Presiden World Water Council Ajak Semua Orang Jadi “Pejuang Air”

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 20 Mei 2024 - 16:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden World Water Council (WWC) Loïc Fauchon mengapresiasi peran Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang membuktikan komitmennya mendorong persoalan air, khususnya hak atas air untuk semua orang ke level yang lebih tinggi, pada pertemuan antarkepala negara di World Water Forum ke-10.

Hal tersebut disampaikan Loïc Fauchon saat opening ceremony Pertemuan Tingkat Tinggi atau High Level Meeting (HLM) World Water Forum ke-10 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, Senin (20/5/2024).

“Saat KTT G20 lalu saya meminta Yang Mulia untuk menjadi “water messenger” dan sekarang Anda telah membuktikannya. Saya ingin mengucapkan terima kasih,” ucapnya.

Untuk itu di hadapan para delegasi yang hadir, Loïc Fauchon berharap apa yang dilakukan Presiden Joko Widodo bisa dilakukan oleh seluruh negara. Menjadi messenger yang baik dikatakannya tidaklah cukup karena semua orang harus bertindak lebih jika ingin mewariskan dan menjaga air demi kedamaian dan kesejahteraan.

“Sekarang kita harus menjadi petarung, atau lebih baik lagi, menjadi seorang pejuang. Menjadi pejuang air, bersama-sama. Saya ingin menyerukan kewajiban untuk menjaga alam dan menyediakan air untuk satu sama lain,” ujarnya.

Baca Juga :  Indonesia Berhasil Catat Pertumbuhan Triwulan II-2024 Mencapai 5,05%

Beberapa poin yang didorong WWC adalah pertama, mendorong kebijakan keamanan suplai air kepada semua tingkatan tanggung jawab di seluruh dunia. Kedua, komitmen mengubah  tindak perilaku dan kebiasaan untuk mewujudkan water sobriety. Ketiga, meningkatkan desain dan penerapan dari solusi berbasis alam pada daerah aliran sungai (DAS) terlebih dahulu.

Kemudian keempat, menyerukan kepada seluruh negara untuk memasukkan hak atas air ke dalam konstitusi, hukum, dan peraturan daerah masing-masing negara. “Sehingga, selangkah demi selangkah, kita bisa mengusulkan agar hak atas akses terhadap air dapat ditegakkan bagi semua orang,” ujar Fauchon.

Kelima, WWC mengajak dunia untuk bergabung dengan Koalisi “Money for Water” yang akan diperkenalkan di konferensi Persatuan Bangsa-Bangsa berikutnya, yang mencakup sub-kedaulatan dan pembatalan utang air (water debt) untuk negara-negara termiskin di dunia.

“Kami ingin memastikan bahwa sebagian besar pendanaan iklim pada dasarnya dikhususkan untuk air, termasuk air limbah,” ujar Fauchon.

Keenam, WWC berharap tindakan internasional untuk memastikan tata kelola yang lebih aktif dan terdesentralisasi berdasarkan kerja sama multilateral. World Water Forum menjadi wadah penting untuk memperkuat aturan mediasi untuk sungai, danau, dan DAS.

Baca Juga :  Fakta Terbaru Longsor Tambang Galian C Gunung

“Saya ingin sampaikan kepada semua orang di ruangan ini dan di seluruh dunia, bahwa kami membutuhkan Anda. Kami ingin ide baru, kami ingin diskusi baru agar kita bisa membuat masa depan air bersama-sama. Bersama kami, jadilah yang pertama berperan sebagai World Water Warriors (Pejuang Air untuk Dunia). Ambillah bagian, terutama Anda, yang paling muda di ruangan ini, sambutlah tangan yang kami ulurkan pada Anda,” Fauchon menutup sambutannya.

Pertemuan Tingkat Tinggi World Water Forum ke-10 dibuka oleh Presiden Republik  Indonesia di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, Senin (20/5/2024) pagi.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menegaskan forum air terbesar di dunia tersebut harus menjadi momentum negara-negara di dunia untuk merevitalisasi aksi nyata dan komitmen bersama dengan berbagi pengetahuan, mendorong solusi inovatif, dan mewujudkan manajemen sumber daya air terintegrasi. (Kemlu/TR/Elvira Inda Sari)

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

SEAMEO Gelar Forum Pendidikan STEM Asia Tenggara: Perkuat Kolaborasi untuk Transformasi Pendidikan
OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD
Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu
Pegadaian Gandeng ITB, Akselerasi Digitalisasi Layanan Lewat Riset Inovatif
Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen
Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025
Perkuat Implementasi STEM, Kemendikdasmen Rilis Panduan dan Buku Hasil Kurasi Pembelajaran STEM
Keracunan Massal 369 Siswa di Bandung Barat Resmi Ditetapkan KLB, Dapur MBG Ditutup

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 21:58 WIB

SEAMEO Gelar Forum Pendidikan STEM Asia Tenggara: Perkuat Kolaborasi untuk Transformasi Pendidikan

Kamis, 25 September 2025 - 23:33 WIB

OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD

Kamis, 25 September 2025 - 16:20 WIB

Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu

Rabu, 24 September 2025 - 14:50 WIB

Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen

Rabu, 24 September 2025 - 14:48 WIB

Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025

Berita Terbaru

KlopHealth

6 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Saat Batuk, Bikin Makin Parah

Kamis, 25 Sep 2025 - 17:19 WIB

KlopHealth

Rahasia Sehat di Balik Jagung Rebus: Rendah Lemak, Kaya Nutrisi

Kamis, 25 Sep 2025 - 16:12 WIB