KlopakIndonesia — Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, secara resmi membuka kegiatan Tindak Lanjut Hasil Kunjungan Belajar Pembelajaran Mendalam di Australia, Jakarta, Selasa (29/7). Pada momen ini Pemerintah Australia melalui Duta Besar Australia untuk Indonesia, Rod Brazier, mengapresiasi langkah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) yang mengirim sejumlah tim pengembang, kepala sekolah, dan guru untuk melakukan kunjungan belajar Pembelajaran Mendalam di Australia.
“Saya menyampaikan rasa terima kasih untuk Pemerintah Australia yang selalu menjadi mitra yang baik bagi Indonesia, khususnya Kemendikdasmen. Sebagai negara maju yang sukses menyelenggarakan pendidikan, tentunya kami ingin mengetahui, belajar, dan menyusun pendekatan Pembelajaran Mendalam untuk bisa dilakukan di Indonesia sebagai bagian dari transformasi pendidikan,” ungkap Mendikdasmen, Abdul Mu’ti di Jakarta, Selasa (29/7).
Menteri Mu’ti menuturkan bahwa Pembelajaran Mendalam merupakan upaya mewujudkan proses belajar yang menyenangkan, membangun semangat untuk belajar, serta menghasilkan dan memberikan makna dari ilmu yang dipelajari. Oleh karena itu, menurutnya Pembelajaran Mendalam harus diikuti oleh semua guru dengan menyesuaikan bidang pembelajaran masing-masing.
“Kita ingin Pembelajaran Mendalam ini tertanam secara kokoh dalam pikiran dan jiwa semua guru di Indonesia. Sehingga penerapan ini harus dilakukan dengan sepenuh jiwa dan kita bersama-sama dapat meningkatan kualitas pendidikan serta mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua,” pungkas Menteri Mu’ti.
Sementara itu, Duta Besar Australia untuk Indonesia, Rod Brazier, mengatakan bahwa kunjungan hasil belajar ini sangat berarti dan Pemerintah Australia merasa bangga menerima delegasi Indonesia untuk melihat penerapan pendekatan Pembelajaran Mendalam di Australia. Menurutnya, Australia telah menjalani proses yang cukup panjang dalam implementasi berbagai pembelajaran yang inovatif, efektif, dan menyenangkan untuk pembelajaran anak-anak.
“Australia dan Indonesia sudah menikmati hubungan yang erat selama lebih dari 75 tahun dan pendidikan merupakan salah satu pilar utama kerja sama ini. Pendidikan berkualitas adalah fondasi yang sangat penting dalam pembangunan suatu bangsa dan kami sangat menyadari hal ini. Bagi Australia, pendidikan adalah investasi yang sangat penting dan karena itu saya mengapresiasi komitmen langkah Kemendikdasmen dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak di Indonesia,” ujar Rod.
Rod menambahkan, Pemerintah Australia terus berkomitmen untuk mendukung upaya pemajuan pendidikan Indonesia melalui berbagai kemitraan, salah satunya melalui program inovasi. Pada kesempatan ini, ia juga turut mengucapkan terima kasih kepada delegasi yang telah berkunjung ke Australia atas semangat belajar, bersama-sama bertukar pikiran dengan sekolah serta institusi pendidikan di Australia.
“Terima kasih secara khusus saya ucapkan untuk tim Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) yang telah bekerja sama erat dengan tim inovasi dalam mewujudkan kunjungan yang bermanfaat ini. Saya yakin lembaga pendidikan di Australia akan senang dan terus mendukung langkah Indonesia mewujudkan pendidikan berkualitas dan inklusif,” tutup Rod.
*Praktik Baik Kunjungan Belajar di Australia*
Sebanyak tiga perwakilan delagasi turut menceritakan praktik baik selama kunjungannya ke Australia, diantaranya adalah Tim Pengembang Pembelajaran Mendalam, Suyanto. Dalam paparannya ia menyoroti keberhasilan pendidikan Australia melalui sebuah sikap kepemimpinan di semua jenjang pendidikan.
“Kepemimpinannya di satuan pendidikan Australia sangat menginspirasi, efektif, dan kuat. Mulai dari guru, kepala sekolah, siswa, dan orang tua memiliki jiwa kepemimpinan yang luar biasa. Dengan studi yang kami semua pelajari saya melihat praktik kepemimpinan ini menjadi salah satu faktor utama pemajuan pendidikan Australia,” papar Suyanto.
Praktik baik lainnya juga turut diungkapkan oleh Sarlivanti, Kepala SMA Sukma Bangsa, Lhokseumawe, Aceh. Dalam ceritanya ia menyoroti tentang komponen learning, bagaimana sekolah Australia memastikan siswa untuk mencapai tujuan belajarnya. Menurutnya, setiap sekolah yang ia dikunjungi memperlihatkan kerja guru menyampaikan terlebih dahulu learning goals sebelum proses pembelajaran.
“Dengan penyampaian learning goals anak-anak tau apa yang harus dicapai oleh mereka. Satu poin terpenting adalah menggaet orang tua sebagai mitra belajar. Hal tersebut juga menginspirasi saya bahwa betapa pentingnya menggaet orang tua sebagai modal utama dalam pengolahan sebuah sekolah,” tutur Sarli.
Selanjutnya, praktik baik lainnya turut diungkapkan oleh Ferdinand Wadu He, Guru SMA Negeri 5 Kupang, Nusa Tenggara Timur. Dalam paparannya ia menyoroti praktik baik di Australia melalui kolaborasi guru dalam membuat rencana pembelajaran.
“Di sekolah Australia para guru berkumpul sekitar satu hingga dua jam sebelum mengajar untuk berdiskusi tentang rencana pembelajaran di hari itu. Selain itu hal lainnya yang juga dapat dilakukan di Indonesia adalah menyediakan kecerdasan buatan khusus untuk murid dan para guru, dimana hal tersebut sangat berguna untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan membantu pendekatan Pembelajaran Mendalam di sekolah,” tutup Ferdinand.