Sosialisasi Pencegahan Stunting Calon Pengantin dan Pasangan Usia Subur di Kabupaten Cianjur.

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 8 Desember 2023 - 07:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Deputi Bidang Advokasi Penggerakan dan Informasi BKKBN, Teguh Santoso menyampaikan bahwa calon pengantin merupakan sasaran paling strategis untuk menurunkan prevalensi stunting. Di hadapan 100 calon pengantin yang hadir pada kegiatan Sosialisasi Pencegahan Stunting Melalui Peningkatan Gizi Dan Kesehatan Calon Pengantin dan Pasangan Usia Subur di Desa Sukawangi, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, (7/12/2023), Teguh juga menjelaskan bahwa hal tersebut bukan tanpa alasan.

“Karena kalau yang diburunya mereka yang sudah mengalami stunting, misalnya yang sudah berusia 3 tahun ke atas, maka peluangnya hanya 20%. Tapi kalau yang diintervensi dari 2 tahun ke bawah, ibu hamil dan calon pengantin, peluangnya 80% untuk bisa menurunkan balita stunting,” lanjut Teguh.

Baca Juga :  80 Persen Beras SPHP Dioplos Jadi Premium, Konsumen Rugi Rp99 Triliun per Tahun

Secara teori, dirinya juga menuturkan bahwa pertumbuhan sel otak manusia itu mencapai titik optimal 80% di usia 0-2 tahun atau di 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Dan 20% lagi setelah usia 2 tahun, itupun jika pengasuhan, gizi dan stimulannya bagus.

Hal tersebut berkorelasi dengan apa yang sedang dijalankan pemerintah Kabupaten Cianjur, sebagaimana disampaikan Bupati Cianjur, Herman Suherman, yang juga hadir pada kegiatan tersebut.

Baca Juga :  Presiden Tegaskan Pompanisasi Solusi Tepat Untuk Antisipasi Bahaya Kekeringan Panjang

“Kami juga di Cianjur memiliki fokus program prioritas dalam percepatan penurunan stunting. Diantaranya menuntaskan stunting, ibu hamil wajib mengonsumsi tablet tambah darah, begitu juga dengan remaja serta catin wajib memeriksakan kesehatannya 3 bulan sebelum menikah,” tuturnya.

Selain itu, turut hadir juga Aki Rukman (Kaper BKKBN Jabar Periode 2009-2011) yang menjadi narasumber utama bersama tim dari IPeKB Jabar.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Perkemahan Anak Indonesia Hebat 2025: Pramuka Jadi Pilar Pembentukan Karakter Pelajar
Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia
Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025
Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025
Beras Oplosan Dijual Rp 15.000 Per Kg, Konsumen Dirugikan Hingga Rp 99 Triliun
Satgas Pangan Temukan Dugaan Pidana dalam Kasus Beras Oplosan, Naik ke Tahap Penyidikan
Tiga Produsen Beras Premium Diduga Langgar Mutu Kemasan
Komunitas Freerunners Bandung Bikin Ulah di Event Marathon: Palsukan BIB hingga Bagi-Bagi Bir

Berita Terkait

Minggu, 27 Juli 2025 - 10:43 WIB

Perkemahan Anak Indonesia Hebat 2025: Pramuka Jadi Pilar Pembentukan Karakter Pelajar

Sabtu, 26 Juli 2025 - 13:39 WIB

Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:22 WIB

Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025

Jumat, 25 Juli 2025 - 13:16 WIB

Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025

Kamis, 24 Juli 2025 - 19:32 WIB

Satgas Pangan Temukan Dugaan Pidana dalam Kasus Beras Oplosan, Naik ke Tahap Penyidikan

Berita Terbaru

Ilmu Pengetahuan

Perbedaan Antara Cumi‑Cumi dan Sotong

Jumat, 25 Jul 2025 - 09:38 WIB