Jaga dan Pelihara TPU Terpadu Cikadut, Ini yang Dilakukan Pemkot Bandung

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 3 Agustus 2024 - 18:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah Kota Bandung terus berkomitmen menjaga dan mengembangkan Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang ada di Kota Bandung. Salah satunya adalah TPU Terpadu Cikadut.

Melalui berbagai langkah pemeliharaan dan pembangunan oleh Dinas Cipta Karya Bina Kontruksi dan Tata Ruang (Diciptabintar) Kota Bandung dan pihak terkait, TPU Terpadu Cikadut kini semakin terawat dan memiliki fasilitas yang lebih baik untuk masyarakat.

Kepala Diciptabintar Kota Bandung, Bambang Suhari menyampaikan, sebagai salah satu pelaksana pemeliharaan, telah melakukan berbagai upaya untuk memastikan TPU Terpadu Cikadut tetap dalam kondisi baik.

Beberapa langkah yang diambil antara lain:

1. Pemeliharaan Jalan dan Sarana Prasarana. Melakukan pemeliharaan jalan, serta memperbaiki dan merawat sarana prasarana yang ada.

2. Penanaman Rumput (Rumputisasi). Melakukan penanaman rumput secara berkala untuk menjaga keindahan dan kenyamanan area makam.

3. Pemeliharaan Makam Secara Bertahap. Memastikan setiap makam terawat dengan baik untuk menghormati para penghuni dan keluarganya.

Bambang juga menyampaikan, hingga saat ini, TPU Terpadu Cikadut memiliki total kapasitas makam sebanyak 8.591 makam.

Baca Juga :  PKS Merapat ke KIM

“Total kapasitas makam saat ini sebanyak 8.591, di anataranya makam COVID-19 Muslim dan Non Muslim sebanyak 3.845 makam dan makam Biasa sebanyak 4.746,” jelas Bambang, Jumat 2 Agustus 2024.

Berdasarkan data tahun 2023, Dinas Bina Marga Kota Bandung telah meningkatkan Jalan Cikadut sepanjang 561 meter dengan lebar 4 meter.

“Upaya ini merupakan bagian dari program pembangunan jalan dan rumputisasi yang dilakukan setiap tahun. Selain itu, pembangunan petak makam juga dilaksanakan untuk kepentingan umum, bukan untuk pribadi dan tidak untuk dipasarkan atau dijual,” jelasnya.

Bambang juga menambahkan Diciptabintar juga berkolaborasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk memastikan fasilitas penerangan di wilayah Cikadut terpenuhi.

“Sebanyak 47 lampu CSR masih layak pakai, dan pemasangan lampu jalan (PJU) sebanyak 50 buah di wilayah Cikadut,” tambahnya.

Upaya perbaikan terus dilakukan untuk memastikan akses yang lebih baik ke TPU Terpadu Cikadut.

Baca Juga :  Presiden Prabowo Resmikan Layanan Bank Emas Pegadaian, Pegadaian Jawa Barat Semakin Optimis Perkuat Ekonomi Nasional

Dengan berbagai langkah ini, Pemkot Bandung menunjukkan komitmennya dalam menjaga dan mengembangkan TPU Terpadu Cikadut demi kenyamanan dan kemudahan masyarakat.

Melalui kerja sama antara berbagai pihak, diharapkan TPU Terpadu Cikadut dapat terus terjaga dan memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.

Informasi tambahan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Cipta Karya Bina Kontruksi dan Tata Ruang (Diciptabintar) telah memiliki aplikasi Simpelman (Sistem Informasi Pelayanan Pemakaman) untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan pemakaman kepada masyarakat di Kota Bandung.

Layanan yang Tersedia di Simpelman diantaranya:

1. Layanan pemakaman baru.
2. Layanan pemakaman tumpang.
3. Layanan pembongkaran makam (Pembongkaran makam yang akan dipindahkan).
4. Layanan pengantaran jenazah (Pengantaran jenazah dari rumah sakit menuju rumah duka kemudian ke TPU).

“Dengan hadirnya aplikasi Simpelman, Pemerintah Kota Bandung berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan memudahkan masyarakat dalam urusan pemakaman dengan gratis,” tutur Bambang.

Follow WhatsApp Channel klopakindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Perkemahan Anak Indonesia Hebat 2025: Pramuka Jadi Pilar Pembentukan Karakter Pelajar
Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia
Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025
Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025
Beras Oplosan Dijual Rp 15.000 Per Kg, Konsumen Dirugikan Hingga Rp 99 Triliun
Satgas Pangan Temukan Dugaan Pidana dalam Kasus Beras Oplosan, Naik ke Tahap Penyidikan
Tiga Produsen Beras Premium Diduga Langgar Mutu Kemasan
Komunitas Freerunners Bandung Bikin Ulah di Event Marathon: Palsukan BIB hingga Bagi-Bagi Bir

Berita Terkait

Minggu, 27 Juli 2025 - 10:43 WIB

Perkemahan Anak Indonesia Hebat 2025: Pramuka Jadi Pilar Pembentukan Karakter Pelajar

Sabtu, 26 Juli 2025 - 13:39 WIB

Empat Siswa Indonesia Siap Bersaing dan Berkompetisi pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2025 di Bolivia

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:22 WIB

Pembinaan Kemendikdasmen Sukses Antarkan Siswa Indonesia Raih Prestasi di IMO 2025

Jumat, 25 Juli 2025 - 13:16 WIB

Jasamarga Hentikan Layanan Top Up e-Toll di Gerbang Tol Cipularang dan Padaleunyi Mulai 4 Agustus 2025

Kamis, 24 Juli 2025 - 19:32 WIB

Satgas Pangan Temukan Dugaan Pidana dalam Kasus Beras Oplosan, Naik ke Tahap Penyidikan

Berita Terbaru

Ilmu Pengetahuan

Perbedaan Antara Cumi‑Cumi dan Sotong

Jumat, 25 Jul 2025 - 09:38 WIB