Isyana Pastikan 18 Ribu Penyuluh KB Jadi Garda Terdepan Kawal Program Prioritas Pemerintah

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 28 Juli 2025 - 19:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KlopakIndonesia – Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Wamendukbangga)/Wakil Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka memastikan seluruh penyuluh keluarga berencana (PKB) dan petugas lapangan keluarga berencana (PLKB) siap menjadi garda terdepan dalam mengawal program prioritas pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. PKB dan PLKB siap bekerja senyap menjadi ujung tombak pemerintah di tengah masyarakat.

Isyana menegaskan hal itu saat membuka Musyawarah Kerja Nasional Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (Mukernas IPeKB) di Bandung pada Senin (28/7/2025). Menurutnya, selalu ada orang-orang yang bekerja dalam senyap untuk menyukseskan sebuah program. Dan, di situlah penyuluh KB berada untuk menyukseskan program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana) maupun program prioritas lain yangh dimandatkan Presiden kepada Kemendukbangga/BKKBN.

“IPeKB kini genap 18 tahun. Ini berarti di IPeKB sudah tidak lagi anak-anak. Sudah beranjak ke usia dewasa. Berarti pelayanannya juga sudah semakin dewasa lagi untuk memberikan yang terbaik untuk keluarga Indonesia. Ini tentu saja IPeKB menjadi sangat luar biasa untuk Kemendukbangga/BKKBN karena IPeKB adalah rumah bagi 18 ribu penyuluh KB dan petugas lapangan KB yang tersebar di seluruh Indonesia,” tegas Isyana.

“Bapak/Ibu yang saya banggakan, dalam setiap langkah besar pembangunan bangsa selalu ada garda terdepan yang bekerja dalam senyap. Ini adalah apa yang dilakukan oleh Ibu/Bapak sekalian. Dampaknya luar biasa besar bagi bangsa ini,” Isyana melanjutkan.

Di hadapan delegasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IPeKB Provinsi se-Indonesia itu Isyana kembali menyanjung para penyuluh KB sebagai pilar strategis kementerian. Adalah para penyuluh KB yang setiap hari hadir menyapa keluarga-keluarga di Indonesia. Kehadirannya bukan saja membawa informasi, melainkan turut membawa harapan dan semangat bagi keluarga Indonesia.

“Kenapa disebut sebagai pilar, karena tidak akan ada sumber daya manusia yang tangguh tanpa keluarga yang tangguh. Dan, tidak akan ada keluarga yang tangguh tanpa kehadiran penyuluh dan petugas lapangan KB yang luar biasa. Penyuluh KB bukan sekadar penyampaian informasi, tapi juga mentor, penggerak sosial, sekaligus penjaga nilai-nilai kebangsaan yang dimulai ditanamkan sejak dalam keluarga,” tandas Isyana.

Isyana meminta para penyuluh KB untuk terus menjadi ujung tombak dalam menyukseskan program prioritas pemerintah. Dia secara khusus menggarisbawahi enam program prioritas pemerintah yang sudah diluncurkan secara bertahap oleh Presiden Prabowo Subianto. Keenam prioritas tersebut meliputi program Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, Cek Kesehatan Gratis, Koperasi Merah Putih, Swasembada Pangan, dan Perumahan Terjangkau.

Baca Juga :  Nasabah bank bjb Memenangkan Hadiah Ratusan Juta Rupiah pada Undian Simpeda di Kota Pontianak

_*On the Right Track*_

Disinggung terkait capaian kinerja program prioritas yang menjadi mandat Kemendukbangga, Isyana memastikan bahwa kementeriannya sudah melaksanakan seluruh mandat yang diberikan Istana. Dia mencontohkan, penurunan prevalensi _stunting_ yang menjadi tugas BKKBN sejak terbitnya Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Merujuk hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, saat ini prevalensi _stunting_ Indonesia berada pada angka 19,8 persen.

“Angka 19,8 persen ini berarti untuk kali pertama prevalensi _stunting_ Indonesia di bawah 20 persen. Ini salah satu bukti hasil kerja keras Kemendukbangga/BKKBN, termasuk di dalamnya para penyuluh KB, dalam menjalankan tugas prioritas dari Presiden. Kami optimistis prevalensi _stunting_ akan terus menurun sejalan dengan kebijakan baru Bapak Presiden tentang MBG,” jelas Isyana.

MBG, sambung Isyana, tidak hanya menyasar anak sekolah. Presiden sudah memerintahkan Badan Gizi Nasional (BGN) dan Kemendukbangga untuk turut menyediakan kuota MBG yang diperuntukkan bagi ibu hamil ibu menyusui, dan anak-anak di bawah lima tahun (Balita) nonpendidikan anak usia dini (Non-PAUD). Sejalan dengan itu, BGN dan Kemendukbangga sudah menandatangani kesepahaman untuk menyalurkan MBG kuota khusus tadi dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) langsung kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD oleh para petugas lini lapangan Kemendukbangga/BKKBN.

“Salah satu yang menjadi tugas utama dari para penyuluh KB, kader-kader KB, tim pendamping keluarga (TPK) adalah bagaimana memastikan program MBG ini dapat berjalan dengan sukses. Karena, mulai dari ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, khususnya di bawah usia dua tahun (Baduta), menjadi sangat penting dan krusial untuk program pencegahan _stunting_,” jelas Isyana.

Isyana menjelaskan, pencegahan _stunting_ memiliki periode paling krusial pada 1000 hari pertama kehidupan. Hitungan 1000 hari pertama kehidupan terjadi pada sejak bayi berada dalam kandungan.

“Dan, ini menjadi sangat penting untuk pencegahan _stunting_ karena jika sudah lewat dari periode 1000 hari pertama masa kehidupan akan lebih sulit untuk melakukan pencegahan. MGB adalah bukti bagaimana negara hadir agar untuk bisa nantinya mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045. Jika kita melakukannya sejak sekarang, maka nantinya generasi emas 2045 tidak akan tercapai,” ujar Isyana.

Baca Juga :  Gempa Megatrusht dan Pentingnya Edukasi Kesiapsiagaan Bencana

Selain MBG, Isyana menilai pengecekkan kesehatan gratis yang diberikan kepada setiap warga negara yang berulang tahun merupakan bukti keseriusan pemerintah untuk membangun kualitas sumber daya manusia (SDM). Pengecekkan gratis merupakan upaya mitigasi bagi munculnya penyakit-penyakit berat yang memerlukan penanganan lebih serius. Isyana menegaskan bahwa mencegah akan jauh lebih baik dibanding mengobati.

“Kemudian juga ada program Sekolah Rakyat yang sudah dimulai. Bagaimana anak-anak yang rentan putus sekolah bisa masuk ke Sekolah Rakyat. Kemudian juga bisa tinggal di sana juga dan kemudian makannya juga kemudian disediakan agar nantinya anak-anak yang tadinya rentan untuk sekolah ini dapat mendapatkan pendidikan. Ini adalah bagaimana kita mencoba untuk memberikan pendidikan bagi semua dan tidak ada satu orang pun yang tertinggal,” jelas Isyana.

Tanpa menyebut angka pasti, Wamen Isyana memastikan bahwa seluruh prioritas pemerintah sudah berjalan sesuai rencana _(on the right track)._ Seluruh SPPG sudah siap menyediakan MBG untuk kemudian didistribusikan oleh tenaga lini lapangan Kemendukbangga. Pihaknya juga terus berkoordinasi dan menjalin kolaborasi dengan sejumlah pihak yang terlibat.

“Saya melihatnya begini, sekarang ini program-program yang sudah dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto sudah begitu lengkap. Kita lihat ada MBG, ada sekolah rakyat, kemudian cek kesehatan gratis, kemudian juga program perumahan, koperasi merah putih juga sudah diluncurkan. Juga swasembada pangan. Ini adalah program-program untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia. Asta Cita keempat ini adalah bagaimana kita bisa meningkatkan kualitas SDM kita,” jelas politikus yang sebelumnya malang-melintang sebagai _news anchor_ di sejumlah televisi nasional tersebut.

Isyana meyakini dengan makin massifnya program-program priositas dijalankan mampu mempercepat penurunan angka _stunting._ Terlebih dengan adanya kolaborasi yang turut menyentuh aspek sanitasi oleh kementerian yang membidangi perumahan rakyat. Alasannya, jika seseorang itu tidak memiliki infrastruktur air bersih yang baik, maka keluarga tersebut berpotensi memiliki risiko _stunting._

“Saya melihat semua program pemerintah ini _on the right track,_ ya. Semua kementerian berkolaborasi melakukan tugas-tugasnya masing-masing yang diamanatkan dan sekaligus mendukung peran serta kementerian-kementerian lain. Semuanya ini dikerjakan secara kolaboratif dan bersama-sama. Kabinet Merah Putih di bawah Presiden Prabowo Subianto sangat solid dan kami semua terus bekerja keras untuk menyukseskan program-program prioritas Bapak Presiden,” pungkas Isyana.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kunjungi Kampung KB Camperenik, Menteri Wihaji Minta TPK Pastikan MBG Tepat Sasaran
Wakil Indonesia Raih 7 Perak di Ajang Tata Boga Internasional
LKS Dikmen ke-33 Resmi Dibuka: Cetak Talenta Unggul, Siapkan Generasi Indonesia Emas 2045
Mengapa Kamboja dan Thailand Kembali Terlibat Konflik Bersenjata
Kamboja dan Thailand Capai Gencatan Senjata Tanpa Syarat, Efektif 28 Juli 2025
DP3AKB Jabar Raih Rekor MURI untuk Permainan Anak Tradisional Berkebaya
Arifah Fauzi: HAN 2025 Tak Lagi Terpusat, Wagub Jabar: HAN Momentum Refleksi Lindungi Anak
Ulinpiade, Olimpiade Kaulinan Barudak Jawa Barat

Berita Terkait

Selasa, 29 Juli 2025 - 11:58 WIB

Kunjungi Kampung KB Camperenik, Menteri Wihaji Minta TPK Pastikan MBG Tepat Sasaran

Selasa, 29 Juli 2025 - 10:11 WIB

Wakil Indonesia Raih 7 Perak di Ajang Tata Boga Internasional

Selasa, 29 Juli 2025 - 10:06 WIB

LKS Dikmen ke-33 Resmi Dibuka: Cetak Talenta Unggul, Siapkan Generasi Indonesia Emas 2045

Senin, 28 Juli 2025 - 20:49 WIB

Mengapa Kamboja dan Thailand Kembali Terlibat Konflik Bersenjata

Senin, 28 Juli 2025 - 20:36 WIB

Kamboja dan Thailand Capai Gencatan Senjata Tanpa Syarat, Efektif 28 Juli 2025

Berita Terbaru