Mendukbangga Gandeng Lazismu Bedah 2 Rumah Milik Keluarga Berisiko Stunting

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 14 Juli 2025 - 13:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KlopakIndonesia – Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Wihaji memastikan bakal membangun dua rumah tidak layak huni (Rutilahu) milik keluarga berisiko stunting (KRS) di Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Untuk membedah rutilahu tersebut Kemendukbangga menggandeng Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu).

Menteri Wihaji dan Direktur Pendayagunaan dan Pendistribusian Lazismu Pengurus Pusat Muhammadiyah Ardi Luthfi Kautsar mengecek langsung kondisi rumah milik KRS tersebut pada Sabtu akhir pekan lalu (12/7/2025) usai menghadiri Retreat dan Jambore Bangga Kencana Jawa Barat di kawasan ekowisata Rancaupas. Wihaji hadir dan berdialog dengan pemilik dua rumah yang masing-masing dihuni 12 orang dan lima orang tersebut.

Rumah pertama yang dikunjungi milik pasangan Roisah dan Aceng yang sehari-hari bekerja serabutan sebagai petani kopi di Kampung Cimanggu, Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung. Rumas seluas 60 meter persegi tersebut terdiri atas tiga kepala keluarga (KK) dengan 12 penghuni.

Baca Juga :  Satgas Saber Pungli: Dibentuk di Rezim Jokowi, Dibubarkan di Era Prabowo

KK pertama terdiri atas ayah, ibu, dan dua anak yang belum menikah di mana anak paling kecil berumur 10 bulan. KK kedua terdiri atas anak dari orang tua KK pertama, dengan rincian ayah, ibu, dua anak, dan balita 2,5 tahun. KK ketiga beranggotakan anak yang sudah menikah dan suaminya.

Adapun rumah kedua yang dikunjungi dihuni lima orang, terdiri atas seorang ibu yang sedang hamil, dua orang anak, satu menantu, dan satu baduta. Rumah tersebut tidak memiliki jamban.

“Ini bantuannya dari Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting). Orang tua asuh kita biasanya dari korporasi atau perbankan. Nah, ini yang sekarang kita ada dari Lazismu. Kerja sama semua _stakeholders_ terkait agar bisa cepat, tidak harus menunggu seperti pemerintah yang harus melalui tahapan perencanaan,” ungkap Wihaji usai menyerahkan bantuan.

Baca Juga :  Kejaksaan Agung Memeriksa 1 Orang Saksi Terkait Perkara Tipikor Suap danatau Gratifikasi Penanganan Perkara Ronald Tannur

Wihaji menjelaskan, pihaknya menyediakan data KRS _by name by address._ Data itu kemudian menjadi bahan orang tua asuh untuk menyalurkan bantuan sesuai sasaran yang diinginkan. Untuk dua rumah yang dikunjungi di Desa Patengan, Kemendukbangga juga menilai perlu mendapat bantuan biaya bedah rumah.

Di tempat yang sama, Direktur Pendayagunaan dan Pendistribusian Lazismu Ardi Luthfi Kautsar menjelaskan, Lazismu akan memberikan bantuan bedah rumah dengan nilai 50 juta rupiah per rumah. Bantuan tersebut akan direalisasikan dalam bentuk bantuan dan pengerjaan bangunan.

“Kami akan langsung memberikan dana bantuan, termasuk tenaga untuk rehabilitasi. Penerima akan langsung menerima jadi,” ucap Ardi.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Perkemahan Anak Indonesia Hebat 2025: Pramuka Jadi Pilar Pembentukan Karakter Pelajar
Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia
Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025
Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025
Beras Oplosan Dijual Rp 15.000 Per Kg, Konsumen Dirugikan Hingga Rp 99 Triliun
Satgas Pangan Temukan Dugaan Pidana dalam Kasus Beras Oplosan, Naik ke Tahap Penyidikan
Tiga Produsen Beras Premium Diduga Langgar Mutu Kemasan
Komunitas Freerunners Bandung Bikin Ulah di Event Marathon: Palsukan BIB hingga Bagi-Bagi Bir

Berita Terkait

Minggu, 27 Juli 2025 - 10:43 WIB

Perkemahan Anak Indonesia Hebat 2025: Pramuka Jadi Pilar Pembentukan Karakter Pelajar

Sabtu, 26 Juli 2025 - 13:39 WIB

Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:22 WIB

Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025

Jumat, 25 Juli 2025 - 13:16 WIB

Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025

Kamis, 24 Juli 2025 - 19:32 WIB

Satgas Pangan Temukan Dugaan Pidana dalam Kasus Beras Oplosan, Naik ke Tahap Penyidikan

Berita Terbaru

Ilmu Pengetahuan

Perbedaan Antara Cumi‑Cumi dan Sotong

Jumat, 25 Jul 2025 - 09:38 WIB