Banyak pengemudi masih menganggap mobil matik tidak bisa melakukan engine brake sebagaimana mobil manual. Padahal, mobil matik tetap bisa memanfaatkan fungsi engine brake, terutama saat melintasi jalan menurun yang curam dan panjang. Penggunaan engine brake sangat penting untuk menjaga keselamatan berkendara serta mencegah kerusakan pada sistem pengereman.
Apa Itu Engine Brake?
Engine brake adalah metode memperlambat laju kendaraan dengan memanfaatkan kompresi mesin, bukan dengan menginjak pedal rem. Saat pengemudi mengurangi posisi gigi, putaran mesin menjadi lebih tinggi dan menciptakan efek perlambatan alami. Pada mobil matik, meski sistem perpindahan gigi otomatis, pengemudi tetap bisa memilih mode transmisi tertentu untuk mendapatkan efek yang sama.
Kenapa Engine Brake Penting di Turunan?
Saat melewati turunan panjang, penggunaan pedal rem secara terus-menerus bisa menyebabkan rem menjadi panas berlebih (overheat). Hal ini bisa menurunkan daya cengkeram kampas rem dan memicu rem blong. Engine brake membantu memperlambat kendaraan tanpa mengandalkan rem utama, sehingga kerja rem menjadi lebih ringan dan suhu tetap stabil.
Cara Menggunakan Engine Brake pada Mobil Matik
- Pindah ke Mode Gigi Rendah (L, 2, atau 1)
- Pada transmisi otomatis konvensional, biasanya tersedia pilihan gigi seperti L (Low), 2, atau 1. Saat menghadapi turunan, pindahkan tuas dari posisi D (Drive) ke posisi yang lebih rendah untuk mendapatkan efek engine brake.
- Jika turunan tidak terlalu curam, cukup pindah ke posisi 2. Namun, jika jalur sangat curam, disarankan pindah ke posisi L atau 1.
- Gunakan Paddle Shift atau Manual Mode
- Pada mobil matik modern yang dilengkapi paddle shift atau mode triptonic (±), pengemudi bisa menurunkan gigi secara manual. Misalnya, dari D pindahkan ke M (manual), lalu tekan tombol (-) untuk menurunkan gigi.
- Penggunaan mode ini memungkinkan kontrol lebih presisi terhadap gigi dan engine brake.
- Jaga Kecepatan Sebelum Turunan
- Sebelum memasuki jalan menurun, kurangi kecepatan secara bertahap. Jangan menunggu terlalu cepat baru memindah tuas ke gigi rendah, karena sistem mungkin tidak akan mengizinkan perpindahan saat putaran mesin terlalu tinggi.
- Jangan Terus-Menerus Injak Rem
- Biarkan engine brake bekerja setelah posisi gigi rendah aktif. Injak rem hanya sesekali bila benar-benar diperlukan, misalnya saat harus menyesuaikan kecepatan karena kendaraan di depan.
Catatan Penting
- Hindari memindah transmisi ke posisi N (netral) di turunan. Banyak pengemudi melakukan hal ini untuk menghemat bahan bakar, padahal justru berbahaya karena kendaraan tidak akan mengalami perlambatan dari mesin dan sistem pengereman akan bekerja lebih berat.
- Gunakan engine brake dengan bijak. Jangan terlalu memaksakan penurunan gigi jika sistem transmisi tidak mendukungnya karena bisa memicu kerusakan.
Kesimpulan
Meskipun menggunakan mobil matik, pengemudi tetap bisa memanfaatkan engine brake untuk meningkatkan keselamatan di jalan menurun. Dengan memindahkan tuas transmisi ke posisi gigi rendah atau menggunakan fitur manual mode, pengemudi dapat mengurangi kecepatan tanpa membebani sistem rem. Praktik ini tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga memperpanjang umur pakai komponen rem mobil.