Mendikdasmen Dorong Pendidikan Inklusif untuk Masa Depan Indonesia

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 22 April 2025 - 09:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KlopakIndonesia – Pemerintah menegaskan kembali komitmennya untuk memberikan layanan pendidikan yang bermutu bagi seluruh anak Indonesia, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus. Visi besar Pendidikan Bermutu untuk Semua menjadi arah utama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dalam memastikan bahwa setiap anak, tanpa kecuali, mendapat haknya sebagai warga negara.

“Anak-anak berkebutuhan khusus itu adalah tanggung jawab kita semua untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik agar mereka tumbuh menjadi anak-anak yang hebat. Oleh karena itu, maka kami di kementerian berusaha untuk memberikan layanan pendidikan yang inklusif,” tegas Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu`ti, dalam kunjungannya ke SLB Aisyiyah Al-Walidah, Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (20/4).

Ia menambahkan bahwa inklusivitas bukan hanya soal menerima keberagaman di ruang kelas, tetapi juga memastikan setiap anak mendapat layanan sesuai kebutuhannya. Menurutnya, pendidikan inklusif memiliki dua makna penting. Pertama, semua anak—apapun latar belakang, kondisi fisik, atau agamanya—dapat belajar di tempat pendidikan yang sama. Kedua, layanan pendidikan yang inklusif itu juga dapat memberikan perhatian dan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak.

Baca Juga :  Biaya Parkir di Masjid Raya Al Jabbar Sementara Gratis

Terkait pendidikan inklusif, Mendikdasmen pun menyampaikan, “Sekolah-sekolah kita ini, negeri maupun swasta, harus kita dorong agar memberikan layanan pendidikan kepada anak-anak yang berkebutuhan khusus.”

Ada tiga alasan utama mengapa pendekatan inklusif sangat penting. Pertama, agar anak-anak berkebutuhan khusus dapat berinteraksi dengan teman-teman sebayanya, sehingga tumbuh rasa percaya diri dan semangat untuk berkembang. Kedua, agar tumbuh rasa empati oleh masyarakat, khususnya oleh anak-anak yang sebaya, agar mereka bisa menerima anak-anak berkebutuhan khusus sebagai bagian dari teman-teman mereka. Ketiga, pendekatan inklusif memungkinkan layanan pendidikan diberikan dengan lebih sesuai.

Baca Juga :  BMKG Sukses Rekayasa Cuaca saat Malam Tahun Baru 2023

“Inilah pesan yang hendaknya menjadi landasan untuk kita bergerak bersama-sama, agar anak-anak berkebutuhan khusus dapat menerima layanan pendidikan terbaik dan tumbuh menjadi generasi Indonesia yang berperan serta dengan kemampuan yang mereka miliki,” pungkas Mendikdasmen.

SLB Aisyiyah Al-Walidah sendiri telah menjadi salah satu penyelenggara pendidikan inklusif sejak berdiri pada 2017. Sekolah ini menyelenggarakan tiga jenjang pendidikan—SDLB, SMPLB, dan SMALB—dengan total 168 siswa yang terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

“Mereka, anak-anak berkebutuhan khusus, adalah anak-anak bangsa. Mereka butuh layanan pendidikan seperti kita,” ujar Umi Salamah, penyelenggara SLB Aisyiyah Al-Walidah.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kolaborasi Pentahelix dengan Kesamaan Visi Untuk Menyiapkan Masa Depan Indonesia
Menkes Budi Izinkan Praktik Dokter Umum Bagi PPDS Untuk Ringankan Beban Finansial
Menkes : Jangan Biarkan Nila Setitik Merusak Susu Sebelanga
BPJPH: Penarikan 9 Produk Mengandung Unsur Babi adalah Wujud Penegakan Regulasi Jaminan Produk Halal
Siaran Pers tentang Produk Pangan Olahan yang Terdeteksi Mengandung Unsur Babi (Porcine)
Majalengka mencatat sejarah dengan memecahkan rekor MURI untuk pelayanan vasektomi serentak terbanyak
Lebih Dari 1.200 Guru SMK dan Instruktur LKP Siap Tingkatkan Kompetensi
Peringati Hari Kartini, SRIKANDI Pegadaian Regional Bandung Melakukan Bakti Sosial di Panti Wredha
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 23 April 2025 - 20:28 WIB

Kolaborasi Pentahelix dengan Kesamaan Visi Untuk Menyiapkan Masa Depan Indonesia

Rabu, 23 April 2025 - 20:05 WIB

Menkes Budi Izinkan Praktik Dokter Umum Bagi PPDS Untuk Ringankan Beban Finansial

Rabu, 23 April 2025 - 20:00 WIB

Menkes : Jangan Biarkan Nila Setitik Merusak Susu Sebelanga

Rabu, 23 April 2025 - 19:17 WIB

BPJPH: Penarikan 9 Produk Mengandung Unsur Babi adalah Wujud Penegakan Regulasi Jaminan Produk Halal

Rabu, 23 April 2025 - 19:14 WIB

Siaran Pers tentang Produk Pangan Olahan yang Terdeteksi Mengandung Unsur Babi (Porcine)

Berita Terbaru

Nasional

Menkes : Jangan Biarkan Nila Setitik Merusak Susu Sebelanga

Rabu, 23 Apr 2025 - 20:00 WIB