Kunjungan Mendukbangga/BKKBN, Wihaji, ke tiga rumah Keluarga Risiko Stunting (KRS) di Garut menjadi pengingat kuat bahwa angka di laporan tidak pernah mampu menggambarkan sepenuhnya realitas di lapangan. Memasuki halaman rumah warga, melihat langsung kondisi yang mereka hadapi, serta mendengarkan cerita para ibu memberikan dimensi lain tentang perjuangan keluarga dalam menghadapi risiko stunting.
Melalui program GENTING, berbagai bentuk bantuan diberikan, mulai dari dukungan nutrisi, perbaikan rumah, hingga penyediaan fasilitas MCK. Namun lebih dari itu, Wihaji menegaskan bahwa kehadiran pemerintah bukan sekadar menyalurkan bantuan, melainkan memastikan setiap keluarga merasa didampingi dan tidak berjuang sendirian.
Dalam kunjungan tersebut, Wihaji kembali mengingat satu prinsip yang selalu ia pegang ketika turun ke lapangan: “menyelamatkan satu kehidupan berarti menjaga satu generasi.” Prinsip itu terasa begitu nyata ketika menyaksikan keteguhan para ibu yang terus berupaya memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya, serta senyum anak-anak yang tetap tumbuh dalam keterbatasan.
Perjalanan Mendukbangga/BKKBN di Garut bukan sekadar agenda rutin, tetapi pengingat bahwa tugas utama dalam penanganan stunting bukan hanya menyusun dan mengatur program, melainkan memastikan bantuan itu benar-benar sampai, benar-benar dirasakan, dan benar-benar mampu mengubah hidup keluarga yang menerima.
















