Mendikdasmen Sebut Pentingnya Peran Ibu sebagai Fondasi Pembentukan Karakter Anak

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 10 September 2025 - 23:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KlopakIndonesia – Dalam upaya penguatan karakter anak-anak Indonesia, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti hadir menjadi pembicara utama pada Seminar Nasional Wanita Islam yang bertajuk “Pendidikan Berkeadaban: Membangun Kepemimpinan Muslimah Sejak Usia Dini dalam Sistem Pendidikan Nasional” yang digelar di Jakarta, Rabu (10/9).

Mendikdasmen dalam arahannya menyampaikan bahwa fenomena yang biasa disebut sebagai _fragile generation_ atau generasi rapuh, yakni anak-anak yang lemah secara mental, spiritual, dan moral, meskipun tidak jarang dapat unggul secara intelektual maupun fisik, ia mengutarakan pentingnya peran ibu dalam membentuk generasi Indonesia yang kuat, cerdas, dan berakhlak mulia.

“Kalau kita ingin membangun generasi Indonesia yang hebat dan kuat, dimulai oleh para ibu karena pendidikan itu dimulai sejak dalam kandungan, bahkan dari nutrisi pada makanan yang dikonsumsi, bacaan, hingga suasana hati ibu hamil, semuanya berpengaruh pada pembentukan karakter anak,” ujar Menteri Mu’ti.

Menteri Mu’ti menuturkan bahwa ibu merupakan pendidik pertama dan utama bagi anak sejak seribu hari pertama dalam kehidupan. Peran ibu juga menjadi salah satu yang menentukan kesehatan fisik, daya tahan tubuh, hingga kecerdasan anak. Bahkan, menurutnya, nilai spiritualitas dan akhlak seorang anak juga dipengaruhi oleh sikap seorang ibu dalam mendidik, merawat, dan berinteraksi dengan anaknya.

Baca Juga :  Trump Ancam Deportasi Elon Musk, Konflik Panas Dua Tokoh Kuat Amerika

Ia menambahkan, jika riset telah membuktikan bahwa anak-anak yang mendapatkan air susu ibu (ASI) penuh oleh ibunya selama dua tahun memiliki ketahanan fisik dan kemampuan kognitif lebih baik dibandingkan dengan yang tidak mendapatkan ASI secara penuh. Hal ini selaras dengan ajaran Al-Qur’an tentang pentingnya menyusui hingga dua tahun penuh.

Abdul Mu’ti juga menekankan pentingnya sinergi dalam rumah, sekolah dan masyarakat. Ia menilai, pendidikan karakter tidak bisa dibebankan hanya kepada sekolah. “Untuk mendidik satu anak diperlukan satu kampung. Artinya, pendidikan harus menjadi kerja bersama. sekolah, keluarga, hingga lingkungan bermain harus sejalan dalam menanamkan nilai-nilai moral dan akhlak mulia,” tegasnya.

Baca Juga :  Buka Gelar Produk Pasar Leuweung Bekasi, Bey Dorong Rutin Digelar Seminggu Sekali

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) kini tengah mengembangkan pendekatan pembelajaran mendalam _(deep learning)_. Di mana pendekatan ini menekankan pemahaman makna, daya juang, dan semangat belajar sepanjang hayat, bukan sekadar mengejar nilai ujian. “Sekolah harus menjadi tempat yang menyenangkan, di mana anak merasa bahagia belajar, guru menjadi teladan, dan proses pendidikan mampu melahirkan generasi dengan karakter kuat, beriman, serta beradab,” ungkapnya.

Selain itu, ia menambahkan bahwa Kemendikdasmen juga memiliki program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang merupakan upaya dalam membentuk karakter anak sejak dini.

Mengakhiri arahannya, Abdul Mu’ti juga mengajak peserta yang hadir untuk terus berperan aktif mendampingi generasi muda. Menurutnya, perempuan memiliki posisi strategis, baik sebagai pendidik di rumah maupun sebagai penggerak di masyarakat.

“Ibu adalah madrasah pertama. Kalau kita ingin generasi Indonesia yang hebat, kuat, dan berkeadaban, mari kita mulai dari peran ibu-ibu,” pungkas Mendikdasmen.

 

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

SEAMEO Gelar Forum Pendidikan STEM Asia Tenggara: Perkuat Kolaborasi untuk Transformasi Pendidikan
OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD
Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu
Pegadaian Gandeng ITB, Akselerasi Digitalisasi Layanan Lewat Riset Inovatif
Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen
Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025
Perkuat Implementasi STEM, Kemendikdasmen Rilis Panduan dan Buku Hasil Kurasi Pembelajaran STEM
Keracunan Massal 369 Siswa di Bandung Barat Resmi Ditetapkan KLB, Dapur MBG Ditutup

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 21:58 WIB

SEAMEO Gelar Forum Pendidikan STEM Asia Tenggara: Perkuat Kolaborasi untuk Transformasi Pendidikan

Kamis, 25 September 2025 - 23:33 WIB

OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD

Kamis, 25 September 2025 - 16:20 WIB

Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu

Rabu, 24 September 2025 - 14:50 WIB

Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen

Rabu, 24 September 2025 - 14:48 WIB

Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025

Berita Terbaru

KlopHealth

6 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Saat Batuk, Bikin Makin Parah

Kamis, 25 Sep 2025 - 17:19 WIB

KlopHealth

Rahasia Sehat di Balik Jagung Rebus: Rendah Lemak, Kaya Nutrisi

Kamis, 25 Sep 2025 - 16:12 WIB