Begini Cara Pakai Engine Brake Mobil Matik di Turunan

- Jurnalis

Selasa, 15 Juli 2025 - 15:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banyak pengemudi masih menganggap mobil matik tidak bisa melakukan engine brake sebagaimana mobil manual. Padahal, mobil matik tetap bisa memanfaatkan fungsi engine brake, terutama saat melintasi jalan menurun yang curam dan panjang. Penggunaan engine brake sangat penting untuk menjaga keselamatan berkendara serta mencegah kerusakan pada sistem pengereman.

Apa Itu Engine Brake?

Engine brake adalah metode memperlambat laju kendaraan dengan memanfaatkan kompresi mesin, bukan dengan menginjak pedal rem. Saat pengemudi mengurangi posisi gigi, putaran mesin menjadi lebih tinggi dan menciptakan efek perlambatan alami. Pada mobil matik, meski sistem perpindahan gigi otomatis, pengemudi tetap bisa memilih mode transmisi tertentu untuk mendapatkan efek yang sama.

Kenapa Engine Brake Penting di Turunan?

Saat melewati turunan panjang, penggunaan pedal rem secara terus-menerus bisa menyebabkan rem menjadi panas berlebih (overheat). Hal ini bisa menurunkan daya cengkeram kampas rem dan memicu rem blong. Engine brake membantu memperlambat kendaraan tanpa mengandalkan rem utama, sehingga kerja rem menjadi lebih ringan dan suhu tetap stabil.

Baca Juga :  Menelisik Jejak Garden City ala Thomas Karsten di Kota Bandung

Cara Menggunakan Engine Brake pada Mobil Matik

  1. Pindah ke Mode Gigi Rendah (L, 2, atau 1)
    • Pada transmisi otomatis konvensional, biasanya tersedia pilihan gigi seperti L (Low), 2, atau 1. Saat menghadapi turunan, pindahkan tuas dari posisi D (Drive) ke posisi yang lebih rendah untuk mendapatkan efek engine brake.
    • Jika turunan tidak terlalu curam, cukup pindah ke posisi 2. Namun, jika jalur sangat curam, disarankan pindah ke posisi L atau 1.
  2. Gunakan Paddle Shift atau Manual Mode
    • Pada mobil matik modern yang dilengkapi paddle shift atau mode triptonic (±), pengemudi bisa menurunkan gigi secara manual. Misalnya, dari D pindahkan ke M (manual), lalu tekan tombol (-) untuk menurunkan gigi.
    • Penggunaan mode ini memungkinkan kontrol lebih presisi terhadap gigi dan engine brake.
  3. Jaga Kecepatan Sebelum Turunan
    • Sebelum memasuki jalan menurun, kurangi kecepatan secara bertahap. Jangan menunggu terlalu cepat baru memindah tuas ke gigi rendah, karena sistem mungkin tidak akan mengizinkan perpindahan saat putaran mesin terlalu tinggi.
  4. Jangan Terus-Menerus Injak Rem
    • Biarkan engine brake bekerja setelah posisi gigi rendah aktif. Injak rem hanya sesekali bila benar-benar diperlukan, misalnya saat harus menyesuaikan kecepatan karena kendaraan di depan.
Baca Juga :  Boeing 777: Raksasa Langit dengan Teknologi Canggih dan Harga Fantastis

Catatan Penting

  • Hindari memindah transmisi ke posisi N (netral) di turunan. Banyak pengemudi melakukan hal ini untuk menghemat bahan bakar, padahal justru berbahaya karena kendaraan tidak akan mengalami perlambatan dari mesin dan sistem pengereman akan bekerja lebih berat.
  • Gunakan engine brake dengan bijak. Jangan terlalu memaksakan penurunan gigi jika sistem transmisi tidak mendukungnya karena bisa memicu kerusakan.

Kesimpulan

Meskipun menggunakan mobil matik, pengemudi tetap bisa memanfaatkan engine brake untuk meningkatkan keselamatan di jalan menurun. Dengan memindahkan tuas transmisi ke posisi gigi rendah atau menggunakan fitur manual mode, pengemudi dapat mengurangi kecepatan tanpa membebani sistem rem. Praktik ini tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga memperpanjang umur pakai komponen rem mobil.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Head to Head: Boeing 777 vs Airbus A350 & A330ne
Boeing 777: Raksasa Langit dengan Teknologi Canggih dan Harga Fantastis
Gunung Api Bawah Laut di Samudra Pasifik Diramalkan Akan Segera Meletus
Tes Kecerdasan dan Cara Menentukan Tingkat Kecerdasan
Buck Moon 10 Juli 2025: Purnama Juli yang Sarat Makna dan Keindahan Langit Malam
Turbulensi, Penyebab dan Efeknya pada Penerbangan
Dekrit Presiden 5 Juli 1959: Titik Balik Kembali ke UUD 1945
Pluto Mendekat di Opposition – 25 Juli

Berita Terkait

Sabtu, 19 Juli 2025 - 09:53 WIB

Head to Head: Boeing 777 vs Airbus A350 & A330ne

Jumat, 18 Juli 2025 - 22:03 WIB

Boeing 777: Raksasa Langit dengan Teknologi Canggih dan Harga Fantastis

Kamis, 17 Juli 2025 - 19:34 WIB

Gunung Api Bawah Laut di Samudra Pasifik Diramalkan Akan Segera Meletus

Selasa, 15 Juli 2025 - 15:31 WIB

Begini Cara Pakai Engine Brake Mobil Matik di Turunan

Sabtu, 12 Juli 2025 - 18:37 WIB

Tes Kecerdasan dan Cara Menentukan Tingkat Kecerdasan

Berita Terbaru