KlopakIndonesia – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya turun langsung menyapa masyarakat termasuk para siswa-siswi yang hadir di SMKN 1 Soreang, pada Siaran Keliling (Sarling) Jabar Ke-27 di Kabupaten Bandung, (28/08/2023).
Di hadapan ratusan siswa-siswi yang hadir memadati lokasi kegiatan, dirinya menyampaikan bahwa periode kepemimpinannya sebagai Gubernur Jawa Barat akan segera berakhir di Bulan September. Karenanya, Kang Emil – sapaan akrab Ridwan Kamil – berpesan 4 hal kepada siswa-siswi yang hadir.
“Yang pertama, anak-anak Jawa Barat harus sehat-sehat setuju? Tidak boleh ada lagi stunting di Jawa Barat. Para remajanya harus sehat, tidak boleh anemia. Sehingga walau rambut Ayu Ting Ting tidak keriting, Cegah Stunting Itu Penting. Yang kedua, setelah sehat, otaknya cerdas. Makanya belajarnya harus rajin,” ucap Kang Emil.
Selain kedua pesan tersebut, dirinya juga berpesan akan pentingnya akhlakul karimah. Karena menurutnya buat apa otaknya pintar, kalau akhlaknya julid. Buat apa pintar, sehat, tapi tukang bully.
“Ingat, menurut syariat adab lebih dulu daripada ilmu,” tambahnya.
Kemudian, yang terakhir, Kang Emil berpesan agar semua anak Jawa Barat harus ahli ibadah.
Dirinya juga menjelaskan berbagai prestasi dan penghargaan yang telah diraih Pemprov Jawa Barat selama 5 tahun dirinya memimpin. Dimana, melalui kegiatan seperti Sarling, diakui dirinya menjadi salah satu media untuk monitoring dan evaluasi pembangunan di daerah.
“Sarling merupakan cara kami bersama mitra kerja mengevaluasi sekaligus memonitor berbagai progress pembangunan di kabupaten/kota,” ungkap Ridwan Kamil.
Pada kesempatan Sarling penutup kali ini juga hadir Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Fazar Supriadi Sentosa, dirinya mendampingi Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya meninjau langsung berbagai Pelayanan Program Bangga Kencana. Mulai dari Pelayanan KB-Kespro yang dilakukan di Mobil Unit Pelayanan DP2KBP3A Kabupaten Bandung (MUYAN KB). Diawali dengan Pelayanan Deteksi Dini Kanker Serviks melalui IVA Test dilakukan pada 25 calon akseptor. Sementara pelayanan KB dilakukan kepada 20 Akseptor Implant dan 15 akseptor IUD.
Selain itu ada juga Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT), Bina Keluarga Balita (BKB) di Posyandu Semangka, Desa Cingcin, Kec. Soreang, Generasi Berencana (Genre) di SMKN 1 Soreang, serta berbagai pelayanan lainnya yang bisa diakses oleh masyarakat setempat.