Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Jabar dan BPS Jabar Berkolaborasi Menuju Satu Data Berkualitas

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 14 Maret 2025 - 14:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KlopakIndonesia – Perwakilan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN Provinsi Jawa Barat melakukan kunjungan silaturahmi ke Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat untuk menyelaraskan data kependudukan, Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Kepala BPS Jawa Barat, Darwis Sitorus, (13/03/2025).

Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Jawa Barat, Dadi Ahmad Roswandi, menjelaskan bahwa tujuan utama kunjungan ini adalah untuk menyukseskan Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK). Dimana terdapat lima Pilar penting sebagai alat bantu dalam memantau dan mengevaluasi pelaksanaan pembangunan di bidang kependudukan, yaitu Pilar Pengendalian Kuantitas Penduduk, Pilar Peningkatan Kualitas Penduduk, Pilar Pembangunan Keluarga, Pilar Penataan Persebaran dan Pengarahan Mobilitas Penduduk, dan Pilar Penataan data dan informasi kependudukan serta administrasi
kependudukan
Menjadi Acuan Dalam Pengembangan Rencana Kerja Maupun Rencana Strategis di Lima Bidang Pembangunan Kependudukan.

Baca Juga :  Nurhayati Terus Dorong Percepatan Stunting di Garut Apresiasi Penurunan Hingga 16 Persen

“Kami berharap kunjungan ini dapat mempererat sinergi antara BPS Kabupaten/Kota dengan OPD KB Kabupaten/Kota terkait road map GDPK,” ujar Dadi.

Sejak Januari 2025, Presiden Prabowo Subianto telah menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025 tentang Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional. Instruksi ini bertujuan untuk meningkatkan keterpaduan data guna mendukung perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional yang lebih terukur dan berkelanjutan. Melalui penyelarasan data ini, kami berharap dapat menciptakan basis data yang lebih akurat dan terpercaya, sehingga dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan yang lebih efektif.

Baca Juga :  BPJPH: Penarikan 9 Produk Mengandung Unsur Babi adalah Wujud Penegakan Regulasi Jaminan Produk Halal

Kunjungan ini diharapkan dapat membawa dampak positif dalam penyelarasan data kependudukan di Jawa Barat, serta mendukung tercapainya target-target pembangunan yang telah ditetapkan.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia
Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025
Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025
Beras Oplosan Dijual Rp 15.000 Per Kg, Konsumen Dirugikan Hingga Rp 99 Triliun
Satgas Pangan Temukan Dugaan Pidana dalam Kasus Beras Oplosan, Naik ke Tahap Penyidikan
Tiga Produsen Beras Premium Diduga Langgar Mutu Kemasan
Komunitas Freerunners Bandung Bikin Ulah di Event Marathon: Palsukan BIB hingga Bagi-Bagi Bir
HUT ke-1, Doksis Doakan RS Unpad Jadi Pelopor Pelayanan Unggul

Berita Terkait

Sabtu, 26 Juli 2025 - 13:39 WIB

Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:22 WIB

Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025

Jumat, 25 Juli 2025 - 13:16 WIB

Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025

Jumat, 25 Juli 2025 - 09:10 WIB

Beras Oplosan Dijual Rp 15.000 Per Kg, Konsumen Dirugikan Hingga Rp 99 Triliun

Kamis, 24 Juli 2025 - 17:31 WIB

Tiga Produsen Beras Premium Diduga Langgar Mutu Kemasan

Berita Terbaru

Ilmu Pengetahuan

Perbedaan Antara Cumi‑Cumi dan Sotong

Jumat, 25 Jul 2025 - 09:38 WIB