BUPATI KARAWANG CELLICA TARGETKAN PREVALENSI STUNTING 8% DI AKHIR TAHUN 2023

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 4 Juli 2023 - 07:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KlopakIndonesia – Plh. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Irfan Indriastono hari ini mendampingi Direktur Bina Kualitas Pelayanan KB, Martin Suanta, menghadiri Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional Ke-30 Tahun 2023 Tingkat Kabupaten Karawang. Kegiatan dilaksanakan di Summarecon Emerald Karawang dengan melibatkan 10.000 tenaga lini lapangan Program Bangga Kencana se-Kabupaten Karawang, mulai dari Pos KB, Sub Pos KB, sampai Tim Pendamping Keluarga (TPK), (26/6/2023).

Kegiatan dibuka langsung oleh Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana. Di hadapan ribuan peserta yang hadir, Cellica mengingatkan kembali pentingnya keluarga berkualitas dalam menopang kemajuan pembangunan daerah.

“Keluarga merupakan unit terkecil yang memiliki arti penting. Dari keluarga berkualitas, pembangunan yang kita harapkan dan cita-citakan bisa terwujud. Hal ini tentu berkorelasi dengan pembangunan daerah, jika keluarganya memiliki generasi yang unggul, tentu akan dapat membantu kelangsungan pembangunan daerahnya,” ujar Cellica.

Cellica juga menyampaikan bahwa fokus pemerintah pusat saat ini terkait pembangunan keluarga berkualitas, semua keluarga harus terhindar dari risiko stunting. Sesuai dengan tema Harganas tahun ini, Menuju Keluarga Bebas Stunting, Untuk Indonesia Maju.

Baca Juga :  RAIH PENGHARGAAN SEBAGAI LEMBAGA INFORMATIF, KPU JABAR KOMITMEN JAGA TRANSPARANSI INFORMASI

Dirinya mengapresiasi seluruh lintas aektor, utamanya Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kab. Karawang yang diketuai oleh Wakil Bupati Karawang, Aep Syaepuloh dan jajaran DPPKB Karawang yang telah berhasil menurunkan prevalensi stunting di Kabupaten Karawang. Berdasar data SSGI Tahun 2021, prevalensi stunting di Karawang berada di angka 20,6%, turun 6 poin menjadi 14% berdasarkan data SSGI teranyar, di tahun 2022. Cellica menargetkan, di akhir 2023, prevalensi stunting di Kabupaten Karawang bisa kembali turun 6 poin, menjadi 8%.

“Yakin bisa? Saya yakin bisa terwujud, karena Karawang memiliki tenaga lini lapangan Program Bangga Kencana yang kompak dan solid, juga ikhlas,” ucap Cellica.

“Melalui program BAAS. Saya mengajak seluruh lintas sektor, ABCGM terlibat di dalamnya. Karena semua pihak memiliki peran penting dalam percepatan penurunan stunting,” lanjutnya.

Baca Juga :  Peringatan Harganas, Pemkot Cimahi Dorong Peningkatan Kualitas Keluarga

Tentu saja ini diamini oleh jajaran BKKBN Pusat dan Provinsi Jawa Barat, yang pada kesempatan tersebut dihadiri oleh Direktur Bina Kualitas Pelayanan KB, Martin Suanta, dan Plh. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Irfan Indriastono. Pihaknya yakin dengan apa yang ditargetkan di Kabupaten Karawang, bisa tercapai.

“Dengan dukungan dan komitmen kepala daerah yang sangat baik seperti Karawang, kedepan kami yakin Karawang bisa menjadi role model bagi Kabupaten Kota lainnya di Indonesia dalam mengakselerasi percepatan penurunan stunting,” pungkasnya.

Pada kegiatan ini juga diberikan berbagai penghargaan Program Bangga Kencana tingkat Kabupaten Karawang, seperti Pelayanan Serentak Sejuta Akseptor sampai dengan Pemilihan Duta GenRe Tingkat Kabupaten. Ada juga penyerahan simbolis bantuan PMT bagi keluarga berisiko stunting, hasil kerjasama dengan perusahaan swasta. Penandatanganan MoU Percepatan Penurunan Stunting antara Ketua TPPS Kabupaten Karawang dengan PT. Astra, dan Launching Inovasi “Si Paling Keren” dari DPPKB Karawang.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Perkemahan Anak Indonesia Hebat 2025: Pramuka Jadi Pilar Pembentukan Karakter Pelajar
Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia
Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025
Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025
Beras Oplosan Dijual Rp 15.000 Per Kg, Konsumen Dirugikan Hingga Rp 99 Triliun
Satgas Pangan Temukan Dugaan Pidana dalam Kasus Beras Oplosan, Naik ke Tahap Penyidikan
Tiga Produsen Beras Premium Diduga Langgar Mutu Kemasan
Komunitas Freerunners Bandung Bikin Ulah di Event Marathon: Palsukan BIB hingga Bagi-Bagi Bir

Berita Terkait

Minggu, 27 Juli 2025 - 10:43 WIB

Perkemahan Anak Indonesia Hebat 2025: Pramuka Jadi Pilar Pembentukan Karakter Pelajar

Sabtu, 26 Juli 2025 - 13:39 WIB

Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:22 WIB

Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025

Jumat, 25 Juli 2025 - 13:16 WIB

Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025

Kamis, 24 Juli 2025 - 19:32 WIB

Satgas Pangan Temukan Dugaan Pidana dalam Kasus Beras Oplosan, Naik ke Tahap Penyidikan

Berita Terbaru

Ilmu Pengetahuan

Perbedaan Antara Cumi‑Cumi dan Sotong

Jumat, 25 Jul 2025 - 09:38 WIB