KlopakIndonesia – Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan IDAI Jabar mengampanyekan bagaimana screen time dapat memengaruhi perkembangan anak. Kegiatan dilaksanakan melalui live Instagram bertajuk Call To Action, (07/03/2025). Kegiatan ini ditujukan untuk memberikan edukasi kepada orang tua dan masyarat agar dapat memberikan batasan screen time pada anak.
“Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terutama para orang tua yang memiliki anak balita dalam penggunaan gadget yang semakin mudah diakses,” ucap Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Jawa Barat, Dadi Ahmad Roswandi saat membuka live Instagram siang tadi.
Berdasarkan data BPS, jumlah pengguna gadget untuk anak usia dini di Indonesia saat ini mencapai 33,34% dengan rincian 25,5% pengguna anak berusia 0-4 tahun dan 52,76% anak berusia 5-7 tahun.
“Kita semua tahu, bahwa anak tidak bisa terpantau selama 24 jam dalam menggunakan gadget. Sehingga hal tersebut dapat memicu kecanduan gadget pada anak. Menurut survey Komisi Perlindungan Anak Indonesia, lebih dari 71,3% anak usia sekolah memiliki gadget dan memainkannya dalam porsi yang cukup lama,” lanjut Dadi.
Live Instagram kali ini diramaikan dengan berbagai pertanyaan dan konsultasi langsung dari netizen kepada narasumber dari @idai.jabar, dr. Rita Andriyani, SpA, Subspesialis Tumbuh Kembang dan Pediatri Sosial (Konsulen) dan dipandu oleh moderator dr. Muhamad Rinaldhi Akbar Martiano, SpA.
Salah satu netizen bertanya apakah tantrum berhubungan dengan paparan gadget? Dijawab oleh dr. Rita bahwa hal tersebut bisa saja terjadi.
“Iya ini sering sekali, karena dia sudah ke kecanduan terhadap gadget. Kalau enggak dikasih jadinya tantrum gitu. Nah gimana sih ngatasinnya? kita harus pandai mengalihkan perhatiannya ke hal lain yang lebih baik, tidak terlalu memanjakan pada saat tantrum, tunggu sampai emosi anak selesai kemudian diajak bicara,” jawab dr. Rita.