempatan bagus untuk melihat cincin Saturnus yang ikonik ditemani cahaya redup Neptunus.
Solstis Desember – 21 Desember
Tahun ini, solstis Desember terjadi pada tanggal 21 Desember. Peristiwa ini menandai hari terpendek di belahan Bumi utara, serta hari terpanjang di belahan selatan. Indonesia sebagai negara tropis tidak mengalami musim ekstrem, namun solstis tetap menjadi momen penting dalam kalender astronomi global.
Penutup
Desember 2025 menjadi bulan yang kaya akan fenomena langit, cocok bagi pengamat astronomi, fotografer langit malam, maupun masyarakat umum yang ingin menikmati keindahan kosmos. Pastikan memilih lokasi dengan langit minim polusi cahaya, cuaca cerah, dan mulai pengamatan pada waktu yang tepat.
KlopakIndonesia.com akan terus menghadirkan liputan astronomi terbaru agar pembaca dapat mengikuti setiap keajaiban yang terjadi di atas kita — langit yang selalu penuh cerita.
















