Menteri ESDM: Pemanfaatan Energi Terbarukan adalah Keharusan Bukan Pilihan

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 20 September 2024 - 18:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia kembali menegaskan bahwa pemanfaatan energi terbarukan (EBT) dan penerapan industri hijau merupakan sebuah keharusan yang tidak dapat ditawar lagi.

 

Mengikuti tren global yang terus beralih ke energi bersih, menurut Bahlil, Indonesia harus mengambil peran strategis dengan mengedepankan pelestarian alam dan pengoptimalan energi bersih.

 

“Hari ini, dunia berbicara tentang green energy dan green industry yang berorientasi pada keberlanjutan jangka panjang. Jadi, saya pikir kita tidak memiliki pilihan lain. Ke depan, pembangunan yang berorientasi pada lingkungan harus menjadi bagian penting,” ujar Bahlil dalam acara Penganugerahan Environmental, Social, and Governance (ESG) Republika di Jakarta, Kamis (19/9).

 

Bahlil menambahkan bahwa tren penggunaan energi ramah lingkungan bahkan telah merambah sektor perbankan. Di berbagai negara, termasuk Eropa, bank-bank kini mempersyaratkan adanya rekomendasi dari lembaga lingkungan untuk memberikan pembiayaan. “Di Eropa dan beberapa negara lainnya, perbankan hanya akan memberikan kredit jika ada rekomendasi dari lembaga-lembaga pemerhati lingkungan,” ungkapnya.

Baca Juga :  3 Bakal Pasangan Calon Walikota Dan Wakil Walikota Cimahi Yang Akan Bertarung di Pilkada 2024

 

Ia juga menekankan bahwa langkah ini bukan hanya tanggung jawab saat ini, tetapi juga upaya untuk mewariskan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. “Apa yang kita lakukan saat ini adalah demi mewariskan masa depan yang lebih baik kepada anak cucu kita,” lanjutnya.

 

Bahlil optimistis bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk memaksimalkan pemanfaatan energi hijau. Dengan berbagai sumber daya energi terbarukan yang melimpah, Indonesia dinilai memiliki kapasitas yang cukup untuk berkontribusi signifikan dalam mengurangi emisi karbon. “Kita memiliki kemampuan luar biasa terhadap sumber daya alam. Energi terbarukan kita cukup melimpah,” katanya.

Baca Juga :  Demo Bobotoh ke Graha Persib Bandung, Nama Henhen dan Kakang Diteriakan, Usut Tuntas Intimidasi Suporter

 

Selain itu, Bahlil juga menekankan pentingnya menjaga kelestarian hutan yang masih ada serta memanfaatkan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (carbon capture storage/CCS) untuk mendukung pengurangan emisi gas rumah kaca dan perubahan iklim.

 

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan turut menyampaikan pandangan serupa. Ia menekankan bahwa menjaga kelestarian lingkungan bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Hal ini, menurut Zulkifli, telah menjadi perhatian masyarakat dunia. “Kelestarian alam sekarang bukan pilihan lagi, tapi sudah menjadi keharusan. Dan itu menjadi perhatian seluruh dunia, bukan hanya kita,” ujar Zulkifli.

 

Dengan tren global yang semakin mengarah ke keberlanjutan, Bahlil dan Zulkifli sama-sama menegaskan pentingnya langkah konkret yang diambil Indonesia dalam menghadapi perubahan iklim dan memanfaatkan potensi energi terbarukan yang ada.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Perkemahan Anak Indonesia Hebat 2025: Pramuka Jadi Pilar Pembentukan Karakter Pelajar
Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia
Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025
Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025
Beras Oplosan Dijual Rp 15.000 Per Kg, Konsumen Dirugikan Hingga Rp 99 Triliun
Satgas Pangan Temukan Dugaan Pidana dalam Kasus Beras Oplosan, Naik ke Tahap Penyidikan
Tiga Produsen Beras Premium Diduga Langgar Mutu Kemasan
Komunitas Freerunners Bandung Bikin Ulah di Event Marathon: Palsukan BIB hingga Bagi-Bagi Bir

Berita Terkait

Minggu, 27 Juli 2025 - 10:43 WIB

Perkemahan Anak Indonesia Hebat 2025: Pramuka Jadi Pilar Pembentukan Karakter Pelajar

Sabtu, 26 Juli 2025 - 13:39 WIB

Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:22 WIB

Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025

Jumat, 25 Juli 2025 - 13:16 WIB

Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025

Kamis, 24 Juli 2025 - 19:32 WIB

Satgas Pangan Temukan Dugaan Pidana dalam Kasus Beras Oplosan, Naik ke Tahap Penyidikan

Berita Terbaru

Ilmu Pengetahuan

Perbedaan Antara Cumi‑Cumi dan Sotong

Jumat, 25 Jul 2025 - 09:38 WIB