Mendikdasmen Apresiasi Penguatan Literasi Generasi Muda melalui Gerakan Santri Menulis 2025

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 21 Maret 2025 - 16:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KlopakIndonesia – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu`ti, memberikan sambutan pada acara sarasehan Suara Merdeka Network yang mengusung tema “Gerakan Santri Menulis 2025-Pelatihan Dai Medsos”. Acara ini diselenggarakan di Ballroom Masjid Baiturrahman, Semarang, Jawa Tengah, Jumat, (21/3).

Dalam sambutannya, Mendikdasmen, Abdul Mu’ti, menyambut baik adanya kegiatan Gerakan Santri Menulis dan memberikan apresiasi kepada Suara Merdeka yang telah melaksanakan kegiatan ini selama 31 tahun. “(Acara ini) Merupakan sebuah kegiatan yang sangat penting baik dalam konteks keagamaan maupun pendidikan literasi,” ujar Mu’ti, di Semarang, Jumat, (21/3).

Menurutnya, Gerakan Santri Menulis 2025-Pelatihan Dai Medsos sejalan dengan prioritas Kemendikdasmen untuk membangun tradisi kemampuan menulis yang merupakan salah satu penguatan literasi. “Membangun generasi penulis sejak muda telah mampu memiliki gagasan dan menuangkan pikirannya serta memberikan informasi yang terjadi melalui tulisannya,” lanjutnya.

Mu`ti mengungkapkan kehadirannya dalam kegiatan ini sebagai bentuk kecintaannya terhadap dunia tulis menulis. Baginya, _writing is my life_ di mana menulis menjadi aktivitas rutin dalam kehidupannya dan lewat tulisan, ia bisa menyumbangkan pemikiran untuk dikaji dan dibaca oleh orang lain.

Baca Juga :  Bandung Great Sale 2024, Magnet Baru Wisata Belanja di Kota Bandung

“Menulis itu harus menjadi bagian yang tidak hanya sekadar bersifat “pasar”, namun perlu ada kepentingan visi dan misi serta ideologis, agar tulisan tersebut bisa menjadi referensi di masa yang akan datang,” ucap Mu’ti melalui sambutannya yang dihadiri oleh puluhan santri dari wilayah Semarang.

Senada dengan itu, Pimpinan Redaksi Suara Merdeka, Agus Toto Widyatmoko, mengungkapkan bahwa Suara Merdeka telah menggelar gerakan santri menulis sejak 1994, dimana telah menghasilkan lulusan dari ribuan santri untuk menjadi penulis hebat. “Sebagian santri-santri yang menjadi alumni pelatihan juga telah bergabung untuk menjadi penulis sesuai dengan tata cara jurnalistik, baik di koran Suara Merdeka ataupun sosial media kami,” ucap Agus.

Ia menambahkan bahwa santri yang mengikuti kegiatan penulisan perlu diberi wawasan tentang kaidah-kaidah jurnalistik. Sehingga apa yang disampaikannya ke masyarakat tidak hanya sekadar memberikan informasi. Sebab, karya jurnalistik harus menemui proses literasi agar hasil tulisan mudah dipahami oleh masyarakat umum.

Baca Juga :  Beras Plastik, Isu Yang Selalu Muncul

“Kegiatan ini salah satu bentuk ikhtiar Suara Merdeka yang turut mencerdaskan kehidupan bangsa melalui menulis,” ujar Agus.

Dukungan dari pemerintah juga disampaikan oleh Wakil Walikota Semarang, Iswar Aminuddin. Ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Suara Medeka yang telah memiliki gagasan dalam membuat kegiatan yang sangat bermanfaat bagi para santri khususnya di wilayah Semarang. “Harapannya santri-santri ini selain dapat berkembang bagi dirinya juga dapat memberikan dampak yang baik dalam mengembangkan wilayah Semarang,” tutur Iswar seraya berharap, agar santri yang mengikuti pelatihan dapat menjadi penulis yang baik dengan memberikan informasi secara cerdas sebagai bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.

 

 

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

SEAMEO Gelar Forum Pendidikan STEM Asia Tenggara: Perkuat Kolaborasi untuk Transformasi Pendidikan
OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD
Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu
Pegadaian Gandeng ITB, Akselerasi Digitalisasi Layanan Lewat Riset Inovatif
Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen
Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025
Perkuat Implementasi STEM, Kemendikdasmen Rilis Panduan dan Buku Hasil Kurasi Pembelajaran STEM
Keracunan Massal 369 Siswa di Bandung Barat Resmi Ditetapkan KLB, Dapur MBG Ditutup

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 21:58 WIB

SEAMEO Gelar Forum Pendidikan STEM Asia Tenggara: Perkuat Kolaborasi untuk Transformasi Pendidikan

Kamis, 25 September 2025 - 23:33 WIB

OSN 2025 Torehkan 344 Ribu Pendaftar SD dan 196 Ribu Pendaftar SMP, Mapel IPS Dilombakan pada Jenjang SD

Kamis, 25 September 2025 - 16:20 WIB

Pegadaian dan Masjid Salman ITB Sinergi Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Teknologi Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu

Rabu, 24 September 2025 - 14:50 WIB

Keracunan MBG Terulang di Cipongkor, Kali Ini Korban dari SPPG Pasirsaji Desa Sarinagen

Rabu, 24 September 2025 - 14:48 WIB

Guru Lebih Kreatif, Siswa Lebih Aktif: Kemendikdasmen Hadirkan Panduan dan Buku Kurasi STEM 2025

Berita Terbaru

KlopHealth

6 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Saat Batuk, Bikin Makin Parah

Kamis, 25 Sep 2025 - 17:19 WIB

KlopHealth

Rahasia Sehat di Balik Jagung Rebus: Rendah Lemak, Kaya Nutrisi

Kamis, 25 Sep 2025 - 16:12 WIB