KlopakIndonesia – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menegaskan kembali pentingnya peran kolaboratif Catur Pendidikan yakni antara keluarga, sekolah, masyarakat, dan media, dalam penguatan karakter anak.
Kali ini melalui kegiatan “Talkshow Parenting: Implementasi 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat” yang diselenggarakan di kampus Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia (PPSDM), Ibu Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Masmidah Abdul Mu’ti, selaku Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemendikdasmen, mendorong seluruh pihak terkait untuk menghidupkan lingkungan yang mencerminkan nilai-nilai 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (KAIH). Hal ini bertujuan agar anak-anak Indonesia tumbuh dan berkembang secara optimal.
“Mari bersama-sama kita membentuk lingkungan yang mendukung tumbuh kembang secara optimal. Demi masa depan Indonesia yang lebih baik,” demikian ajakannya yang disampaikan di Kantor Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM), Kemendikdasmen, Depok, Jawa Barat, Selasa (26/8). Ia berharap, acara ini menjadi momentum pendorong bagi pembiasaan hidup sehat, sehingga anak-anak Indonesia memiliki kesehatan fisik dan mental yang baik, serta karakter positif sejak dini.
Kepala PPSDM Kemendikdasmen, Hanjar Basuki, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan bagian dari komitmen jangka panjang PPSDM dalam mendukung kebijakan Gerakan 7 KAIH yang sejalan dengan upaya mewujudkan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) di lingkungan Kemendikdasmen.
“Keterlibatan PPSDM dalam kegiatan ini merupakan bentuk dukungan atas kebijakan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat sekaligus komitmen kami dalam mewujudkan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani di lingkungan Kemendikdasmen. Implementasi 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat bukan sekadar program, melainkan investasi jangka panjang dalam membangun peradaban bangsa menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Puspeka, Rusprita Putri Utami, menekankan pentingnya pembiasaan sejak dini. “Pembentukan karakter tidak harus dengan teori rumit, tetapi melalui pembiasaan sederhana seperti bangun pagi, beribadah, makan sehat, dan gemar belajar. Jika konsisten dilakukan, kebiasaan kecil ini akan membentuk kepribadian anak dan pada akhirnya peradaban bangsa,” jelasnya.
*Lomba Senam Anak Indonesia Hebat*
Sebelum seminar digelar, para pejabat dan seluruh peserta juga mengikuti Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH). Masih dalam suasana HUT ke-80 RI, PPSDM menyelenggarakan lomba SAIH yang diikuti oleh 10 satuan pendidikan (4 SD dan 6 SMP) di wilayah Depok, dengan total 70 peserta. Lomba dinilai langsung oleh dua pencipta koreografi senam Anak Indonesia Hebat, Sugito Adiwarsito dan Abdullah, bersama perwakilan PPSDM Kemendikdasmen.
Hana Nurhamzah, guru olahraga dari SMP Negeri 18 Depok, membagikan cerita cara pihak sekolah menyeleksi peserta yaitu melalui murid yang memiliki nilai olahraga tertinggi dan hanya dari kelas 7 dan 8. Hamzah juga mengapresiasi antusiasme dan semangat murid-murid yang meluangkan waktu untuk latihan walau persiapannya singkat.
Sementara itu, Rachel Amanda Syahrul, kelas 8 dari SMP Negeri 18 Depok, yang mengikuti lomba turut mengungkapkan perasaannya. “Meskipun sudah latihan bersama teman-teman tapi takut salah. Karena aku sudah latihan duluan sama teman aku yang ngasih tahu poin-poin gerakan ke teman-teman yang lain, semoga tidak salah.” Ia merasa beruntung mengikuti kegiatan ini, karena menambah wawasannya tentang SAIH langsung dari pencipta gerakan koreografi senamnya sendiri.
Kegiatan ditutup dengan pengumuman para pemenang lomba senam Anak Indonesia Hebat. Untuk kategori beregu diraih oleh SMP Negeri 18 Depok sebagai juara 1, SD Negeri Serua 3 sebagai juara 2, dan SD Negeri Kedaung sebagai juara 3. Kemudian, untuk kategori perorangan yaitu Isya Ardiani (SMP Negeri 18 Depok) sebagai juara 1, Cantika Febi Istiana Putri (SMP Negeri 18 Depok) sebagai juara 2, dan Rafa Asyifa Isadora (SD Negeri Serua 3) sebagai juara 3.