Dinkes Jabar Terus Dorong KTR di Setiap Gedung

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 20 Februari 2025 - 15:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat terus mendorong semua gedung, baik gedung milik instansi pemerintah, BUMN maupun swasta, untuk optimal menerapkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jabar, dr. Rochady Hendra Setya Wibawa mengatakan, saat ini keberadaan KTR di Jawa Barat sangat diperlukan, untuk memberikan tempat kepada mereka yang biasa merokok.

‘Keberadaan KTR penting untuk ikut menekan angka perokok di Jawa Barat,” kata Rochady, dalam kegiatan Sosialisasi dan Implementasi KTR di Jabar, di Kantor Dinkes Jabar, Selasa (18/2/2025.).

Rochady mengakui bahwa keberadaan KTR saat ini masih belum efektif, terlihat dari masih banyaknya masyarakat yang merokok di sembarangan tempat.

Baca Juga :  Wacana Pajak Pedagang Online Tuai Kritik: Warganet Soroti Sri Mulyani

“KTR efektivitasnya masih rendah, makanya kita kembali melakukan sosialisasi. Kedepan diperlukan satgas khusus untuk menguatkan aturan ini,” kata Rochady.

“KTR harus disediakan di luar gedung yang terbuka dan langsung berhubungan dengan udara luar. KTR itu bukan berarti menyuruh orang berhenti merokok,” imbuhnya.

Rochady menegaskan bahwa keberadaan KTR bertujuan agar para perokok, baik dengan rokok biasa maupun vape, tidak merokok di dalam ruangan tertutup. Karena di ruangan tertutup itu banyak orang, termasuk yang tidak merokok, anak-anak, dan masyarakat umum.

“Jadi ini bukan soal melarang merokok, tetapi menyediakan tempat khusus untuk merokok. Kalau untuk usaha berhenti merokok, tempatnya di puskesmas,” tuturnya.

Seperti diketahui, saat ini angka perokok di Jawa Barat masih menjadi yang tertinggi di Indonesia. Berdasarkan data dari Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023, menunjukkan bahwa Jawa Barat memiliki angka perokok anak tertinggi.

Baca Juga :  HARI DESA NASIONAL Bey Machmudin Dorong Desa Jadi Sumber Utama Ketahanan Pangan

Anak usia 15-19 tahun yang merokok mencapai sekitar 20%. Bahkan, survei tersebut mencatat sebanyak 75% anak usia 15-9 tahun di Jawa Barat pernah mencoba merokok.

Ketua No Tobbaco Community (NOTC), Bambang Priyono meminta pemerintah dan stakeholder lainnya untuk serius mengawal implementasi KTR dan larangan iklan rokok di reklame.

“Angka perokok di Jabar sangat mengkhawatirkan, sehingga pengendalian tembakau di Jawa Barat menjadi penting untuk melindungi anak-anak dari bahaya konsumsi rokok,” tandas dia,” katanya.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pendidikan Layanan Khusus, Strategi Mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua
Direktur Mie Gacoan Bali Jadi Tersangka Dugaan Pelanggaran Hak Cipta
Tiga Mahasiswa IKOPIN Terseret Ombak di Puncak Guha Garut, Dua Masih Hilang
3 Orang Tewas dalam Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi
Longsor di Cimahi: Dua Pekerja Tertimbun, Satu Selamat, Satu Masih Dalam Pencarian
Disentil Cak Imin, Ini Daftar 30 Wamen yang Rangkap Jabatan Jadi Komisaris BUMN
MK Tegaskan Larangan Wakil Menteri Rangkap Jabatan Komisaris BUMN dan Swasta
Siswa Indonesia Raih 2 Medali Perak dan 2 Medali Perunggu pada Ajang IChO ke-57 di Uni Emirat Arab

Berita Terkait

Senin, 21 Juli 2025 - 05:58 WIB

Pendidikan Layanan Khusus, Strategi Mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua

Minggu, 20 Juli 2025 - 20:02 WIB

Direktur Mie Gacoan Bali Jadi Tersangka Dugaan Pelanggaran Hak Cipta

Minggu, 20 Juli 2025 - 19:40 WIB

Tiga Mahasiswa IKOPIN Terseret Ombak di Puncak Guha Garut, Dua Masih Hilang

Sabtu, 19 Juli 2025 - 13:13 WIB

3 Orang Tewas dalam Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi

Sabtu, 19 Juli 2025 - 10:08 WIB

Longsor di Cimahi: Dua Pekerja Tertimbun, Satu Selamat, Satu Masih Dalam Pencarian

Berita Terbaru