4 Pemuda yang Menculik Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok Jelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 1945

- Jurnalis

Minggu, 17 Agustus 2025 - 12:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia terjadi peristiwa penting yang dikenal sebagai Peristiwa Rengasdengklok. Pada 16 Agustus 1945 dini hari, sekelompok pemuda membawa Soekarno dan Mohammad Hatta ke Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat. Tujuannya adalah mendesak agar proklamasi segera dilakukan tanpa menunggu keputusan Jepang.

Latar belakang peristiwa ini bermula setelah Jepang menyerah kepada Sekutu pada 15 Agustus 1945. Kaum muda menilai inilah saat yang tepat untuk segera memproklamasikan kemerdekaan tanpa campur tangan Jepang. Namun, Soekarno-Hatta bersama golongan tua lebih berhati-hati dan ingin menunggu waktu yang dianggap tepat agar proklamasi tidak menimbulkan kekacauan. Perbedaan sikap inilah yang membuat kelompok pemuda mengambil tindakan cepat.

Baca Juga :  Tes Kecerdasan dan Cara Menentukan Tingkat Kecerdasan

Ada empat tokoh utama yang dikenal terlibat dalam membawa Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok, yakni Soekarni, Wikana, Chaerul Saleh, dan Singgih. Mereka berasal dari kelompok pemuda Menteng 31 yang sejak lama aktif mendorong kemerdekaan. Soekarno yang saat itu bersama Fatmawati dan putranya, Guntur, serta Mohammad Hatta, dibawa ke rumah seorang petani Tionghoa bernama Djiaw Kie Siong. Di sana mereka dijaga ketat oleh pemuda PETA, sementara desakan agar segera memproklamasikan kemerdekaan terus dilakukan.

Akhirnya setelah perdebatan panjang, Ahmad Subardjo menjadi penengah yang berhasil meyakinkan kaum muda untuk membawa kembali Soekarno-Hatta ke Jakarta. Malam harinya di rumah Laksamana Maeda, teks proklamasi disusun, dan keesokan harinya pada 17 Agustus 1945, proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan di Pegangsaan Timur 56, Jakarta.

Baca Juga :  Boeing 777 300ER

Peristiwa Rengasdengklok menunjukkan betapa besarnya peran pemuda dalam mendorong lahirnya kemerdekaan. Meski jalannya penuh perdebatan, tindakan mereka turut mempercepat momentum yang akhirnya mengantarkan Indonesia menjadi bangsa merdeka.


Apakah Anda ingin saya buatkan versi lebih ringkas khas berita straight news, atau biarkan narasinya tetap agak panjang seperti feature?

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Peristiwa G30S/PKI: Tragedi Kelam yang Mengubah Arah Sejarah Indonesia
Fenomena Gerhana Bulan Total 7 September 2025, Bisa Disaksikan dari Seluruh Indonesia
15 Kecamatan di Bandung Raya Masuk Zona Merah Sesar Lembang
Sesar Baribis: Ancaman Senyap di Bawah Padatnya Jakarta dan Jawa Barat
Gunung Batu di Sesar Lembang: Naik Ratusan Meter Akibat Dorongan Tektonik
Alasan Tahun di Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Ditulis Angka 05, Bukan 45
Tiga Tokoh Pengibar Bendera Saat Proklamasi 17 Agustus 1945
Fenomena Astronomi Agustus 2025: Hujan Meteor Perseid dan Parade Planet

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 11:55 WIB

Peristiwa G30S/PKI: Tragedi Kelam yang Mengubah Arah Sejarah Indonesia

Jumat, 5 September 2025 - 20:17 WIB

Fenomena Gerhana Bulan Total 7 September 2025, Bisa Disaksikan dari Seluruh Indonesia

Rabu, 27 Agustus 2025 - 09:30 WIB

15 Kecamatan di Bandung Raya Masuk Zona Merah Sesar Lembang

Senin, 25 Agustus 2025 - 11:44 WIB

Sesar Baribis: Ancaman Senyap di Bawah Padatnya Jakarta dan Jawa Barat

Senin, 25 Agustus 2025 - 08:15 WIB

Gunung Batu di Sesar Lembang: Naik Ratusan Meter Akibat Dorongan Tektonik

Berita Terbaru