Alat Peraga Edukatif Buatan Guru, Simbol Kemandirian dan Daya Cipta Pendidikan di Nusantara

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 18 Juni 2025 - 11:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KlopakIndonesia – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Guru Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (GTKPG) menyelenggarakan Gelar Karya Peningkatan Mutu Pembelajaran PAUD dan SD di Ibu Kota Nusantara (IKN). Kegiatan ini menjadi puncak dari rangkaian program Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) PAUD berbasis kemitraan yang telah berjalan sejak 2023.

Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (GTKPG), Nunuk Suryani, menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan Ibu Kota Nusantara tidak semata-mata diukur dari megahnya infrastruktur fisik, tetapi ditentukan oleh lompatan kualitas sumber daya manusia yang mengisinya.

“SDM adalah kunci utama. Bukan hanya di sekitar IKN, tetapi juga di wilayah penyangga yang menjadi bagian tak terpisahkan dari ekosistem Nusantara. Karena itu, wajib belajar 13 tahun—termasuk satu tahun prasekolah—harus menjadi fondasi strategis dalam menyiapkan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Salah satu sorotan utama dalam gelar karya ini adalah Alat Peraga Edukatif (APE) buatan guru. APE merupakan hasil kreasi dari bahan sederhana dan daur ulang seperti kardus, tutup botol, serta kain perca. Dari tangan para guru, lahir berbagai media pembelajaran kreatif, mulai dari roda fonetik hingga ular tangga edukatif yang kini digunakan dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari.

Baca Juga :  Jawa Barat Tahun Ini Diberikan Target Pelayanan KB Bagi 263.893 Akseptor

Program ini merupakan implementasi nyata dari visi pendidikan IKN, yaitu membangun ekosistem pendidikan unggul yang mendukung kebutuhan sumber daya manusia di masa depan. Berdasarkan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) 2024, terdapat 212 satuan PAUD di wilayah IKN yang tersebar di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, dengan 540 pendidik aktif yang terus didampingi melalui pendekatan kolaboratif.

Kegiatan ini juga menjadi ruang berbagi praktik baik dari delapan satuan PAUD Pembelajar, di antaranya adalah Kelompok Bermain (KB) Anggrek, KB Belia Binuang, Taman Kanak – Kanak (TK) Dewantara, TK Mitra Pradana melalui model kemitraan antara PAUD mitra dan pembelajar, para pendidik saling mendampingi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.

*Lompatan Nyata dalam Pembelajaran*
Selain pameran, gelar karya juga menghadirkan sesi diskusi bertajuk “Pengalaman Praktik Baik dalam Penguatan Pendidikan di IKN” yang menghadirkan testimoni dari guru, kepala sekolah, dan orang tua yang telah merasakan dampak nyata transformasi pendidikan di wilayah IKN.

Baca Juga :  Boeing 777 300ER

Transformasi ini tumbuh dari kekuatan lokal. KB Belia Binuang, misalnya, memanfaatkan potensi daun kelor untuk membuat produk edukatif dan bernilai ekonomi—hingga menembus kompetisi inovasi nasional. Di SD Negeri 019 Sepaku, guru dan siswa bersama-sama membuat big book bertema lingkungan berdasarkan kisah banjir di sekitar mereka. Cerita serupa pun datang dari SD Negeri 016 Sepaku. Indriani Koirum Nisa, guru di sekolah tersebut mengungkapkan bagaimana anak-anak yang dulu gemar bermain bola kini berebut pojok baca saat istirahat dan saling mengajari teman yang belum lancar membaca.

Di balik perubahan tersebut, para guru mitra ini telah menguasai penyusunan modul ajar berdiferensiasi, memastikan setiap anak belajar sesuai kebutuhannya. Kepala sekolah pun mulai menggunakan perencanaan berbasis data, termasuk dalam penggunaan BOS untuk pengadaan alat peraga seperti printer A3 dan bahan literasi pendukung.

Transformasi pendidikan di wilayah IKN menjadi bukti bahwa perubahan tidak harus menunggu kesempurnaan. Dengan keberanian mencoba, semangat belajar, dan keberpihakan pada anak, Nusantara tidak hanya membangun ibu kota baru secara fisik, tetapi juga membuka harapan baru bagi masa depan pendidikan Indonesia.

 

 

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dukung Percepatan Penurunan Stunting, PTPN 1 Luncurkan Sehati
Luncurkan Sehati PTPN 1 untuk Dukung Genting di Pangalengan
Kemendikdasmen-Gubernur Jabar Bahas Program Revitalisasi Sarpras dan Angka Putus Sekolah
Wamendikdasmen Tinjau Pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di Kota Bandung
AKTIVIS 98: “Pernyataan Fadli Zon Mengingkari Luka Bangsa dan Mengkhianati Kebenaran Sejarah”
Pemerintah Dorong Swakelola dan Transparansi Data Menuju Pendidikan Berkualitas melalui Revitalisasi SD
PKK Jabar Dorong Percepatan Penurunan Zero Dose Imunisasi
Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor di Jawa Barat Diperpanjang hingga 30 Juni 2025

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 11:39 WIB

Alat Peraga Edukatif Buatan Guru, Simbol Kemandirian dan Daya Cipta Pendidikan di Nusantara

Rabu, 18 Juni 2025 - 11:22 WIB

Dukung Percepatan Penurunan Stunting, PTPN 1 Luncurkan Sehati

Rabu, 18 Juni 2025 - 11:19 WIB

Luncurkan Sehati PTPN 1 untuk Dukung Genting di Pangalengan

Rabu, 18 Juni 2025 - 11:13 WIB

Wamendikdasmen Tinjau Pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di Kota Bandung

Rabu, 18 Juni 2025 - 11:07 WIB

AKTIVIS 98: “Pernyataan Fadli Zon Mengingkari Luka Bangsa dan Mengkhianati Kebenaran Sejarah”

Berita Terbaru

KlopHealth

Apakah Kafein pada Kopi dan Teh Berbahaya? Ini Faktanya

Rabu, 18 Jun 2025 - 18:31 WIB

KlopHealth

Singkong: Si Akar Kaya Gizi yang Layak Jadi Pengganti Nasi

Rabu, 18 Jun 2025 - 18:20 WIB